Analisis Vegetasi Gulma di Lahan Pertanaman Jagung pada Fase Generatif di Kecamatan Cipocok Jaya Kota Serang
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v8i01.3744Kata Kunci:
Analisis Vegetasi, dominansi, metode kuadrat, pengendalian gulma, tanaman jagungAbstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gulma yang mendominasi dan keanekaragaman gulma yang tumbuh pada areal pertanaman jagung (Zea mays L.) saat fase generatif, serta rekomendasi pengendaliannya di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Penelitian analisis vegetasi ini dilakukan di Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten mulai Maret 2024 - April 2024. Jenis penelitian ini adalah eksploratif, metode kuadrat dengan peletakan plot purposive sampling ukuran plot 1 x 1 m secara sistematis, pengambilan sampel dilakukan pada 5 plot berpasangan. Analisis data meliputi analisis vegetasi dengan menghitung kerapatan, frekuensi, dominansi, Indeks Nilai Penting (INP) dan nilai Summed Dominance Ratio (SDR). Berdasarkan hasil penelitian analisis vegetasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat 22 jenis gulma dari 14 famili/suku dengan total 112 individu. Jenis paling banyak ditemukan pada famili Asteraceae. Gulma yang mendominasi yaitu gulma Mitracarpus hirtus dengan nilai SDR sebesar 27.32%, dan gulma Praxelis clematidea merupakan gulma yang memiliki nilai SDR paling rendah yaitu 1.02%. Rekomendasi pengendalian gulma pada pertanaman jagung pakan dengan cara penyiangan manual secara teratur, pengendalian secara terpadu dapat mencakup pengendalian mekanik dan kimiawi secara bersamaan.
The purpose of this study was to determine the dominant weeds and the diversity of weeds that grow in corn (Zea mays L.) plantation areas during the generative phase, as well as recommendations for control in Cipocok Jaya District, Serang City. This vegetation analysis research was conducted in Banjaragung, Cipocok Jaya District, Serang City, Banten from March 2024 - April 2024. This type of research is an exploratory, quadratic method with purposive sampling plotting of plot size 1 x 1 m systematically, sampling was carried out on 5 paired plots. Data analysis includes vegetation analysis by calculating density, frequency, dominance, Important Value Index (INP) and Summed Dominance Ratio (SDR) values. Based on the results of vegetation analysis research that has been carried out, it can be concluded that there are 22 types of weeds from 14 families/tribes with a total of 112 individuals. Most species were found in the Asteraceae family. The dominating weed is Mitracarpus hirtus weed with an SDR value of 27.32%, and Praxelis clematidea weed is the weed that has the lowest SDR value of 1.02%. Recommendations for weed control in feed maize crops by regular manual weeding, integrated control can include mechanical and chemical control simultaneously.
Referensi
Adzanu, M., & Sebayang, H. T. (2019). Keanekaragaman Gulma pada Tanaman Wijen (Sesamum indicum L.) akibat Pengaruh Berbagai Cara Pengendalian Gulma. Jurnal Produksi Tanaman, 7(11), 2061–2066.
Afiati, R., Banowati, E., & Aji, A. (2018). Kontribusi Usahatani Tanaman Jagung Program PHBM terhadap Pendapatan Penduduk Desa Kaligayam Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Geo Image (Spatial-Ecological-Regional), 7(2), 101–110.
Ahadiyat, Y. R., & Sarjito, A. (2023). Pengaruh Kondisi Lahan Kering Tanpa Olah Tanah terhadap Kelimpahan Gulma. Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 15(1), 15–27. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v15i1.15137.
Akbar, A., & Sahuri. (2023). Tingkat Komunitas Gulma pada Areal Perkebunan Karet di Sembawa, Banyuasin. Warta Perkaretan, 42(1), 1-10.
Ansoruddin, Deddy W. P., Winda L. B., M. Nanda A., M. Reza R., dan Rahmat, H. T. 2022. Efek Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays) terhadap Aspek Agronomi di Bawah Naungan Kelapa Sawit. Jurnal Agrium, 19(4), 384-392.
Apriantonedi, R., & Utami, R. S. (2023). Analisis Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Jeruk Gerga di Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis, 5(1), 15-23.
Asriani, & Herdhiansyah, D. (2023). Analisis Penawaran Komoditas Jagung Nasional. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.
Badan Pusat Statistik Kota Serang [BPS]. (2023). Produksi Jagung di Kota Serang (Ton) 2018-2020.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten [BPS]. (2023). Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman Pangan di Provinsi Banten (Ton) 2020-2022.
Bayyinah, L. N., Syarifah, R. N. K., Mutala’liah, & Wulansari, N. K. (2023). Identifikasi Keragaman Gulma pada Lahan Budidaya Ubi Kayu di Desa Tamansari, Karanglewas, Banyumas. Jurnal Agro Wiralodra, 6(2), 61–68.
Budi, G. P. (2018). Analisis Vegetasi dan Penentuan Dominasi Gulma pada Pertanaman Jagung di Beberapa Ketinggian Tempat. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 20(1), 14-18.
Chauhan, B. S., Matloob, A., Mahajan, G., Aslam, F., Florentine, S. K., & Jha, P. (2017). Emerging Challenges and Opportunities for Education and Research in Weed Science. Frontiers in Plant Science, (8), 1-13. https://doi.org/10.3389/fpls.2017.01537.
Firmansyah, & Haiqal, M. (2022). Pengaruh Sistem Tanam Jajar Legowo terhadap Hasil Padi dan Keberadaan Gulma di Sidrap Sulawesi Selatan. Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian, 2(2), 1-10.
