Pertanian Press https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress <p>Pertanian Press merupakan penerbit Kementerian Pertanian</p> en-US Pertanian Press Rekomendasi Pupuk N, P, Dan K Untuk Perkebunan Dan Biofarmaka Per Kabupaten Edisi 2 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/121 <p>Rekomendasi pemupukan untuk tanaman perkebunan seperti vanilli, pala, tembakau, teh, jambu mete dan stevia serta tanaman biofarmaka seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, kapulaga, temulawak dan mengkudu berdasarkan status hara P dan K rendah, sedang dan tinggi telah disusun menggunakan pilihan pupuk tunggal dan NPK 15-10-12. Daftar rekomendasi pemupukan untuk perkebunan rakyat per kabupaten untuk masing-masing komoditas dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung alokasi kebutuhan subsidi pupuk perkebunan rakyat.</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-12-13 2024-12-13 Rekomendasi Pupuk N, P, Dan K Untuk Tanaman Hortikultura Per Kabupaten Edisi 2 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/120 <p>Rekomendasi pemupukan tanaman hortikultura per kabupaten disusun berdasarkan status hara P dan K tanah lahan kering, jenis tanaman yang ditanam serta target hasil. Sumber data untuk status hara P dan K rendah, sedang dan tinggi disusun mempertimbangkan jenis tanah dan bahan induk, hasil analisis dan data sekunder lainnya. Dan untuk produksi dan produktivitas komoditas sasaran, menggunakan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2022.</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-12-13 2024-12-13 Rekomendasi Pupuk N, P, Dan K Untuk Tanaman Hortikultura Buah Per Kabupaten Edisi 2 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/118 <p>Pupuk di Indonesia saat ini tersedia dalam bentuk subsidi dan non subsidi. Pupuk subsidi ditujukan bagi petani dengan kepemilikan luasan &lt;2 hektar. Sedangkan pupuk non subsidi ditujukan untuk melengkapi kekurangan pupuk subsidi ataupun untuk tanaman yang tidak masuk kelompok yang disubsidi. Mengingat alokasi anggaran subsidi pupuk khususnya untuk petani hortikultura terbatas, rekomendasi pemupukan harus disusun sesuai dengan kebutuhan dan status hara tanah sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien. Rekomendasi pemupukan tanaman hortikultura buah per kabupaten disusun berdasarkan status hara P dan K tanah lahan kering, jenis tanaman yang ditanam serta target hasil. Sumber data untuk status hara P dan K rendah, sedang, dan tinggi disusun mempertimbangkan jenis tanah dan bahan induk, hasil analisis dan data sekunder lainnya. Dan untuk produksi dan produktivitas komoditas sasaran, menggunakan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2022</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-12-13 2024-12-13 Ekonomi dan Kebijakan Perberasan di Negara Produsen Beras https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/117 <p><span data-sheets-root="1">Beras merupakan pangan pokok sumber karbohidrat bagi lebih dari tiga milyar penduduk dunia, terutama di Asia, sementara itu komsumsi beras mengalami tren peningkatan di Afrika. Usaha tani padi di negara-negara produsen utama didominasi oleh petani skala kecil yang melibatkan jutaan petani. Karena itu, pada tataran nasional dan usaha agribisnis padi/beras memiliki peran strategis dalam pencapaian ketahanan pangan, penurunan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi wilayah. Bagi Indonesia, sampai saat ini beras masih berperan sebagai komoditas strategis secara ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Kebijakan pangan nasional selalu terpusat pada upaya pencapaian swasembada pangan, khususnya beras. <br>Secara umum, kebijakan yang diambil oleh negara-negara produsen dalam pengembangan ekonomi perberasan terfokus pada upaya peningkatan produksi secara lebih efisien dan pendapatan petani yang memberi insentif berproduksi secara berkelanjutan. Kebijakan di negara-negara dengan konsumsi per kapita tinggi di Asia lebih berorientasi untuk mencapai swasembada beras seperti Indonesia, negara maju lebih fokus pada perlindungan bagi petani seperti di Jepang, dan negara eksportir lebih mengupayakan pengembangan produk dan praktik pertanian berkelanjutan, seperti Thailand. Perbedaan orientasi ini berdampak pada perbedaan instrumen kebijakan yang dimanfaatkan, meskipun umumnya instrumen kebijakan tersebut berkisar pada pemberian subsidi input, pembiayaan, dan asuransi pertanian; pengaturan harga padi/beras untuk menjaga kepentingan produsen dan konsumen; dan pengenaan bea masuk impor. Investasi pemerintah untuk mendukung efektifnya berbagai kebijakan tersebut berupa pembangunan infrastruktur pertanian dan pemanfaatan teknologi modern, termasuk digitalisasi pertanian. <br>Buku ini menyajikan tentang ragam kebijakan ekonomi perberasan di negara-negara produsen dan konsumen utama di Asia, yaitu Thailand, Vietnam, Tiongkok, Bangladesh, Filipina, dan Indonesia. Untuk kawasan Afrika dalam disajikan hasil pengamatan dari Mesir.</span></p> Editor : Achmad Suryana, Sudi Mardianto, Sahat M. Pasaribu Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-12-05 2024-12-05 Analisis Potensi Pengembangan Komoditas Unggulan Perkebunan Indonesia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/116 <p><span data-sheets-root="1">Sektor pertanian memegang peranan sentral dalam perekonomian Indonesia, terbukti dari kontribusinya yang signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 13,57% pada tahun 2023 (Kemenkeu, 2024).<br><br>Di dalam sektor ini, subsektor perkebunan mencuat sebagai yang paling dominan, dengan menyumbang 44% dari keseluruhan sektor pertanian. Lebih dari sekadar sektor domestik, perkebunan juga menjadi pemain utama dalam perdagangan internasional, berkontribusi 3,94% terhadap total PDB melalui ekspor berbagai produk perkebunan. Bahkan, nilai ekspor Indonesia mencapai 33,79 miliar dolar AS pada tahun 2023 (Ditjenbun, 2024).<br><br>Selain sebagai motor penggerak devisa negara, subsektor perkebunan juga berperan penting dalam menyediakan lapangan kerja di seluruh rantai produksinya—dari hulu hingga hilir. Dari proses produksi, pengolahan industri, hingga distribusi dan pemasaran, perkebunan menjadi penggerak roda ekonomi yang menciptakan peluang kerja dan nilai<br>tambah. Industri pengolahan hasil perkebunan tidak hanya meningkatkan nilai produk domestik tetapi juga merangsang pertumbuhan sektor terkait seperti manufaktur dan distribusi. Bagi petani kecil di pedesaan, perkebunan menawarkan akses ke pasar global melalui kemitraan dengan perusahaan besar atau koperasi, menciptakan peluang ekonomi yang signifikan.<br><br>Dari sudut pandang lingkungan, meskipun terdapat sejumlah kontroversi, perkebunan memiliki potensi besar dalam mendukung keseimbangan ekologis dan pembangunan berkelanjutan. Dengan pengelolaan yang tepat, subsektor ini dapat memberikan manfaat jangka panjang baik bagi ekonomi nasional maupun lingkungan hidup. <br><br>Namun, meski memiliki peran yang begitu penting, subsektor perkebunan di Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan besar. Perubahan iklim global, konflik lahan, dan tekanan untuk memenuhi standar keberlanjutan yang semakin tinggi menjadi isu-isu krusial yang harus segera diatasi. Dampak perubahan iklim, misalnya, mempengaruhi pola produksi dan kualitas hasil perkebunan, sementara konflik lahan dengan masyarakat lokal bisa mengancam stabilitas operasional perusahaan. Selain itu, kebutuhan air yang besar dan kualitas sumber daya alam yang menurun juga menjadi tantangan yang perlu segera diatasi. Peningkatan standar lingkungan internasional, seperti sertifikasi RSPO untuk kelapa sawit, semakin menuntut perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan yang ketat. Kegagalan dalam memenuhi standar ini bisa berujung pada hilangnya akses ke pasar internasional. Selain itu, rendahnya adopsi teknologi modern dan kurangnya pelatihan bagi petani juga menghambat peningkatan produktivitas dan efisiensi.