Pengaruh Pupuk Organik dan Dosis Cendawan Mikoriza terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Bahan Aktif Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Penulis

  • Sani Hanifah

Kata Kunci:

mikoriza arbuskula, pupuk organik, bahan aktif

Abstrak

Default Paragraph Font;Pertumbuhan dan hasil temulawak dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti ketersediaan hara tanaman dan penyerapan
nutrisi dari pupuk organik dan cendawan mikoriza arbuskula (CMA).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk
organik dan CMA terhadap hasil, dan bahan aktif dari temulawak.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko,
KabupatenWonogiri. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Perlakuan menggunakan
beberapa jenis pupuk: (1) tanpa pupuk kandang (kontrol), (2) pupuk
kandang puyuh, (3) pupuk kandang kambing, (4) pupuk kandang sapi dan
dosis CMA (0 g / tanaman, 5 g / tanaman, 10 g / tanaman, dan 15 g /
tanaman). Temulawak ditanam di polybag dengan diameter 30 cm,
ditempatkan di rak berukuran tinggi 50 cm, panjang 13 m dan lebar 2 m.
Polybag ditaruh dalam rumah paranet dengan kerapatan 55%. Media
tanam diisi dengan tanah : pupuk kandang : sekam (2 : 2 : 1). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik memiliki
peningkatan yang signifikan pada tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot
segar rimpang, bobot kering rimpang, bahan aktif kurkumin, dan
xanthorrhizol. Sementara pada perlakuan CMA terdapat signifikansi
pada bahan aktif kurkumin. Terdapat interaksi antara pupuk organik dan
perlakuanCMApada variabel tinggi tanaman dan jumlah anakan.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-02