Pengaruh Ukuran Benih dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Bima Brebes
Kata Kunci:
bawang merah, ukuran benih, jarak tanam, varietas bima brebesAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran benih dan
jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah serta
interaksi keduanya. Penelitian tentang ukuran benih diharapkan mampu
menjawab tentang efisiensi dan efektifitas penggunaan benih, sedangkan
penelitian tentang jarak tanam diharapkan mampu memberikan solusi
terhadap efisiensi dan efektifitas dalam penggunaan lahan pertanian.
Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Margahayu, Balai
Penelitian Tanaman Sayuran Lembang dari bulan Oktober sampai
dengan bulan Desember 2016. Penelitian disusun menggunakan
rancangan acak kelompok pola faktorial dengan empat ulangan. Dua
ukuran umbi, kecil (< 5 gram) dan sedang (5 – 10 gram), dikombinasikan
dengan tiga jarak tanam (15 cm x 10 cm, 15 cm x 20 cm and 15 cm x 30),
diuji dalam penelitian ini. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman,
jumlah daun, jumlah kelompok helai daun, jumlah anakan, jumlah umbi
per rumpun, diameter umbi, persen ukuran umbi, bobot per umbi, bobot
umbi per rumpun, dan bobot umbi per petak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara ukuran benih dengan
jarak tanam terhadap semua pengamatan pertumbuhan dan hasil bawang
merah, akan tetapi secara mandiri penggunaan ukuran benih sedang (5-
10 gram) dan jarak tanam sempit (15 cm x 10 cm) menghasilkan bobot
umbi tertinggi yaitu masing-masing 12,70 ton h dan 17,63 ton h .
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Abd Rohim
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.