Pengaruh Pendidikan dan Kelompok Umur Terhadap Pemahaman Materi Literasi Keuangan di Wilayah Prakasa Peningkatan Pengembangan Pertanian dan Pemberdayaan Pedesaan (READSI) Kabupaten Sambas Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v6i2.3131Kata Kunci:
Pelatihan, Pendidikan, Petani, UmurAbstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok umur dan pendidikan peserta terhadap pemahaman materi pelatihan. READSI adalah suatu program dengan tujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya. Pelatihan yang telah dilakukan di Wilayah Program READSI adalah Literasi Keuangan Bagi Rumah Tangga Petani. Pelatihan dianggap sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap peserta pelatihan. Penelitian dilakukan di Wilayah Program READSI Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat Populasi dari penelitian ini yaitu peserta pelatihan dari 20 Desa, 3 Kecamatan di Kabupaten Sambas sebagai Wilayah Sasaran READSI. Peserta yang menjadi Sampel adalah 360 orang atau 60% yang berasal dari 12 Desa yaitu Simpang Empat, Tangaran, Arung Parak, Pancur, Trimandayan, Sungai Kumpai, Sakura, Lela, Kalimantan, Tanah Hitam, Mentibar dan Sebubus. Waktu pengambilan data dari tanggal 20-23 Agustus 2022. Berdasarkan hasil uji Korelasi bahwa Umur atau Usia dan Pendidikan memiliki korelasi positif terhadap Pemahaman materi Pelatihan Literasi Keuangan di Wilayah READSI Kabupaten Sambas. Hasil uji Regresi dari nilai F dan nilai t bahwa Umur berpengaruh terhadap pemahaman materi, Pendidikan berpengaruh terhadap pemahaman materi, dan dua faktor yaitu Umur dan Pendidikan mempengaruhi pemahaman materi. Umur 17-55 tahun memiliki nilai pemahaman yang tinggi dibanding usia remaja dengan rentang umur 17-25 dan usia Lansia dengan rentang usia >65 tahun. Pendidikan yang memiliki nilai N-gain yang tinggi yaitu SLTA dan diikuti oleh SLTP. Rata-rata nilai N-Gain SLTA dan SLTP lebih tinggi dibanding SD. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak.
Referensi
Bejo S. (2010). Manajemen Tenaga Kerja Rancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru.
Friedman, PG dan Yarbrough, EA. (1985). Training Strategies From Start to Finish. America: Prentice-Hall,Inc,Englewood Cliffs, New Jersey 07632.Manajemen Tenaga Kerja Rancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung : Sinar Baru.
Ghozali, I. (2017). Model Persamaan Struktural Konsep Dan Aplikasi Program AMOS 24. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gita, I Gusti Ayu Agung Aspirila Rona, dan Sariyathi, Ini Ketut. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja, SelfEfficacy, dan Karakteristik Peserta Pelatihan Terhadap Transfer Pelatihan pada Karyawan Pt. Indonesia Power. E-jurnal Manajemen Unud, Vol 5:7. 4602-4629. ISSN : 2302-8912
Gusti Irganov Maghfiroh, Siwi Gayatri dan Agus Subhan Prasetyo. (2021). Pengaruh Umur,Tingkat Pendidikan dan Lama Bertani terhadap Pengetahuan Petani Menganai Manfaat dan Cara Penggunaan Kartu Tani di Kecamatan Parakan. Jurnal Litbang Prov, Jawa Tengah, Vol.19 (02), 201-221.
Hake, R.R. (1998). Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousandstudent survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics, (66) 64. doi: 10.1119/1.18809.
Hariyatie, Nira. 2005. Analisis Pengaruh Input Pelatihan Terhadap Pembelajaran Dan Generalisasi : Studi Kasus Pelatihan Manajemen Keuangan Pengusaha Kecil. INASEA, Vol. 6:1. pp : 11-26.
Lusardi, A dan Mitchell, O. (2007). Financial Literacy and Retirement Planning: New Evidence from the Rand American Life Panel. MRRC Working Paper 157.
Melbourne, D. A. (2014). A New Method For Testing Normality Based Upon A Characterization Of The Normal Distribution. Thesis.
Novia, R. A. (2011) Rifki Andi Novia Respon Petani Terhadap Kegiatan sekolah 7(2), 48–60.
Panca W., Taufik; Raharjo, Sapardi, (2013). Pengaruh Metode, Materi, Dan Trainer Terhadap Efektivitas Pelatihan Otomotif Pada UPT BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi.
Priyanto. Duwi, (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS, Mediakom. Yogyakarta.
Ryan, E., Prihtanti, T. M., & Nadapdap, H. J. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Petani terhadap Penerapan Sistem Pertanian Jajar Legowo di Desa Barukan Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 2(1), E.53-64.
Salwah Arafah, (2019). Pengaruh Karakteristik Peserta dan Kompetensi Widyaiswara Terhadap Hasil Belajar Peserta Pelatihan Revelosi Mental untuk Pelayanan Publik. Jurnal Pembangunan dan Administrasi Publik Vol 1 No 1 Maret 2019.
Seiberling, C., dan Kauffeld, S. (2017). Volition to Transfer: Mastering Obstacles in Training Transfer. Personnel Review, 46 (4): 809-823. http://doi.org/10.1108/PR-08-2015-0202.
Soekartawi. (2006). Blended e-learning. Fire Engineering, 156(5), 16–18.
Sudjana, N. (2016). Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2001). Metode Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta.
Sumekar, W., Prasetyo, A. S., & Nadhila, F. I. (2021). Tingkat Kinerja Petugas Lapang Program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dI Kecamatan Getasan. Jurnal Agrinika : Jurnal Agroteknologi Dan Agribisnis, 5(1), 10.
Susanto, J. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Lesson Study Dengan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ipa Di SD . Journal of Primary Educational.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Amallia Rosya
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.