<br><br>Untuk mengatasi semua tantangan ini, pembangunan perkebunan di Indonesia membutuhkan perencanaan yang matang, inovasi teknologi, dan manajemen yang tepat. Dengan pendekatan yang strategis, peluang untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan dari subsektor ini tetap terbuka lebar.<br><br>Atas dasar itu, kajian ini berfokus pada komoditas perkebunan apa yang layak dijadikan unggulan dalam upaya pembangunan perkebunan nasional, serta bagaimana wilayah - wilayah tertentu di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan komoditas tersebut. Selain itu, kajian ini juga akan mengeksplorasi potensi nilai tambah yang dapat dihasilkan, posisi daya saing komoditas di pasar domestik dan internasional, serta kebijakan yang mendukung pengembangannya.</span></p> Agnes Verawaty Silalahi, dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-12-04 2024-12-04 Mengintip Kesuksesan Beternak Ayam KUB di Jawa Tengah https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/115 <p>Buku berjudul Mengintip Kesuksesan Beternak Ayam KUB di Jawa Tengah mengulas kisah sukses AnaKUB, kelompok para peternak ayam KUB. AnaKUB singkatan dari Asosiasi Peternak Ayam KUB di Jawa tengah.mDalam bahasa Jawa kata ana bermakna ada. Jadi, akronim itu juga bisa ditafsirkan ada ayam KUB yang sedang dibudidayakan. Akronim itu bisa juga dibaca anak yang menandakan ayam berkembang biak atau usaha budidaya makin berkembang. Secara tersirat, itulah harapan para anggota AnaKUB. Secara umum dampak kesejahteraan terhadap adopsi teknologi pada kasus pengembangan ayam KUB, lebih banyak fokus pada nilai produktivitas dan perhitungan nilai ekonomis. Sehingga tulisan ini akan mengupas dampak adopsi ayam KUB dalam meningkatkan kesejahteraan peternak dan pendukung keberhasilan usaha adalah membentuk kelompok ternak atau asosiasi sebagai roda penggerak kesuksesan.</p> Iif Syarifah Munawaroh Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-11-26 2024-11-26 Peta Jalan Pembangunan Peternakan Nasional https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/114 <p>Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam penyediaan daging, telur, dan susu dengan mengoptimalkan potensi domestik agar dapat memberikan efek ganda bagi perputaran ekonomi lokal/pedesaan. Saya minta kepada seluruh jajaran Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk bersungguh sungguh dan bekerja keras untuk melakukan langkah langkah percepatan penyediaan daging, telur dan susu melalui berbagai kebijakan/program strategis secara konsisten dan persisten. Untuk mendukung program makan bergizi dan minum susu gratis, saya minta untuk diakselerasi dan difasilitasi para investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di bidang usaha peternakan sapi perah dan sapi pedaging.</p> Ali Agus, Agung Suganda, Makmun, Sintong HMT Hutasoit, Nuryani Zainudin, Tri Melasari, Nur Saptahidayat, Budi Guntoro, Budi Prasetyo Widyobroto Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-11-25 2024-11-25 Kemiri Sunan : Sumber Energi Terbarukan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/112 <p>Seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi dan semakin mendesaknya isu<br>perubahan iklim, pencarian sumber energi yang ramah lingkungan menjadi sangat penting.<br>Dalam beberapa dekade terakhir, permasalahan energi dan dampaknya terhadap lingkungan<br>telah menjadi perhatian global. Keterbatasan sumber daya fosil dan dampak negatif dari<br>penggunaannya mendorong pencarian alternatif yang lebih berkelanjutan. Dalam konteks ini,<br>kemiri sunan (Reutealis Trisperma (BLANCO) AiryShaw ) muncul sebagai salah satu solusi yang<br>menjanjikan. Tanaman ini tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak nabati untuk<br>biodiesel, tetapi juga memiliki potensi ekonomi dan lingkungan yang signifikan.<br>Karya ini disusun untuk menggali potensi kemiri sunan sebagai sumber energi terbarukan,<br>mulai dari aspek budidaya hingga proses pengolahan. Dengan kandungan minyak yang signifikan,<br>kemiri sunan dapat diolah menjadi biodiesel yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon<br>dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, kemiri sunan juga memiliki manfaat<br>ekonomi bagi para petani dan masyarakat.</p> Evi Savitri Iriani, dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-11-18 2024-11-18 Menjemput Asa Pertanian Digdaya : Langkah Penyuluh Dari Diseminator Hingga Inovator https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/111 <p>Buku ini mengumpulkan tulisan penyuluh pertanian di Indonesia yang menggambarkan<br>peran mereka sebagai diseminator berbagai program pemerintah di bidang pertanian,<br>selanjutnya sebagai fasilitator petani dalam menggarap usaha tani maupun sebagai<br>inovator untuk menjadi contoh dan menawarkan solusi kepada petani dalam mengatasi<br>permasalahan usaha tani.<br>Berbagai peran yang melekat kepada penyuluh pertanian dan dituangkan dalam buku ini,<br>akan menjadi bagian dalam mewujudkan pembangunan pertanian ‘Pertanian Digdaya’.<br>Melalui pertanian diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan petani dan menjamin<br>ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.</p> Editor Bunga Rampai Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-11-14 2024-11-14 Rekomendasi Pupuk N, P, Dan K Untuk Tanaman Pangan Per Kabupaten Edisi 2 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/119 <p>Hara N, P, dan K merupakan hara yang sangat dibutuhkan bagi semua tanaman, namun jumlah<br>yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan dan status hara tanah. Hara N merupakan hara<br>yang paling dibutuhkan, namun dosis pupuk N yang kurang dan yang terlalu banyak dapat<br>menyebabkan produksi tidak optimal. Hara P merupakan hara yang tidak mobile dalam tanah,<br>pemberian yang berlebihan akan terakumulasi dan menyebabkan berstatus P tinggi. Hara K<br>merupakan hara bersifat luxury consumtion, sehingga diberikan berlebihan akan terjadi pemborosan.<br>Dosis pemupukan berimbang dalam bentuk pupuk tunggal Urea, SP-36 dan KCl diberikan berdasarkan<br>status hara tanah dan kebutuhan tanaman sehingga dosis untuk pupuk NPK majemuk harus<br>disesuaikan.</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-11-13 2024-11-13 Lembaga Keuangan Mikro Pertanian Mengubah Kegagalan Menjadi Keberhasilan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/109 <p>Lembaga Keuangan Mikro (LKM) telah berkembang sebagai alat Pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi Masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuan LKMadalah untuk melayani kebutuhan finansial dari pasar yang tidak terlayani atau tidak dilayani dengan baik untuk mencapai tujuan-tujuan Pembangunan seperti menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, mengembangan usaha-usaha yang telah ada, memberdayakan Perempuan atau kelompok Masyarakat lainnya yang kurang beruntung (Masyarakat miskin atau orang-orang yang berpenghasilan rendah), serta mendorong pengembangan usaha- usaha baru.