Kajian Permasalahan Usahatani dan Penerapan Teknologi Budidaya Cabai di Kecamatan Bajuin-Kabupaten Tanah Laut
Kata Kunci:
permasalahan usahatani, cabai di musim hujan, tingkat penerapan teknologiAbstrak
Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani
dari aspek usahatani dan tingkat penerapan teknologi budidaya cabai. Metode
yang digunakan adalah survei dilaukan di tiga desa, yaitu desa Bajuin, Sungai
Bakar, dan Tirta Jaya pada bulan Maret 2018. Pemilihan lokasi dilakukan secara
purposive, demikian juga pemilihan responden petani 31 orang. Data
dikumpulkan dengan wawancara individual secara langsung dengan responden
menggunakan chek list. Untuk mengidentifikasi masalah usahatani, data
dianalisis secara deskriptif yaitu tabel dan sistem peringkat. Untuk
mengidentifikasi tingkat penerapan teknologi dilakukan skoring setiap
komponen teknologi, selanjutnya dikelompokkan dalam katagori Tinggi (skore
72,4 – 93,0), Sedang (skore 51,7 – 72,3), atau Rendah (skore 31,0 – 51,6). Hasil
kajian menunjukkan bahwa permasalahan utama yang dirasakan oleh petani
adalah rendahnya harga pada saat panen bertepatan dengan masuknya pasokan
dari luar daerah (41,93%), serangan penyakit (32,25%), dan hama (26,45%).
Tingkat penerapan komponen teknologi budidaya cabai yang dikatagorikan
Tinggi (72,4 – 93,0) adalah pengolahan tanah (skore 75), Jenis dan dosis
pemupukan (skore 77),Waktu dan cara pemupukan (skore 73), aplikasi PPC dan
ZPT (skore 73), penanaman (skore 88), penyulaman (skore 86), perempelan
(skore 85), pemanenan dan penanganan hasil (skore 90), sedangkan komponen
lain masih dalam katagori Sedang.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Marhaenis Budi Santoso
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.