Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Provinsi Jambi
Kata Kunci:
structural equation model, penyuluh pertanian, kinerjaAbstrak
Penyelengaraan penyuluhan pertanian diupayakan agar tidak menimbulkan
ketergantungan petani kepada penyuluh, akan tetapi diarahkan untuk
mewujudkan kemandirian petani dengan memposisikannya sebagai wiraswasta
agribisnis (agripreneurship). Kondisi tersebut dapat diwujudkan melalui
peningkatan kinerja penyuluh pertanian yang terintegrasi pada tugas pokok dan
fungsi penyuluh pertanian. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metode
penentuan desa lokasi dan responden menggunakan teknik klaster random
sampling. Stuctural Equation Model (SEM) digunakan sebagai alat analisis
dalam penelitian ini untuk menjawab tujuan penelitian. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor-faktor kapasitas penyuluh pertanian
yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian dalam perubahan perilaku
pertanian adalah kompetensi komunikasi, kompetensi andragogi, kompetensi
mengembangkan kelompok tani, kompetensi sosial, kebijakan penyuluhan
pertanian, struktur organisasi dan dukungan inovasi. Faktor-faktor tersebut
berpengaruh positif pada kinerja penyuluh pertanian. Oleh karena itu, pihak yang
berkepentingan perlu meningkatkan secara berkesinambungan kinerja penyuluh
pertanian melalui peningkatan kapasitas penyuluh pertanian berupa kompetensi
komunikasi, komunikasi andragogi, pengembangan kelompok sosial, kebijakan
penyuluhan pertanian, struktur organisasi dan pengembangan inovasi tepat guna.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Joni Jafri
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.