</p> Triane Widya Anggraeni Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-10-28 2024-10-28 Mengenal SNI Pupuk dan Pembenah Tanah : Mendukung Pertanian Berkelanjutan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/110 <p>Produktivitas tanaman tidak lepas dari peran pupuk sebagai sarana produksi pertanian yang menyediakan sumber hara tambahan bagi tanaman. Saat ini, peredaran pupuk sudah marak dipasaran sehingga perlu terjamin kualitasnya. Oleh karena itu, pupuk yang beredar harus memenuhi persyaratan mutu sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti memuat ketentuan persyaratan mutu dalam SNI (Standar Nasional Indonesia), PTM (Persyaratan Teknis Minimal), dan regulasi pupuk lainnya. Selaras dengan tugas dan fungsi Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk (BPSI Tanah dan Pupuk) yakni pengumpulan dan pengolahan data serta penyebarluasan hasil standardisasi instrumen tanah dan pupuk maka dibuatlah buku ini yang berisi kumpulan informasi terkait standardisasi pupuk dan pembenah tanah yang ada di Indonesia. Buku ini menjelaskan secara komprehensif terkait SNI pupuk dan pembenah tanah yang ada, termasuk peran dan fungsi hara yang terkandung dalam pupuk serta peran dan fungsi pembenah tanah yang dimaksud, memberikan aturan bagi pengambil kebijakan.</p> Ladiyani Retno Widowati, dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-10-28 2024-10-28 Diversifikasi Olahan Pala https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/106 <p><span data-sheets-root="1">Indonesia sudah sepatutnya bersyukur karena dipilih menjadi salah satu produsen Pala terbaik di dunia, dan Maluku merupakan wilayah penghasil Pala terbanyak di bumi Indonesia. Tanaman tropis ini mempunyai nilai ekonomis baik biji maupun daging buahnya. Olahan biji Pala antara lain dibuat menjadi bumbu masak dalam bentuk bubuk. Buah Pala memiliki keistimewaan yang tidak ditemukan pada buah lainnya, yaitu kandungan minyak atsiri secara alami dalam buahnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Seiring perkembangan zaman dan teknologi serta kebutuhan manusia, saat ini turunan Pala tidak hanya diolah menjadi bubuk dan manisan. Aneka produk olahan Pala yang memiliki prospek dan nilai ekonomi antara lain, sirup Pala, saos Pala, selai Pala, atau bahkan cooked oil yang berbahan utama Pala. Buku ini adalah edisi revisi dari buku pertama dengan judul yang sama. Revisi dilakukan pada bab diversifikasi olahan pala di bagian dodol Pala, manisan Pala dan sari buah Pala berdasarkan review dari beberapa hasil penelitian dan pengkajian. Semoga buku ini memberikan manfaat bagi pembaca dan pelaku usaha serta berkontribusi dalam peningkatan nilai tambah dan daya saing Pala baik secara regional maupun nasional.<br></span></p> Dini Febriyanti; Rifqi Pasca Very Dwi Pani; Kardiyono Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-07-05 2024-07-05 Pedoman Teknis Pembangunan Screen House Buah https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/108 <p><span data-sheets-root="1">Salah satu jenis budidaya buah adalah budidaya di dalam Screen House. Budidaya buah dalam Screen House telah <br>banyak dilakukan petani dan pelaku usaha di Indonesia. Kondisi lingkungan pertanaman yang lebih stabil dari pengaruh cuaca seperti hujan, panas, angin, OPT, dan lainnya menyebabkan buah yang dibudidayakan di dalam Screen House memiliki mutu lebih baik daripada budidaya openfield. Direktorat Buah dan Florikultura telah menyusun Pedoman Teknis Pembangunan Screen House Buah sebagai acuan bagi petani, petugas lapang, dan stakeholder lainnya dalam pembangunan Screen House buah.</span></p> Ir. Sri Haryati dan Tim Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-07-04 2024-07-04 25 Teknologi Unggulan Agroklimat dan Hidrologi Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/107 <p>Diperlukan instrumen pengelolaan iklim dan hidrologi pertanian terstandar yang dapat diterapkan di seluruh<br>wilayah Indonesia. Sebagai langkah awal, BPSI Agroklimat dan Hidrologi Pertanian melakukan kompilasi seluruh teknologi sejak terbentuknya Balai, secara bertahap. Pada tahap pertama telah terkumpul 25 teknologi Agroklimat dan Hidrologi Pertanian. Kegiatan ini akan dilanjutkan untuk tahap berikutnya. Selanjutnya teknologi yang telah dikompilasi akan dikembangkan menjadi teknologi terstandar sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai produk yang dihasilkan dan juga kebermanfaatannya.</p> Tim BPSI Agroklimat dan Hidrologi Pertanian Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-07-03 2024-07-03 Menuju Laboratorium Pengujian Terstandar SNI ISO/IEC17025:2017 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/104 <p><span data-sheets-root="1" data-sheets-value="{&quot;1&quot;:2,&quot;2&quot;:&quot;Laboratorium pengujian adalah tempat melakukan kegiatan teknis dengan melibatkan personil untuk melaksanakan pengujian, sehingga diperoleh hasil uji dengan tujuan-tujuan tertentu. Pengujian merupakan suatu kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan, satu atau lebih sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme, fenomena fisik, proses atau jasa, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Laboratorium harus memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian melalui akreditasi oleh lembaga yang kompeten yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN). Akreditasi tersebut berdasarkan persyaratan ISO/IEC 17025:2017, persyaratan organisasi kerja sama internasional di bidang akreditasi yang relevan, dan kriteria akreditasi laboratorium pengujian yang ditetapkan oleh KAN. Amanah yang termaktub dalam UU No. 20 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, akreditasi bertujuan untuk melindungi masyarakat dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan hidup serta untuk peningkatan daya saing bangsa. &quot;}" data-sheets-userformat="{&quot;2&quot;:769,&quot;3&quot;:{&quot;1&quot;:0},&quot;11&quot;:4,&quot;12&quot;:0}">Laboratorium pengujian adalah tempat melakukan kegiatan teknis dengan melibatkan personil untuk melaksanakan pengujian, sehingga diperoleh hasil uji dengan tujuan-tujuan tertentu. Pengujian merupakan suatu kegiatan teknis yang terdiri atas penetapan, penentuan, satu atau lebih sifat atau karakteristik dari suatu produk, bahan, peralatan, organisme, fenomena fisik, proses atau jasa, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Laboratorium harus memiliki kompetensi untuk melakukan pengujian melalui akreditasi oleh lembaga yang kompeten yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN). Akreditasi tersebut berdasarkan persyaratan ISO/IEC 17025:2017, persyaratan organisasi kerja sama internasional di bidang akreditasi yang relevan, dan kriteria akreditasi laboratorium pengujian yang ditetapkan oleh KAN. Amanah yang termaktub dalam UU No. 20 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, akreditasi bertujuan untuk melindungi masyarakat dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan hidup serta untuk peningkatan daya saing bangsa. </span></p> Ida Ruyadi, Sabilal Fahri, Endang Puji Astuti, Iman Priyadi, Hatyanta Nuha Pradhipta Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-24 2024-06-24 Perjalanan Merintis Penerapan Standar: Kisah Manis di Tahun Pertama BSIP https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/105 <p><span data-sheets-root="1" data-sheets-value="{&quot;1&quot;:2,&quot;2&quot;:&quot;Dalam era globalisasi, daya saing produk pertanian Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kuantitas, tetapi juga kualitas yang memenuhi standar baik nasional maupun internasional. Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi salah satu acuan penting untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Selain SNI, terdapat juga standar lainnya diantaranya Good Agriculture Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Farming Practices (GFP). Buku ini mengupas berbagai aspek pendampingan penerapan standar dalam sektor pertanian di Indonesia, berdasarkan pengalaman nyata di berbagai daerah.