Pengaruh Pelatihan Tematik Kakao (GAP Pemeliharaan/ Pemangkasan) (Theobroma cacao. L) terhadap Kinerja Peserta Pelatihan Petani Kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung

Penulis

  • Adi Destriadi Sutisna
  • Hasan Basri Widyaiswara Ahli Utama Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kementerian Pertanian

DOI:

https://doi.org/10.51589/ags.v4i2.2

Kata Kunci:

Pelatihan, pemangkasan, good agricultural practices

Abstrak

Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas individu dalam
meningkatkan keahlian dan pengetahuan secara sistematis sehingga
mampu memiliki kinerja yang profesional. Proses belajar/pembelajaran
adalah proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka
ragam  competencies (kemampuan), skills (ketrampilan), dan attitudes
(sikap) yang ditandai dengan adanya interaksi individu dengan
lingkungan belajar yang sengaja diciptakan. Pelatihan pemangkasan
adalah proses pembelajaran bagi petani peserta pelatihan dalam proses
pemangkasan sesuai dengan GAP (Good Agricultural Practices) yang
dinilai dari tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis pengaruh pelatihan teknis tematik kakao (GAP pemeliharaan/pemangkasan)
terhadap kinerja peserta pelatihan petani kakao di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu mewawancarai secara langsung petani kakao peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung dengan mengajukan
daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai alat bantu pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemangkasan pada tanaman kakao berpengaruh terhadap kinerja petani peserta pelatihan di Balai Pelatihan Pertanian Lampung. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel pelatihan terhadap kinerja peserta pelatihan. Diketahui nilai F-hitung kinerja petani sebesar 14.43091 dengan probabilitas 0,0007 yang artinya variabel bebas pelatihan pemangkasan
tanaman kakao secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap kinerja petani peserta pelatihan. Diperoleh nilai koefisien yang didapat sebesar 0.3720 yang artinya setiap penambahan satu persen pelatihan maka akan meningkatkan kinerja petani sebesar 0,3720%, pada taraf kepercayaan
sebesar 90 %.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-03