Efektivitas Asap Cair terhadap Colltotrivhum capsici pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.)
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v4i2.4Kata Kunci:
asap cair, tempurung kelapa, sekam, persentase penghambatan, colletotrichum capsiciAbstrak
Antraknosa merupakan salah satu jenis penyakit penting tanaman cabai
yang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomi mempengaruhi
kualitas buah dan benih yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair berbahan
dasar tempurung kelapa dan sekam terhadap pertumbuhan jamur Colletotrichum capsici
penyebab penyakit antraknosa pada tanaman
cabai merah (Capsicum annum L.) secara in vitro. Penelitian dilakukan
secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktorial 2x4 dengan variabel pertama adalah jenis asap cair (sekam
{B1}dan tempurung kelapa {B2}) dan variabel kedua adalah taraf
konsentrasi {K} ((1.0%; 3.0%; 5,0% , 7.0% dan kontrol). Diameter
koloni jamur dan persentase penghambatan jamur Colletotrichum capsici diamati
selama 14 hari. Aplikasi asap cair tempurung kelapa dan sekam
berpotensi untuk menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum capsici
secara in vitro . Asap cair tempurung kelapa dan sekam dengan
konsentrasi 1% dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur sebesar
27,54% dan 16,88% secara berurutan, sedangkan pada konsentrasi 3%,
5% dan 7%, kedua jenis asap cair ini dapat menghambat jamur
sebesar 100%.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Dewi Melani
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.