&quot;}" data-sheets-userformat="{&quot;2&quot;:769,&quot;3&quot;:{&quot;1&quot;:0},&quot;11&quot;:4,&quot;12&quot;:0}">Dalam era globalisasi, daya saing produk pertanian Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kuantitas, tetapi juga kualitas yang memenuhi standar baik nasional maupun internasional. Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi salah satu acuan penting untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan. Selain SNI, terdapat juga standar lainnya diantaranya Good Agriculture Practices (GAP), Good Handling Practices (GHP), Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Farming Practices (GFP). Buku ini mengupas berbagai aspek pendampingan penerapan standar dalam sektor pertanian di Indonesia, berdasarkan pengalaman nyata di berbagai daerah.</span></p> Syamsuddin, Rima Purnamayani, Gesha Yuliani Nattasha , Aulia Evi, Susanti, Destika Cahyana Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-06-24 2024-06-24 Urgensi Standardisasi Instrumen Dalam Pembangunan Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/102 <p>Buku sederhana ini memuat pengenalan sederhana tentang gambaran dan karakter BBPSIP yang mengkoordinasikan 33 unit Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) yang ada di level provinsi di seluruh Indonesia. Dalam menunjang tugas dan fungsinya, disampaikan beberapa hasil identifikasi standar instrumen pertanian, khususnya terkait komoditas tanaman pangan di beberapa lokasi, sebagai dokumen awal untuk pengajuan PNPS.</p> Laila Kadar, dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-05-03 2024-05-03 Sawit Indonesia dalam Dinamika Pasar Dunia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/99 <p>Indonesia menjadi produsen minyak sawit terbesar secara global dengan kontribusi sekitar 58% dari total produksi Crude Palm Oil (CPO) dunia. Tidak hanya soal produksi, Indonesia juga menjadi pemimpin eksportir CPO dunia dengan menyumbang 56% dari total ekspor CPO global. Buku ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang kondisi pasar global vegetable oil dunia dan bagaimana peran minyak sawit Indonesia dalam dinamika pasar Internasional. Hal lain termasuk hambatan perdagangan yang melingkupidan dampaknya bagi industri minyak sawit nasional.</p> Andi Amran Sulaiman Fadjry Djufry Prayudi Syamsuri Adi Setiyanto Abd. Haris Bahrun Dwiyana Henmdrawat M. Fauzan Ridha Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-04-03 2024-04-03 Rekomendasi Pupuk N, P dan K untuk Tanaman Pangan (per Kabupaten) https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/97 <p>Hara N, P, dan K merupakan hara yang sangat dibutuhkan bagi semua tanaman, namun<br>jumlah yang dibutuhkan harus sesuai dengan kebutuhan dan status hara tanah. Hara N<br>merupakan hara yang paling dibutuhkan, namun dosis pupuk N yang kurang dan yang terlalu<br>banyak dapat menyebabkan produksi tidak optimal. Hara P merupakan hara yang tidak mobil<br>dalam tanah, pemberian yang berlebihan akan terakumulasi dan menyebabkan berstatus P<br>tinggi. Hara K merupakan hara bersifat luxury consumtion, sehingga diberikan berlebihan akan<br>terjadi pemborosan. Pemupukan berimbang dilakukan dan dihitung berdasarkan dosis pupuk<br>tunggal Urea, SP-36, dan KCl berdasarkan status hara tanah dan kebutuhan tanaman sehingga<br>dengan formula pupuk NPK majemuk harus disesuaikan.<br>Penggunaan dosis pupuk N, P, K per kabupaten untuk tanaman pangan dihitung<br>berdasarkan status hara tanah. Status hara P dan K tanah ditetapkan berdasarkan jenis, bahan<br>induk dan beberapa hasil analisis tanah yang dapat diperoleh dari hasil penelitian dan<br>publikasi. Kebutuhan pupuk N untuk tanaman pangan tidak bisa dicukupi dari pupuk NPK saja,<br>perlu penambahan pupuk urea.</p> Ladiyani Retno Widowati, dkk Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Rekomendasi Pupuk N, P, dan K untuk Perkebunan dan Biofarmaka (per kabupaten) buku II https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/95 <p>Pupuk merupakan sarana produksi yang berperan penting terhadap pengkatanproduktivitas dan kualitas hasil tanaman, oleh karena itu ketersediaan pupuk ditingkat petani perlu medapat dalam menysusun kebijakan kebutuhan subsidi untuk petani perkebunan rakyat. Oleh karena itu pemahaman petani tentang pentingnya pupuk terhadap peningkatan produksi perlu terus disosialisasikan. Dengan keterbatasan alokasi anggaran subsidi pupuk khususnya untuk petani perkebunan rakyat, dengan demikian rekomendasi pemupukan harus efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhanan. Perlu disiapkan panduan rekomendasi pemupukan untuk setiap wilayah pengembangan komoditas perkebunan rakyat untuk masing-masing komoditas baik dalam bentuk pupuk tunggal atau majemuk dengan formula 15-10-12 berdasarkan komoditas dan status kesuburan tanah. Rekomendasi pemupukan untuk tanaman perkebunan seperti vanilli, pala, tembakau, teh, jambu mete dan stevia serta tanaman biofarmaka seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, kapulaga, temulawak dan mengkudu berdasarkan status hara P dan K rendah, sedang dan tinggi telah disusun menggunakan pilihan pupuk tunggal dan NPK 15-10-12. Daftar<br />rekomendasi pemupukan untuk perkebunan rakyat per kabupaten untuk masing-masing komoditas dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung alokasi kebutuhan subsidi pupuk perkebunan rakyat.</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Kisah Sukses Petani Muda Yess https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/93 <p>Saat ini Program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) telah melakukan peningkatan kapasitas kaum muda melalui pelatihan financial literacy dan manajemen usaha. Sudah lebih dari 35 ribu pemuda yang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas yang diinisiasi oleh Program YESS. Tantangan terbesar saat ini adalah mengajak pemuda untuk terjun ke dunia pertanian. Karenanya, hadirnya Program YESS menjadi bagian tak terpisahkan untuk mempercepat regenerasi petani dan mencetak pemuda tani. Program YESS juga bertujuan untuk melahirkan wirausaha muda pertanian dengan berbagai kegiatan maupun usaha yang dirintisnya.</p> Idha Widi Arsanti Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Rekomendasi Pupuk N, P, dan K Untuk Tanaman Hortikultura Buah (per Kabupaten) Buku II https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/98 <p>Rekomendasi pemupukan tanaman hortikultura buah per kabupaten disusun<br>berdasarkan status hara P dan K tanah lahan kering, jenis tanaman yang ditanam serta<br>target hasil. Sumber data untuk status hara P dan K rendah, sedang, dan tinggi disusun<br>mempertimbangkan jenis tanah dan bahan induk, hasil analisis dan data sekunder lainnya.<br>Dan untuk produksi dan produktivitas komoditas sasaran, menggunakan data dari Badan<br>Pusat Statistik tahun 2022.<br>Rekomendasi pupuk N, P, dan K per kabupaten yang telah disusun ini untuk tanaman<br>hortikultura buah (salak, nanas, semangka, melon, buah naga, anggur, alpukat, durian,<br>rambutan). Rekomendasi pemupukan menggunakan pupuk NPK 15-10-12 dan urea yang<br>dihitung berdasarkan pupuk tunggal.</p> Ladiyani Retno Widowati, dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Rekomendasi Pupuk N, P, dan K untuk Tanaman Hortikultura (per kabupaten) buku II https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/96 <p>Pupuk merupakan sarana produksi yang berperan penting terhadap peningkatan<br>produksi dan kualitas hasil tanaman, serta produktivitas lahan, oleh karena itu ketersediaan<br>informasi rekomendasi pupuk sebagai standar perlu disediakan karena menjadi bahan<br>penetapan kebijakan kebutuhan dan distribusi pupuk subsidi dan non subsidi bagi petani<br>hortikultura. Selain itu pemahaman tentang arti penting pupuk dan takaran rekomendasinya<br>dalam berbudidaya perlu terus disosialisasikan agar para petani menjadi lebih paham dan<br>menerapkan.