Estimasi Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul
DOI:
https://doi.org/10.51589/ags.v3i2.20Kata Kunci:
produksi, efisiensi, bawang merahAbstrak
Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang mempunyai
nilai ekonomi tinggi. Di Kabupaten Bantul provinsi DI Yogyakarta
banyak petani yang menggantungkan pendapatannya dari usahatani
bawang merah. Untuk mendapatkan pendapatan yang maksimal maka
petani dituntut untuk mengelola usahataninya secara efisien baik secara
teknis, alokatif maupun ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi usahatani bawang
merah di Kabupaten Bantul, (2) Mengetahui tingkat efisiensi teknis, efisiensi harga dan efisiensi ekonomi usahatani bawang merah di
Kabupaten Bantul. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
fungsi produksi frontier stokastik dan analisis fungsi biaya frontier
stokastik dengan metode MLE (Maximun Likelihood Estimation). Data
yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara
dengan petani bawang merah di Kabupaten Bantul. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang meningkatkan produksi
usahatani bawang merah yaitu luas lahan, jumlah bibit, jumlah pupuk
phonska, jumlah fungisida padat dan jumlah tenaga kerja. Berdasarkan
hasil analisis maka diperoleh rata-rata efisiensi ekonomis sebesar 0,82
yaitu belum efisien, yang diakibatkan rata-rata tingkat efisiensi teknis
dan rata-rata tingkat efisiensi alokatif belum efisien yaitu sebesar 0,77
dan 1,06.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Rosros Rosdiantini
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.