Efektivitas Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Wilayah Program READSI Di Kabupaten Sambas
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v6i2.3123Kata Kunci:
efektifitas, komprehensif tes, kirkpatrick, level reaksi, pembelajaranAbstrak
Beberapa lembaga penyelenggara pelatihan belum konsisten melakukan analisa efektivitas
pelaksanaan setiap pelatihan di lingkup instansi masing - masing. Sehingga bisa saja langkah
perbaikan pelaksanaan pelatihan selanjutnya tidak lebih baik dari sebelumnya dari sisi
peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta pelatihan. Mengetahui efektifitas
penyelenggaraan pelatihan pada level 1 (reaksi) dan level 2 (pembelajaran) adalah dasar tujuan
penelitian ini dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode Kirkpatrick pada Pelatihan
Kewirausahaan bagi petani wilayah READSI di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.
Sampel responden dalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu seluruh peserta
purnawidya pelatihan yang berjumlah 30 orang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif dengan uji kategorisasi dan uji komparasi uji t – berpasangan terhadap hasil evaluasi
penyelenggaraan pelatihan dan nilai tes komprehensif awal dan tes komprehensif akhir. Hasil
evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan diukur dari aspek kepanitiaan,
pengajaran, kegiatan praktek, prasarana dan sarana, akomodasi dan konsumsi. Hasil ini diukur
menggunakan skala Likert. Kepuasan responden terhadap penyelenggaraan pelatihan sebesar
4,46 dengan kategori “baik”. Rata – rata keseruluhan hasil tes komprehensif akhir adalah 65,89
dengan kategori “baik”. Pada uji normalitas, nilai signifikansi tes komprehensif awal dan tes
komprehensif akhir yang dimiliki telah terdistribusi secara normal. Pada uji t berpasangan
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.00 dimana nilainya kurang dari 0.05 yang artinya terdapat
perbedaan nyata antara nilai rata-rata tes komprehensif awal dan tes komprehensif akhir.
Referensi
Anthony, W. P. Kaemar, K. M. dan Perrewe, P .L. (2006). Human Resource Management: A Strategic
Approach. South. Western, Thomson.
Boadu, Francis et al., (2014). Training And Development: A Tool For Employee Performance In The District Assemblies
In Ghana, International Journal of Education and Research Vol. 2 No. 5 May 2014. Institute of
Entrepreneurship & Enterprise Development. Kumasi Polytechnic.
Borate, S. N. et al., (2014). A Case Study Approach for Evaluation of Employee Training Effectiveness and Development
Program, The International Journal Of Business & Management (ISSN 2321 – 8916)Vol 2 Issue 6
June, 2014, Manipal Institute of Technology. Karnataka. India.
Carlfjord, Siw et al., (2017). Five years’ Experience Of An Annual Course On Implementation Science: An Evaluation
Among Course Participants. Implementation Science (2017) 12:101 DOI 10.1186/s13012-017-0618-4.
Department of Medical and Health Sciences. Division of Community Medicin., Linköping
University. Linköping. Sweden.
Hariyani, Nining (2022). Efektivitas Pelatihan Literasi Keuangan Bagi Rumah Tangga Petani di Kabupaten
Kolaka Utara. Jurnal Pertanian.
Holton, E. F. (1996). The Flawed Four-Level Evaluation Model. Human Resource Development Quarterly;
Spring. Proquest Health Management, 5.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluatin Training Programmes. San Fransisco: Berret Koehler.
Kohlrausch et al., (2014). Workplace Training in Germany and Its Impact on Subjective Job Security: Short- or LongTerm Returns?, Journal of European Social Policy, ISSN 0958-9287.
Rafiq, Mehwish. (2015). Dalam buku. Training Evaluation in an Organization using Kirkpatrick. Model:A Case Study
of PIA.
Ratna, S. (2016). Evaluasi Program Pasca Diklat. Modul Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Menengah.
Jakarta: Pusat Pembinaan Widyaiswara Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Tota Totor Naibaho
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.