<br>Pupuk di Indonesia saat ini tersedia dalam bentuk subsidi dan non subsidi. Pupuk<br>subsidi ditujukan bagi petani dengan kepemilikan luasan &lt;2 hektar. Sedangkan pupuk non<br>subsidi ditujukan untuk melengkapi kekurangan pupuk subsidi ataupun untuk tanaman yang<br>tidak masuk kelompok yang disubsidi. Mengingat alokasi anggaran subsidi pupuk khususnya<br>untuk petani hortikultura terbatas, rekomendasi pemupukan harus disusun sesuai dengan<br>kebutuhan dan status hara tanah sehingga penggunaannya lebih efektif dan efisien.<br>Rekomendasi pemupukan tanaman hortikultura per kabupaten disusun berdasarkan<br>status hara P dan K tanah lahan kering, jenis tanaman yang ditanam serta target hasil.<br>Sumber data untuk status hara P dan K rendah, sedang dan tinggi disusun<br>mempertimbangkan jenis tanah dan bahan induk, hasil analisis dan data sekunder lainnya.<br>Dan untuk produksi dan produktivitas komoditas sasaran, menggunakan data dari Badan<br>Pusat Statistik tahun 2022.</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Best Practices Of Yess Programme https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/94 <p><span data-sheets-root="1" data-sheets-value="{&quot;1&quot;:2,&quot;2&quot;:&quot;Youth Entrepreneur and Employment Support Sevices (YESS) merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund For Agriculture Development (IFAD). Tujuan utama dari Program YESS adalah menciptakan wirausaha muda di pedesaan serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sekotor pertanian.\n\nMelalui Program YESS, Kementerian Pertanian menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas. Program ini ditujukan bagi para pemuda untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja, khususnya di wilayah pedesaan.\n\nDengan sasaran 220.000 generasi muda di pedesaan selama periode 2019-2025, YESS menjadi landasan untuk membuka peluang ekonomi dan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Satu harapan, Program Yess, lahir sebagai jawaban atas tantangan dalam permasalahan regenerasi petani.\n\nAda empat komponen dalam program YESS yakni, Rural Youth Transition to Work (Transisi Pemuda Perdesaan untuk bekerja), Rural Youth Entrepreneurship (Kewirausahaan Pemuda Perdesaan), Investing to Rural Youth (Investasi untuk pemuda Perdesaan) dan Enabling Environment for Rural Youth (Lingkungan Penunjang untuk Pemuda Perdesaan)&quot;}" data-sheets-userformat="{&quot;2&quot;:513,&quot;3&quot;:{&quot;1&quot;:0},&quot;12&quot;:0}">Youth Entrepreneur and Employment Support Sevices (YESS) merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan International Fund For Agriculture Development (IFAD). Tujuan utama dari Program YESS adalah menciptakan wirausaha muda di pedesaan serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sekotor pertanian.<br /><br />Melalui Program YESS, Kementerian Pertanian menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas. Program ini ditujukan bagi para pemuda untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja, khususnya di wilayah pedesaan.<br /><br />Dengan sasaran 220.000 generasi muda di pedesaan selama periode 2019-2025, YESS menjadi landasan untuk membuka peluang ekonomi dan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Satu harapan, Program YESS, lahir sebagai jawaban atas tantangan dalam permasalahan regenerasi petani.<br /><br />Ada empat komponen dalam program YESS. yakni (i) rural youth transition to work (transisi pemuda perdesaan untuk bekerja), (ii) rural youth entrepreneurship (kewirausahaan pemuda perdesaan), (iii) investing to rural youth (investasi untuk pemuda perdesaan), dan (iv) enabling environment for rural youth (lingkungan penunjang untuk pemuda perdesaan).</span></p> Idha Widi Arsanti Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-28 2024-03-28 Panduan Kesejahteraan Hewan Pada Kuda Pekerja https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/92 <p>Kasus penganiayaan dan penyimpangan kesejahteraan pada kuda pekerja di Indonesia masih sering terjadi dan menjadi perhatian publik. Kesejahteraan kuda pekerja juga telah mendapat fokus bahasan khusus dalam pelaksanaan workshop fokal point kesejahteraan hewan (World Organization for Animal Health) se Asia-Pasifik tahun 2019 di Bali. Tindakan penganiayaan kuda juga merupakan tindakan kriminal yang diatur dalam UU No. 1 tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum pidana (KUHP) pasal 302, pasal 490, pasal 540, dan pasal 541 beserta sanksinya. Undang-undang tersebut saat ini telah direvisi menjadi UU No. 1 tahun 2023 tentang KUHP (Pasal 336-339) dan pasal 370 yang akan berlaku mulai 2026. Ketidak tahuan masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan kuda yang dimanfaatkan sebagai kuda beban, transportasi, pariwisata, dan lainnya perlu ditingkatkan. Oleh karena itu diperlukan Panduan Kesejahteraan Hewan Pada Kuda Pekerja sebagai referensi petugas dan dalam penerapan kesejahteraan kuda.</p> Tim Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-27 2024-03-27 Buku Ajar Budidaya dan Pengolahan Kelapa https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/91 <p>Kelapa merupakan tanaman perkebunan, di Indonesia luas areal sekitar 3,34 juta Ha pada tahun 2022. Semua bagian kelapa, dari akar, batang, daun, pelepah, mayang, dan buah dapat dimanfaatkan menjadi produk pangan dan non-pangan yang memiliki nilai ekonomi. Kelapa merupakan tanaman tanpa limbah, tanaman multi produk sehingga disebut sebagai tanaman kehidupan (<em>Tree of Life</em>).</p> <p>Buku ini menjelaskan tentang “Budidaya dan Pengolahan Kelapa” dan informasi tentang beberapa varietas kelapa seperti kelapa tipe genjah; genjah kuning nias (GKN, genjah salak (GSK) genjah kuning bali (GKB) dan jenis kelapa tipe dalam, dan kelapa hibrida. Dengan beberapa varietas atau kultivar yang memiliki keragaman dalam tipe yang sama. Dijelaskan juga proses penyerbukan dan karakteristik dari kedua jenis kelapa tersebut.</p> <p>Informasi budi daya kelapa genjah dari mulai syarat lokasi budidaya, iklim, persayaratan bahan tanaman, penanaman, pembibitan, penyiapan lahan, penanaman benih ke lapang dan pemupukan. Pemeliharaan persemaian, pembibitan, pemeliharaan pembibitan, dan penyiapan lahan. Dan informasi pascapanen kelapa seperti; minyak kelapa murni (VCO), minyak goreng kelapa, nira kelapa, nata de coco, desiccated coconut, sabut kelapa, dan tempurung kelapa.</p> <p>Buku ini cukup informatif dan menarik dilengkapi tabel dan gambar.</p> Abd. Haris Bahrun Andi Amran Sulaiman Fadjry Djufry Steivie Karouw Linda Trivana Yulianus Matana Nasaruddin Rafiuddin Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-03-18 2024-03-18 Pengendalian Hama dan Penyakit Utama Tanaman Padi https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/90 <p><span data-sheets-root="1" data-sheets-value="{&quot;1&quot;:2,&quot;2&quot;:&quot;Buku Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi ini memberikan informasi dan tuntunan praktis yang sangat cukup mengenal jenis dan bioteknologi hama dan penyakit utama padi serta solusi pengendalian terbaik berdasarkan rekomendasi BBPSI Padi.&quot;}" data-sheets-userformat="{&quot;2&quot;:897,&quot;3&quot;:{&quot;1&quot;:0},&quot;10&quot;:0,&quot;11&quot;:4,&quot;12&quot;:0}">Buku Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi ini memberikan informasi dan tuntunan praktis yang sangat cukup mengenal jenis dan bioteknologi hama dan penyakit utama padi serta solusi pengendalian terbaik berdasarkan rekomendasi BBPSI Padi.