Faktor Pendorong Petani Mengikuti Program Korporasi Petani di Desa Telang Sari Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan

Penulis

  • Yusri Santana
  • Muhammad Yazid Universitas Sriwijaya
  • Desi Aryani Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v8i02.3916

Kata Kunci:

Faktor Pendorong, Korporasi Petani, Pemberdayaan Petani

Abstrak

Korporasi petani merupakan suatu lembaga usaha petani yang berbasis agribisnis. Korporasi petani sendiri merupakan suatu program baru khususnya di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya yakni Korporasi PT. TAM yang berada di Desa Telang Sari Kabupaten Banyuasin. Terbentuknya korporasi ini diharapkan sebagai wadah petani guna menerapkan teknologi pertanian sehingga membantu mengurangi biaya operasional usahatani serta penerimaan petani. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa individu petani yang belum berminat atau tertarik untuk bergabung dikarenakan kurangnya tingkat kepercayaan terhadap program korporasi petani yang ditetapkan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor pendorong petani untuk ikut serta atau bergabung dalam program korporasi petani serta manfaat yang diperoleh petani anggota korporasi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Penarikan sampel menggunakan metode sensus karena jumlah petani anggota masih tergolong kecil yakni dengan jumlah keseluruhan anggota korporasi sebanyak 50 petani. Metode pengolahan data yang digunakan yakni analisis statistik deskriptif dari hasil pengambilan data melalui kuesioner kepada anggota korporasi petani PT. TAM. Jika terdapat instrumen pendorong diluar kuesioner akan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendorong petani untuk ikut serta dalam program korporasi petani yakni terdiri dari 2 aspek yakni aspek teknis seperti adanya tenaga kerja, adanya ketersediaan lahan, ketersediaan teknologi pertanian dan aspek sosial ekonomi seperti adanya potensi pengembangan usaha, adanya dukungan dari pemerintah dan ketersediaan akses pinjaman modal berupa saprodi dan pemasaran hasil pertanian. Faktor lain yang mendorong petani bergabung yakni untuk meningkatkan pendapatan dari kegiatan usahatani khususnya komoditi pangan (padi dan jagung). 

Referensi

Abiid, R., Raya, A. B., dan Wati, R. I. (2021). Pengaruh Motivasi Petani Terhadap Keberlanjutan Corporate Farming Di Kalurahan Trimulyo Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 14(3), 319. https://doi.org/10.19184/jsep.v14i3.25193.

Darwis, V., dan Muslim, D. C. (2023). Peranan Korporasi dalam Peningkatkan Pendapatan Petani Padi Corporate Role in Increasing Rice Farmers Income. Journal of Food System and Agribusiness (JoFSA), 7(1), 43–52. https://doi.org/10.25181/jofsa.v7i1.2535.

Dewi, L., Darmawan, D. P., dan Suamba, I. K. (2017). Analisis Sistem Agribisnis Padi Sawah di Kawasan Ekowisata (Studi Kasus Subak Sembung, Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara). Jurnal Agribisnis Dan Agrowisata, 6(3), 336–345. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA336.

Gusti, I. M., Gayatri, S., dan Prasetyo, A. S. (2022). The Affecting of Farmer Ages, Level of Education and Farm Experience of the farming knowledge about Kartu Tani beneficial and method of use in Parakan Distric, Temanggung Regency. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(2), 209–221. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.926.

Haryanto, Y., Rusmono, M., Aminudin, A., Pury Purboingtyas, T., dan Gunawan, G. (2022). Analisis Penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani pada Komunitas Petani Padi di Lokasi Food Estate. Jurnal Penyuluhan, 18(02), 323–335. https://doi.org/10.25015/18202241400.

Herliani, S., Saidah, Z., Noor, T. I., dan Djuwendah, E. (2021). Keterkaitan Antar Subsistem Agribisnis Jagung Hibrida Di Kecamatan Maja The Relationship Between Hybrid Corn Agribusiness Subsystems In Maja District. MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 7(1), 550–563.

Irham, D. H. A., Haryono, D., dan Rosanti, N. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Keputusan Petani Jagung Mengikuti Korporasi Petani Di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 6(2), 419–428. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2022.006.02.1.

Jannah, E. M., Permana, D., Warman, R., dan Daniel, M. (2022). Analisis Peran Korporasi Petani Dalam Pembangunan Kawasan Pertanian. Jurnal Pertanian Agros, 24(3), 1500–1511.

Kartika, Di., Ismiasih, dan Yusuf, I. F. (2022). Motivasi Petani Terhadap Program Corporate Farming dan Dampaknya Pada Produktivitas Usahatani Padi Di Desa Trimulyo Kabupaten Bantul DIY. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi, 23(1), 16–31.

Khansa Agatha, M., dan Wulandari, E. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kentang Di Kelompok Tani Mitra Sawargi Desa Barusari Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut. Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH, 4(3), 772–778.

Malik, A. (2023). Institution And Independence of Farmers in Agricultural Development. Jurnal Pertanian Agros, 25(2), 1226–1236.

Musthofa, I., dan Kurnia, G. (2018). Prospek Penerapan Sistem Corporate Farming (Studi Kasus di Koperasi Pertanian Gerbang Emas). Jurnal AGRISEP, 17(1), 11–22. https://doi.org/10.31186/jagrisep.17.1.11-22.

Menteri Pertanian. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani. Jakarta.

Menteri Pertanian. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani. Jakarta.

Rahmawati, F. L., Raya, A. B., Harsoyo, H., dan Widhiningsih, D. F. (2022). Motivation of Farmers in The Corporate Farming Program in Gapoktan Sidomulyo Kapanewon Godean Sleman Regency. Agro Ekonomi, 33(2), 101. https://doi.org/10.22146/ae.73840.

Diterbitkan

2024-12-31