Kajian Adopsi Inovasi Teknologi Budidaya Dan Produksi Padi
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v5i1.67Kata Kunci:
teknologi, pupuk, pertanian, produksi, padiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui tingkat adopsi inovasi teknologi budidaya padi, dan 2). Menganalisis hubungan adopsi inovasi teknologi budidaya dengan peningkatan produksi padi. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Batang Hari. Daerah penelitian diambil dengan mempertimbangkan bahwa Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu kabupaten penghasil padi di Provinsi Jambi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dari petani dan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang Hari dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batang Hari. Untuk mengetahui penerapan teknologi budidaya padi menggunakan analisis deskriptif. Untuk menganalisis hubungan penerapan teknologi budidaya dengan peningkatan produksi padi digunakan uji statistik nonparametrik Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teknologi budidaya rata-rata dengan kategori cukup baik. Pada hubungan penerapan teknologi budidaya dengan peningkatan produksi padi terdapat hubungan positif. Parameter yang perlu ditingkatkan dari penerapan teknologi yaitu penerapan pupuk organic, penerapan pupuk SP 36, Pupuk KCl, pengairan, dan penerapan panen. Demikian hasil analisis penerapan teknologi budidaya untuk menunjang peningkatan produksi padi.
Referensi
Badan Pusat Statistik, 2016. Statistik Daerah Kabupaten Batang Hari. BPS, Muara Bulian.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2017. Simluhtan (Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian). Dinas TPH Kabupaten Batang Hari, Muara Bulian.
Setiawan, Rizky, Akhmad Nayazik, 2015. Aplikasi Statistik Untuk Penelitian Dilengkapi dengan Excel dan SPSS. Nuha Medika, Yogyakarta.
Sugiyono, 2015. Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung.
Purwantiningdyah, Nastiti, Sriwulan. 2016. Kajian Adopsi Teknologi Produksi Padi Sawah dai Kalimantan Timur. Balai Pengkajian teknologi Pertanian Kalimantan Timur, Kaltim. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pertanian Banjar Baru.
Fachrista, I. A., & Sarwendah, M. (2014). Persepsi dan Tingkat Adopsi Petani Terhadap Inovasi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. Jurnal Agriekonomika, 3(1), 1–10.
Hubeis, A. V. S., & Saleh, A. (2018). Strategi Komunikasi dalam Diseminasi Inovasi Teknologi Budidaya Padi Berbasis Pemetaan Pengguna di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 14(2), 267504. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v14i2.16779
Listiana, I., Rangga, K. K., Anggoroseto, P., & Purwatiningsih, N. A. (2020). Respons Petani Terhadap Penggunaan Combine Harvester. Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 23(3), 259–269.
Romdon, A. S., Supardi, S., & Sasangko, L. A. (2012). Kajian Tingkat Adopsi Teknologi Pada Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah (Oryza sativa L) di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 21–25. http://www.elsevier.com/locate/scp
Zakaria, A. K., Zakaria, A. K., Adopsi, E., Budidaya, T., & Kelayakan, D. (2014). Usahatani Padi Di Provinsi Sulawesi Selatan. 10(2), 217–228.
Wahyunindyawati, Kasijadi, Heriyanto. 2003. Tingkat Adopsi teknologi Usahatani Padi Lahan Sawah di Jawa Timur : Suatu Kajian Model Pengembangan “Cooperative Farmingâ€ÂÂ. Jurnal Pengkaian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 6 No. 1, Januari 2003 : 40 – 49.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Irwanto Irwanto
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.