</span></p> Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si Dr. Ir. Muhammad Thamrin, M.Si Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si Dr. Ir. N. Usyati, M.Si Dr. Ratna Sari Dewi, SP., M.Si Dr. Agus Wahyana Anggara, S.Si., M.Si Dr. Rina Hapsari Wening, SP., M.Si Prof. Dr. Ir. Baehaki Suherlan Effendi, M.Si Santoso, SP., M.Si Nia Kurniawati, SP., M.Sc. Suhartini, S.TP., M.F.Sc Idrus Hasmi, SP., MP Dr. Suprihanto, SP., M.Si Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-02-23 2024-02-23 Budidaya Jagung Terstandar https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/89 <p>Kebutuhan jagung sebagai bahan pangan dan pakan terus mengalami peningkatan, namun ketersediaannya sering kali terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya peningkatan produksi baik melalui perluasan lahan (ektensifikasi), maupun peningkatan produktivitas (intensifikasi).</p> <p>Buku ini merupakan buku ajar dan refensi terutama untuk para mahasiswa, praktisi, ilmuwan dan Masyarakat umum yang tertarik untuk mengembangkan budi daya dan pengelolaan tanaman tanaman jagung tersatandar dalam mendukung peningkatan produksi. Penekanan utama dari buku ini adalah teori dan budi daya jagung yang baik. Beberapa aplikasi teknis dan terstandar yang dapat dikembangkan dan diikuti untuk peningkatan produksi tanaman jagung secara optimal. Dalam buku ini mencoba menggali beberapa referensi yang menggambarkan konsep atau hasil penelitian dan ulasan teknis penting yang dapat memberikan informasi bermanfaat lebih mendalam.</p> Andi Amran Sulaiman; Fadjry Djufry; Abd.Haris Bahrun; Amin Nur Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-02-02 2024-02-02 Panduan Evaluasi Peraturan Perundang-undangan Sektoral https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/88 <p>Permasalahan peraturan perundang-undangan semakin kompleks, mulai dari hyper regulation, tumpang tindih, disharmonis, multitafsir, dan tidak efektif. Sehingga evaluasi peraturan perundang-undangan sektoral semakin penting untuk dilakukan karena tumpang tindih peraturan perundang-undangan juga dilatarbelakangi oleh faktor ego-sektoral. Buku panduan evaluasi perundang-undangan ini menjadi acuan bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan terkait yang membutuhkan kerangka kerangka konseptual dan kerangka kerja evaluasi perundang-undangan. Dalam konteks kerangka konseptual, buku ini memuat beberapa konsep dan teori yang menjadi landasan dalam melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan. Selanjutnya dalam konteks kerangka kerja, buku ini memuat implementasi perundang-undangan yang mencakup antara lain tahapan, metode, dan mekanisme analis data .<br>Dalam buku ini dapat ditemukan tinjauan teoretis evaluasi peraturan perundang undangan yang menjelaskan beberapa teori seperti Stufenbau Theory, Pain And Pleasure Theory, Teori Tujuan Hukum Gustav Radbruch, serta kebijakan publik yang efisien. Dalam bab berikutnya disampaikan kedudukan dan peranan evaluasi peraturan perundang-undangan sektoral. Lebih lanjut, dalam berikutnya dijelaskan pelaksanaan evaluasi peraturan perundang undangan</p> Novianto Aji Kurnia Dermawan Nenny Rianarizkiwati Herawati Hadi Asep M Rahmat Shiddiq Kessa Hendriyanto Lutu Dwi Prastanta Abdurrahman Supardi Usman Siska Windu Natalia Ariel Ramadhana Rara Anggraeni Yustina Avie Sekar Lantri Lestari Dwi Retno Prihartanty Dewi Astutiningroom Gilang Pramudia Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-01-18 2024-01-18 Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Pupuk dan Pembenah Tanah https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/84 <p>Pupuk mempunyai peranan penting dalam peningkatan produksi dan mutu hasil budi daya tanaman. Pupuk yang akan diedarkan wajib terdaftar, memenuhi standar mutu, terjamin efektivitasnya serta diberi label. Dalam rangka kebutuhan industri untuk menjamin kesesuaian produk yang dihasilkan , maka sangat penting dilakukan pengambilan contoh atau sampling terhadap produk yang akan diuji. aturan dan tatacara pengambilan contoh/sampel dan perhitungannya untuk contoh berupa bahan padatan, cairan dan semi padatan telah ditetapkan dalam berbagai perauran seperti SNI, SNI ISO/IEC, Kepmentan, dan Permentan.</p> <p>Dalam buku ini disampaikan definisi dan pengelompokan bahan penyubur tanaman, standar mutu pupuk dan pembenah tanah, serta dasar pertimbangan sampling bahan penyubur tanaman. Metode pengambilan contoh dan peralatan pengambilan contoh juga diberikan. Di samping itu, diuraikan pula persiapan pengambilan contoh pupuk, pengambilan contoh pupuk/pembenah tanah untuk ijin edar, dan pengambilan contoh pupuk/pembenah tanah bantuan pemerintah.</p> <p>Sebagai petunjuk teknis, buku ini mampu memandu pembacanya untuk mengikuti langkah-langkah dalam pengambilan contoh pupuk dan pembenah tanah. Buku ini disamping diuraikan secara teribi, terdapat gambar ataupun ilustrasi yang mampu memperjelas ide yang disampaikan penulis.</p> Nurjaya dkk. Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-01-09 2024-01-09 Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/85 <p>Penulis: Andi Amran Sulaiman, Kuntoro Boga Andri, Abd. Haris Bahrun</p> <p>Kolasi: xi, 141 hlm. : ilus. ; 21 cm.</p> <p>Penerbit: Jakarta: Pertanian Press, 2023</p> <p>Pencapaian swasembada beras pada periode 1984-1989, keberhasilan penerapan program Revolusi Hijau, keberhasilan penerapan teknologi serelia yang didukung varietas unggul, penguatan hilirisasi industri untuk kepentingan ekonomi, hingga pencapaian Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mencukupi kebutuhan pangan nasional secara keseluruhan, menjadi prestasi yang patut dibanggakan, dan sebagai jejak kebangkitan Indonesia di sektor pangan. Pencapaian berharga tersebut menjadi kekuatan untuk mencapai ketahanan pangan di Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan.</p> <p>Buku ini sebagai sebuah catatan yang menggambarkan perjalanan panjang dan berharga Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia, mulai dari era Presiden Soekarno hingga saat ini.</p> <p>Dalam buku ini, kita akan menelusuri pencapaian pencapaian berharga Kementerian Pertanian dan merenungkan perjalanan yang masih panjang untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Pokok bahasan buku ini meliputi inovasi pertanian masa kini dan masa depan, teknologi untuk menjawab kebutuhan pangan, memperjuangkan swasembada pangan, serta peran Kementan dalam kemandirian pangan.</p> <p>Buku ini sangat informatif bagi masyarakat yang ingin mengetahui sejarah &amp; perkembangan pertanian di Indonesia. Buku ini juga menarik dengan bahasa populer ilmiah, dan tampilan data dalam bentuk infografis dan gambar animasi.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: SWASEMBADA PANGAN, INOVASI PERTANIAN, KEMANDIRIAN PANGAN</p> Andi Amran Sulaiman; Kuntoro Boga Andri; Abd.Haris Bahrun Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-01-02 2024-01-02 Potret Masa Depan Perkebunan Indonesia, 100 Tahun Kemerdekaan Karet https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/83 <p>Fungsi dan kegunaan karet yang beraneka ragam menjadikan komoditas ini diminati di pasar domestik dan global. Oleh karena itu, komoditas karet memiliki potensi yang baik untuk mendukung kemajuan sektor perkebunan Indonesia di masa depan. Potensi pasar yang tinggi memberikan peluang pengembangan yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kinerja sektor perkebunan, tetapi juga pada pengingkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pekebun. Dalam rangka optimasi potensi pengembangan komoditas karet, masyarakat harus mengetahui unsur-unsur yang membentuk sistem agribisnis karet. Buku ini memberikan gambaran umum komoditas karet secara komprehensif dengan gaya bahasa yang ditujukan bagi kalangan umum. Selain itu, dalam buku ini juga akan dijelaskan mengenai prediksi perkembangan karet di Indonesia dalam menyongsong 100 tahun kemerdekaan RI di tahun 2045.