Dayahambat Minyak Atsiri Daun Cengkeh terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium Oxysporum F. SP. Cubense
Kata Kunci:
MADC, fraksinasi, foc, uji invitro, LC50Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai
dayahambat dari minyak atsiri daun cengkeh (MADC) terhadap pertumbuhan
jamur patogen Fusarium oxysporum f. sp. cubense (Foc) dan LC50 . Penelitian ini
bersifat in vitro , dimulai dengan pemurnian minyak daun cengkeh, fraksinasi
dengan distilasi vakum lalu bioasay secara in vitro. Uji in vitro meliputi
eksplorasi daya hambat minimum dan uji daya cegah. Data dianalisis dengan
program microsoft excel 2010. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa MADC
hasil fraksinasi sudah mampu menghambat pertumbuhan jamur pada
konsentrasi 17,5 μl (0,025%) yaitu sebesar 56,7%. Konsentrasi tersebut
digunakan sebagai konsentrasi terendah dalam uji dayahambat. Selanjutnya uji
dayahambat dilakukan mulai pada konsentrasi 17,5 μl, 8,75 μl, 4,4 μl dan 2,2 μl.
Pengamatan dilakukan selama 7 hari setelah inokulasi (HSI) menunjukkan
adanya dayahambat dari setiap konsentrasi. Hasil penelitian menunjukkan
dayahambat terbaik adalah pada konsentrasi 17,5 dengan dayahambat sebesar
90%danLC sebesar 11,17 .
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Juniawan Juniawan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.