Potensi Bakteri Enterobacter cloacae sebagai Biodegradator Herbisida Glifosat pada Media Tanah
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v5i1.69Kata Kunci:
Degradasi, glifosat, enterobacter clocaeAbstrak
Bakteri pemacu pertumbuhan tanaman telah dikenal luas di kalangan masyarakat. Bakteri tersebut memiliki sebagai biostimulan, bioprotektan dan biofertilizer. Beberapa jenis dari bakteri pemacu pertumbuhan tanaman, memiliki kemampuan untuk tumbuh pada lingkungan ekstrim. Penggunaan herbisida kimia sangat tinggi. Penguraiannya dapat terjadi dengan cara penjerapan oleh partikel tanah, penguraian juga dapat dibantu oleh cahaya, air, dan mikroorganisme. Oleh karena itu, perlu pengujian tentang potensi bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dalam mendegradasi herbisida kimia. Pangkajian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri Enterobacter cloacae dalam mendegradasi glifosat. Pengujian dilakukan pada sampel tanah yang ditambahkan glifosat dan isolat bakteri Enterobacter cloacaae yang merupakan anggota dari bakteri pemacu pertumbuhan tanaman yang dibandingkan dengan kontrol Selanjutnya, residu glifosat setelah perlakuan, diukur dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil menunjukkan bahwa bakteri Enterobacter cloacae dapat mendegradasi glifosat.
Referensi
Bashan, L.E., J.P Hernandes., Y. Bashan. (2012). The Potential Contribution of Plant Growth – Promoting Bacteria to Reduce Environmental Degradation – A Comprehensive Evaluation. Apllied Soil Ecology 61: 171-189.
Chanif, I., Djauhari, S., & Aini, L. Q. (2015). Uji Potensi Jamur Pelapuk Putih Dalam Bioremediasi Insektisida Karbofuran. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, 3(2), pp-83.
Fauriah, R., Muanisah, U., adan Hidayah, A. (2017). Identifikasi Residu Glifosat pada Lahan Hortikultura di Provinsi Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pestisida Ramah Lingkungan Mendukung Swasembada Pangan hal. 121.
Kesuma, S.D., Hariyadi, S. Anwar. (2015). Dampak Aplikasi herbisida IPA Glifosat dalam Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) terhadap Tanah dan Tanaman Padi Sawah. J. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan 5 (1): 61-70.
Krishna, K.R., & Philip, L. (2011). Bioremediation of Single and Mixture of Pesticide-Contaminated Soils by Mixed Pesticide-Enriched Cultures. Applied Biochemistry and Biotechnology, 164(8), 1257–1277. doi:10.1007/s12010-011-9211-5 .
Liawati, L. (2001). Seleksi Bakteri Tahan Glifosat. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Lukito, P, K. (2020). Hari Keamanan Pangan di Ritel Pangan pada Era New Normal Available at https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/18647/Hari-Keamanan-Pangan-Sedunia------Keamanan-Pangan-di-Ritel-Pangan-pada-Era-New-Normal---.html. Accessed at july 1st, 2021.
Moenandir, J. (2010). Ilmu Gulma. UB Press. Malang.
Odukkathil, G. And N. Vasudevan. (2013). Toxicity and Bioremediation of Pesticides in Agricultural Soil. Reviews in Environmental Science and Bio/Technology, 12(4), 421-444.
Pollegioni, L., E. Schonburn., D. Siehl. (2011). Molecular Basis of Glyphosate Resistance: Different Approaches Through Protein Engineering. FeBS J 278(16): 2753-2766.
Stenersen, J. (2004). Mode of Action and Toxicology. CRC Press. USA.
Stepniewska and A. Kuzniar. (2013). Endophytic microorganismsâ€â€Âpromising applications in bioremediation of greenhouse gases. J. Appl Microbiol Biotechnol 97:9589–9596.
Travaglia, C., O., Masciarelli, J. Fortuna, G. Marchetti, P. Cardozo, M. Lucero, E. Zorza, V. Luna, and H. Reinoso. 2015. Towards sustainable Maize Production: Glyphosate Detoxification by Azospirillum sp. and Pseudomonas sp. Crop Protection, 77, pp.102-109.
TWN. (2013). RISALAH KEAMANAN HAYATI Biosafety Briefing : Informasi Keamanan Hayati Terkini untuk (jagung) MON810, MON863, NK603 dan (kedelai) GTS-40-3-2.
Zhuang, X., Chen, J., Shim, H., Bai, Z. (2007). New Advances in Plant Growth Promoting Rhizobacteria for Bioremediation. J. Environmental International 33 (2007): 406-413
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Lutfi Tri Andriani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.