</p> Adi Nugraha Mahra Arari Heryanto Agnes Verawaty Silalahi Rita Ambarwati Faisal Anugrah Widiatama Copyright (c) 2024 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2024-01-02 2024-01-02 Budidaya Pegagan Tanaman Obat Berkhasiat https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/75 <p>Pegagan (Centella asiatica (L.) Urb. merupakan tanaman obat yang memiliki sejarah panjang sebagai obat tradisional yang bermanfaat dalam upaya pemeliharaan kesehatan masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Bahan baku pegagan sebagian besar pasokannya masih bergantung dari alam. Untuk menunjang kelestarian lingkungan hidup, menjamin ketersediaan supply bahan baku pegagan yang terstandar sekaligus upaya mengurangi ketergantungan terhadap alam menuntut dikembangkan sistem budidaya pegagan yang sesuai dengan agroekosistem.</p> Ernawati HR Weni Fika Suharjon Nurliani Bermawie Dessi Rahmaniar Indra Husni Rahma Widyastuty Erri Setyo Hartanto Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-27 2023-11-27 Teknik Mengendalikan Hama dan Penyakit Padi https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/101 <p>Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau yang lebih dikenal dengan hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu kendala dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi. Keberadaannya dapat merugikan apabila tidak dilakukan pengendalian secara cepat dan tepat. Oleh karena itu hama dan penyakit perlu ditangani melalui berbagai teknik pengendalian yang sesuai dengan fase-fase pertumbuhan tanaman padi. Teknik pengendalian hama dan penyakit padi telah banyak dikaji dan diteliti oleh pakar di bidang perlindungan tanaman pangan. Agar teknik pengendalian tersebut dapat disebarluaskan dan diterapkan oleh masyarakat, khususnya petani, maka perlu media penyebaran informasi yang mudah diperoleh, mudah dipahami, dan dilaksanakan. Buku ini menyajikan berbagai teknik pengendalian hama dan penyakit padi yang diuraikan secara komprehensif sejak masa pratanam sampai dengan panen.<br /><br />Kata Kunci : HAMA, PENYAKIT TANAMAN, PENGENDALIAN, PADI</p> Tim Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-27 2023-11-27 Teknologi Produksi Melalui Pengaturan Fase Pembungaan dan Pembuahan Durian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/73 <p>Menduniakan durian Nusantara melalui berbagai macam media tentu sangat mudah, namun tantangannya adalah menyediakan buah durian unggul Nusantara yang punya kualitas dan kuantitas terbaik agar mendunia tentunya harus diiringi dengan kemudahan regulasi bagi siapa saja yang ingin menduniakan durian unggul Nusantara. Pengembangan durian unggul Nusantara multivarietas sangatlah dinantikan oleh putra dan putri bangsa Indonesia dan pecinta durian di seluruh dunia. Nusantara punya kekuatan untuk mengembangkan durian unggul multivarietas di mana durian itu berasal maka disitulah dikembangkan. Beragam rasa, warna buah dan daging buah serta bentuk menjadi kekayaan plasma nutfah Indonesia. Salah satu dukungan yang diberikan dalam memajukan durian unggul Nusantara adalah dengan berbagi pengetahuan tentang informasi budi daya durian melalui pengaturan fase pembungaan dan pembuahan durian di periode in season maupun off season, sehingga dapat memperpanjang musim panen ataupun menyediakan buah durian unggul sepanjang tahun.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC) : DURIO ZIBETHINUS, PLANT DEVELOPMENTAL STAGES, FLOWERING, FRUITING, HARVESTING.</p> <p> </p> Farida Nuraini Intan Muliani Fajarsari Dina Rosita Ermi Nur Cahyani Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-27 2023-11-27 Penerapan Diseminasi Teknologi Budi Daya Padi Lahan Pasang Surut https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/82 <p>Dalam buku ini dikupas peran penting diseminasi inovasi untuk kemajuan pertanian dengan fokus bahasan pada diseminasi sebagai jembatan kemajuan pertanian indonesia dan penyebab tingkat adopsi inovasi teknologi pertanian rendah. Selain itu diuraikan juga konsepsi teoritis untuk peningkatan adopsi teknologi. Dalam bagian ini kaitan inovasi, difusi, dan adopsi; model diseminasi teknologi; dan penyuluhan sebagai ujung tombak diseminasi teknologi juga disampaikan. Bagian seterusnya mengungkapkan pelaksanaan diseminasi inovasi budi daya padi di lahan pasang surut mulai dari persiapan diseminasi sampai dengan pelaksanaan diseminasi. Pengukuran efektivitas diseminasi dan tingkat adopsi teknologi padi pasang surut dijelaskan dengan fokus pada efektivitas diseminasi teknologi ptt padi, pembibitan sistem dapok, indojarwo transplanter, minicombine harvester. Selain itu juga diukur tingkat adopsi komponen teknologi dalam ptt padi dan paket teknologi ptt padi.</p> Musyafak Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-27 2023-11-27 Teknologi Pembungaan Lengkeng https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/74 <p>Lengkeng salah satu komoditas yang sangat responsive dengan perlakuan pembungaan, maka masa panen lengkeng bisa diatur dengan perlakuan tersebut. Tujuan dalam pengembangan kampung-kampung lengkeng di beberapa daerah adalah untuk kesejahteraan petani, dan karena masa panen lengkeng bisa diatur, maka harga lengkeng tetap bisa stabil dan menguntungkan petani. Tantangan dalam pengembangan komoditas lengkeng adalah bagaimana memilih jenis lengkeng yang sesuai dengan kondisi agroklimat, berumur genjah, daging tebal, manis, dan renyah, serta biji kecil; kemudian bagaimana memberikan pemahaman kepada petani melakukan teknologi pembungaan tanaman lengkeng secara tepat guna; pemeliharaan bunga dan buah agar optimal produksinya; serta recovery tanaman setelah panen.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): DIMOCARPUS LONGAN, CULTIVATION, FLOWERING, PLANT GROWTH STIMULANTS.</p> Farida; Dina Rosita; Ermi Nur Cahyani; Intan Muliani Fajarsari Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-27 2023-11-27 Perbibitan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Terstandar : Petunjuk Teknis https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/72 <p>Ayam Kampung Unggul Balitbangtan merupakan salah satu galur ayam hasil pemuliaan ayam kampung (Gallus-gallus domesticus) yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Sifat mengeram ayam KUB-1 telah dikurangi, sehingga ayam melompati masa mengeram setelah bertelur dan dapat siap memproduksi telur kembali. Sifat tersebut menjadi keunggulan ayam KUB-1 dibandingkan ayam kampung biasa, dimana produksi telur dapat mencapai 180 butir/induk/tahum. Selain keunggulan dalam sifat petelur, ayam KUB-1 juga mempunyai potensi pedaging yang baik. Pada usia panen 12 minggu, bobot ayam KUB-1 mampu mencapai 0,8--1 kg.</p> Dwinta Prasetianti Restu Hidayah Fitri Dwi Astuti Nur Faizin Puji Lestari Jon Purmiyanto Ismi Musawati Iswanto Arif Surahman Subiharta Rini Nur Hayati Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-15 2023-11-15 Kiprah SDM Pertanian : Melejitkan Pembangunan Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/68 <p>Jargon Kementerian Pertanian, yaitu "Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern" diimplementasikan melalui kerja-kerja riil di lapangan, diantaranya oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang pertanian. Berbagai pengalaman ASN pertanian diolah menjadi sumber pengetahuan baru. Beragam kiprah ASN sebelumnya telah dibukukan pada tahun 2021 dengan judul “Menggapai Pertanian Maju, Mandiri, Modern : Dari Perspektif dan Langkah ASN Pertanian” dan “Untaian Pemikiran ASN Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern” pada tahun 2022.