Hidayat, M. (2017). Analisis Vegetasi dan Keanekaragaman Tumbuhan di Kawasan Manifestasi Geothermal IE SUUM Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 5(2), 114-124.
Imaniasita, V., Liana, T., & Pamungkas, D. S. (2020). Identifikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11–16.
https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v4i1.36449.
Jumatang, Tambaru, E., & Masniawati, A. (2020). Identifikasi Gulma di Lahan Tanaman Talas Jepang Colocasia esculenta L. Schott var. Antiquorum di Desa Congko Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 5(1), 69-78.
Kamaluddin, Hano’e, E. M. Y., & Pardosi, L. (2022). Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Tanaman Jagung di Kecamatan Insana Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara. Journal Science of Biodiversity, 3(1), 33-38.
Latumahina, F. S. (2022). Mengenal Gulma Hutan. Jawa Barat: CV. Adanu Abimata.
Malamia, I., Muhammad M. B., Alhasan M. A., & Ibrahim B. A. (2022). Mitracarpus hirtus (L.) DC.: is a Potential Source for the Exploitation of Anticancer Agents. Natural Product Research: Formerly Natural Product Letters, 37(17), 2965-2968.
Mawandha, H. G., Setyorini, T., & Lukmantoro. (2019). Analisa Keragaman dan Dominansi Gulma di Lahan Mineral dan Lahan Gambut pada Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat. Jurnal Agroteknologi, 3(1), 35-43.
Nduru, E. N. I., Lizmah, S. F., Subandar, I., Chairuddin, & Arisyi, M. A. (2023). Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Area Afdeling, Kebun Jaya Seujahtera. Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(1), 8-16.
Paiman. (2020). Gulma Tanaman Pangan. Yogyakarta: UPY Press.
Permatasari, N., Same, M., Sari, R. P. K., & Fauziah, L. K. (2023). Analysis of Weed Vegetation in Robusta Coffee (Coffea robusta L.) Traditional Farm at Pesawaran, Lampung. Jurnal Biologi Tropis, 23(4), 67-75.
Poojari, H. V., & Jayananda T. (2021). Addition to the Flora of Maharashtra State, India. Global Journal for Research Analysis, 10(01), 28-30.
Raihandhany, R., Nugraha, D., & Sidik, R. (2023). Inventaris Keanekaragaman Spesies Gulma pada Lahan Sawah dan Kolam Pendidikan di Kawasan ITB Kampus Jatinangor. Jurnal Biosains Medika, 1(1), 35-45.
Remina, C. B., Vimal, P. S., & Karthika, K. (2022). Screening of Phytochemical Constituents and Quantitative Estimation of Total Flavonoids and Phenolic Compounds of Leafextracts of Mitracarpus hirtus (Rubiaceae). Kongunadu Research Journal, 9(1), 47-52.
Setiawan, A. N., Sarjiyah, & Rahmi, N. (2020). Keanekaragaman dan Dominansi Gulma pada Berbagai Proporsi Populasi Tumpangsari Kedelai dengan Jagung. Jurnal Penelitian Pertanian, 22(2), 177-185.
Setyawati, A. I., Damsir, Nurul, & Herfandi. (2023). Analisis Vegetasi Gulma Menggunakan Metode Transek Garis di Bawah Tegakan Terminalia Cattapa. Bioedutech: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 2(1), 192-199.
Sulfayanti, R., Dirhamzah, & Nurindah. (2023). Analisis Vegetasi Tumbuhan Bawah di Kawasan Hutan Konservasi Topidi Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Jurnal Mahasiswa Biologi, 3(1), 38-43.
Tanasale, Vilma L, Marasabessy, D. A., & Goo, N. (2020). Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Pertanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum L.) di Negeri Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis, 4(2), 29-39.
Tanasale, Vilma Laurien, & Goo, N. (2023). "Inventarisasi Potensi Gulma di Bawah Tegakan Tanaman Pala (Myristica fragrans) Belum Menghasilkan di Negeri Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 12(1), 88-98.
Tustiyani, Nurjanah, Maesyaroh, & Mutakin. (2019). Identifikasi Keanekaragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Jeruk (Citrus sp.). Jurnal Kultivasi, 18(1), 779-783.
Umiyati, U., & Widayat, D. (2017). Gulma & Pengendaliannya. Yogyakarta: Deepublish.
Umiyati, U., Yasin, M., & Adie, D. K. (2023). Identifikasi dan Penyebaran Gulma pada Sentra Padi Sawah di Sulawesi Selatan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 6(1), 44-50.
Weihan, R. A., Maulidia, V., Andriani, D., & Bayinah, L. N. (2023). Analisis Vegetasi Gulma pada Lahan Budidaya Terong (Solanum melongena L.) di Desa Ujong Tanoh Darat Aceh Barat. Jurnal Agrotek Lestari, 9(1), 37-44.
Widiyana, R., Daru, T. P., & Safitri, A. (2023). Identifikasi Jenis Tanaman Pakan Ternak Kerbau di Pulau Lanting Kabupaten Kutai Barat. Jurnal Pertanian Terpadu, 11(1), 59-72.
Widiyani, D. P., Usodri, K. S., Sari, S., & Nurmayanti, S. (2023). Analisis Vegetasi Gulma pada Berbagai Tegakan Tanaman Perkebunan. Jurnal Agrotek Tropika, 11(1), 55-61.
Yuliana, A. I., & Ami, Mu. S. (2020). Analisis Vegetasi Potensi Pemanfaatan Jenis Gulma Pasca Pertanaman Jagung. Jurnal Agroteknologi Merdeka Pasuruan, 4(2), 20-28.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Lia Gusti Akasah , Andree Saylendra , Widia Eka Putri, Julio Eiffelt Rossafelt Rumbiak
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
