The Analisis Vegetasi Dan Inventarisasi Dominansi Pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Fase Generatif Di Lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung

Penulis

  • Feni Shintarika Balai Pelatihan Pertanian Lampung

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v5i2.74

Kata Kunci:

inventarisasi gulma, eksplorasi,generatif

Abstrak

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mencegah dan memperkecil persaingan antara tanaman jagung fase generatif dengan gulma di lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Pengelolaan vegetasi gulma dapat dianalisis dengan mengamati jenis gulma yang tumbuh dominan pada pertanaman jagung dengan diawali inventarisasi gulma. Inventarisasi jenis gulma dominan dilakukan untuk membantu dalam menentukan tindakan pengendalian gulma yang tepat pada lahan pertanian yang dikelola. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang gulma yang berasosiasi dengan tanaman jagung pada fase generatif untuk menentukan metode pengendalian gulma secara tepat dan efisien. Penelitian menggunakan metode survei (eksplorasi) dan pengumpulan data melalui kuadran dengan membuat distribusi petak sampel. Peletakan petak sampel secara sistematik ke seluruh areal dengan memperhatikan kondisi populasi gulma pada tempat penelitian, petak-petak sampel diletakan pada 5 titik yang berbeda dengan ukuran 2x 2 m. Analisis data gulma menggunakan rumus SDR (Summed Dominance Ratio). Variabel yang diamati yaitu jenis gulma, jumlah gulma dan dominansi gulma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 24 species dari 11 famili gulma yang berasosiasi dengan tanaman jagung fase generatif di lahan Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Hasil inventarisasi gulma diperoleh tiga jenis gulma dominan yang memiliki nilai SDR lebih tinggi dibandingkan jenis-jenis lainnya yaitu Digitaria Sanguinalis L. Scop, Richardia Scabra L., Cyperus Rotundus dengan nilai SDR berturut-turut sebesar 18,04%, 9,57%, 8,75%. Dari hasil inventarisasi gulma dominan tersebut termasuk ke dalam  famili Poaceae jenis rumput rumputan. Pengendalian gulma yang tepat disarankan dengan cara mekanis yaitu dengan menggunakan alat alat pertanian melalui kegiatan pengolahan tanah, pembabatan pemangkasan, atau penggunaan mulsa.

 Kata Kunci: inventarisasi gulma, eksplorasi,generatif.

Referensi

Budi, G. P. (2018). Analisis vegetasi dan penentuan gulma pada pertanaman jagung di beberapa ketinggian tempat. Jurnal Agritech 10(1) : 1411-1063

Cholid. (2014). Jenis dan dominansi gulma pada lahan jagung manis (studi kasus di kecamatan tobelo). Jurnal Agroforestri Politeknik Perdamaian Halmahera Tobelo 8(2):75–82.

FAO [Food and Agriculture Organization]. (2015). Production : Maize. http://www.fao.org/faostat/ Diakses tanggal 20 Februari 2017.

Gawaksa, H.P., Damhuri., & Darlian, L. (2016). Gulma di lahan peranian Jagung (Zea Mays L.) di kecamatan barangka kabupaten muna barat. Jurnal Ampibi 1(3):1-9.

Hendrival, H., Z Wirda., & Azis, A. (2014). Periode kritis tanaman kedelai terhadap persaingan gulma. Jurnal Floratek 9(1):6-13.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2019). Statistik Pertanian (882 h). Jakarta : Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Jumin, H. B. (2005). Dasar-Dasar Agronomi (250 h). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Melati, F. (2008). Metode Sampling Bioekologi (198 h). Jakarta: Bumi Aksara.

Padang, W.J., Purba, E., & Bayu, E.S. (2017). Periode kritis pengendalian gulma pada tanaman jagung (Zea Mays L.). Jurnal Agroekoteknologi FP USU 5(2) 409-414.

Rusdi, Z., Saleh, & Ramlah. (2019). Keanekaragaman jenis gulma berdaun lebar pada pertanaman jagung (Zea mays L.) di desa sangatta selatan kabupaten kutai timur. Jurnal Agroteknologi 9(2):1-6.

Sari, HFM., & Rahayu. (2013). Jenis-Jenis Gulma yang Ditemukan di Perkebunan Karet 9hevea brasiliensis Roxb.) Desa Rimbo Datar Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Biogenesis. 1(1):28-32

Sembodo, D. R. J. (2010). Gulma dan Pengelolaanya (166 h). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryaningsih, Joni, M., & Ketut, D. (2012). Inventarisasi gulma pada tanaman jagung (Zea Mays L.) di lahan sawah kelurahan padang galak, denpasar timur, kodya denpasar, provinsi bali. Jurnal Simbiosis, Jurusan Biologi FMIPA. Universitas Udayana, Bali 1(1) 1-8.

Van Steenis. (1992). Pengantar Ilmu dan Pengendalian Gulma (159 h). Malang: Brawijaya Press.

Wahyuni. (2017). Rumput Belulang. http://id.scribd.com document/344499907/Wahyuni-Rumput-Belulang. Diakses tanggal 23 September 2019.

Unduhan

Diterbitkan

2021-12-19