</p> <p>Pada tahun 2023, buku “Kiprah SDM pertanian : Melejitkan pembangunan pertanian” diterbitkan dengan tiga bagian utama, yaitu 1) Dukungan Teknis Kegiatan Pertanian, 2) Peluang Dan Tantangan. dan 3) Dukungan Kelembagaan. Dukungan teknis kegiatan pertanian berasal dari berbagai sektor baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Sebagian besar mengupas hama dan penyakit tanaman, tetapi ada juga artikel mengenai pupuk organik. Sedangkan pada bagian kedua mengupas peluang dan tantangan yang dihadapi saat budidaya pertanian, seperti pada porang, cabai, kelapa sawit, enceng gondok, anggrek, ataupun saat melakukan usaha ternak, seperti penanganan penyakit sapi. Pada bagian terakhir disampaikan dukungan kelembagaan yang menguraikan dukungan kelembagaan petani misalnya Kelompok Wanita Tani maupun kelembagaan dari pemerintah seperti perpustakaan, keuangan, dan kesehatan ternak.</p> Rufaidah Vivit Wardah Eni Kustanti Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-13 2023-11-13 Sumber Hara Tanaman Berbahan Baku Lokal https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/67 <p>Tanaman budi daya akan tumbuh baik bila faktor produksinya terpenuhi, yaitu varietas unggul, pengolahan tanah dengan pembenah tanah, pemupukan berimbang, pengendalian OPT, dan pengelolaan pascapanen yang tepat. Pemupukan berimbang menyumbangkan 25-40% keberhasilan produksi.</p> <p>Hara tanah dapat berasal dari dalam tanah atau ditambahkan dalam bentuk pupuk. Tanaman pangan merupakan salah satu&nbsp; komoditas tanaman paling terdampak karena kelangkaan pupuk.&nbsp; Kelangkaan&nbsp; pupuk dapat mengganggu produksi pangan. Padahal, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kelangkaan pupuk anorganik dapat disikapi dengan menggali potensi lokal baik bahan organik dan anorganik.</p> <p>Buku ini mengupas potensi dan pemanfaatkan sumber hara makro bahan baku pupuk yang ada disekitar kita, termasuk didalammnya adalah sumber hara pupuk nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Selain itu diuraikan juga sumber pupuk mikro (CU, ZN, FE, MN, B);&nbsp; sumber pupuk mikro (Co, Mo, Na);&nbsp; dan sumber hara benefisial silikat. Dalam buku ini juga dibahas potensi pengembangan pupuk berbahan baku lokal</p> Ladiyani Retno Widowati Adha fatmah Siregar Heri Wibowo Ibrahim Adamy Sipatuhar Linca Anggria Septiyana Tia Rostaman Arif Budianto Ratri Ariani Kiki Zakiah Jelly Amalia Santri Dinihari Indah Kusumawati Ema Lindawati Ulfah Mutammimah Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-08 2023-11-08 Kinerja dan Prospek Investasi Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/65 <p>Investasi menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi dan dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stagnan. Hampir semua negara di dunia bersaing keras untuk menarik investor. Untuk itu, diupayakan penyelarasan berbagai regulasi yang menjadi penghambat investasi melalui penerbitan UU cipta kerja. Dengan UU ini diciptakan iklim berusaha yang menarik seperti proses perijinan yang semakin mudah dan cepat termasuk di sektor pertanian.</p> <p>Kementerian Pertanian telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan strategi untuk mendorong peningkatan investasi sektor pertanian Kebijakan teersebut perlu diketahui masyarakat luas, termasuk informasi mengenai peluang dan prospek investasi pertanian, serta mekanisme dalam melakukan investasi pertanian di indonesia. Buku ini memaparkan secara rinci investasi sektor pertanian yang berhubungan dengan kinerja investasi, prospek investasi pertanian, insentif investasi, regulasi investasi di sektor pertanian, dan prosedur investasi pertanian.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): AGRICULTURE, INVESTMENT, PROSPECTING, PERFORMANCE ASSESSMENT.</p> Prijasto Setyanto; Achmad Suryana; Leli Nuryati; Setyo Adhie; Setyanto Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-08 2023-11-08 Teknologi Hemat Air Komoditas Hortikultura https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/66 <p>Perubahan iklim memberikan dampak negatif bagi ketersediaan air untuk kegiatan budi daya komoditas pertanian. Pemberian air untuk pertanaman hortikultura perlu dihemat agar bisa memenuhi kebutuhan pertanaman yang berkelanjutan. Untuk itu, berbagai teknologi hemat air dikembangkan sebagai antisipasi dan adaptasi terhadap keterbatasan air. Beberapa teknologi hemat air telah dikembangkan dan diterapkankan di antaranya teknologi panen air dengan pembuatan embung, teknologi konservasi tanah dan air seperti penggunaan mulsa dan biochar, dan teknologi efisiensi pemberian air.</p> <p>Buku ini mengupas informasi yang terkait dengan teknologi hemat air pada pertanaman hortikultura. Dalam buku ini dijelaskan arti penting air bagi tanaman hortikultura. Disamping itu, permasalahan sumber daya air yang meliputi dampak perubahan iklim dan kerusakan lingkungan serta&nbsp; konsep teknologi hemat air juga dibahas. Embung sebagai teknologi panen air serta teknologi irigasi hemat air yang meliputi irigasi tetes, irigasi semprot, irigasi <em>fan jet sprayer</em>,&nbsp; dan irigasi curah merupakan bahasan utama dalam buku ini. Sedangkan teknologi konservasi tanah dan air serta cara memilih teknologi hemat air merupakan bagian terakhir dari buku ini.</p> Muhammad Agung Sanusi Aneng Hermami Yuliastuti Purwaningsih Antoni Setiawan Yuliani Dwi Putr Desy R. Caesarani Utomo M. Roy Tambunan Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-08 2023-11-08 Sejarah Hukum Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/80 <p>Masyarakat seringkali tidak sabar untuk menyaksikan kemajuan pertanian Indonesia. Bahkan selalu dibandingkan dengan negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang dan lain-lain. Kejadian yang terjadi di Indonesia adalah cukup banyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian. Keadaan ini justru membuat banyak petani berkurang penghasilannya atau bahkan kehilangan pendapatannya karena berkurangnya lahan pertanian yang dapat mereka garap.</p> <p>Sebenarnya sudah cukup banyak regulasi (hukum) yang dapat mencegah terjadi alih fungsi lahan yang terjadi akhir-akhir ini, tinggal pelaksanaanya yang memang perlu banyak pengawasan dan evaluasi di lapangan.Hukum sebagai suatu bidang tersendiri sepertinya sudah lama sekali terjadi. Tercatat dalam setiap literatur sejarah yang telah ditemukan bahwa institusi mirip hukum itu telah eksis pada peradaban-peradaban tertua di Sumeria dan Mesir. Hukum pertanian termasuk salah satu bidang hukum, walaupun bukan bidang yang sudah dikenal orang banyak. Buku ini banyak menjelaskan terkait kebijakan hukum pertanian dan bagaimana sejarah hukum pertanian itu sendiri di Indonesia.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci : HUKUM, PERTANIAN, KEBIJAKAN HUKUM</p> Rizky Purwantoro Sukiatno Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-11-01 2023-11-01 Panduan Teknis Budidaya Krisan Potong https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/58 <p>Krisan (Chrysanthemum sp.) merupakan salah satu jenis bunga potong unggulan nasional yang populer di Indonesia. Krisan diminati sebagai bunga hias interior rumah dan dapat juga digunakan sebagai teh herbal untuk relaksasi. Pengembangan kawasan krisan melalui kampung flori untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat dilakukan oleh Direktorat Buah dan Florikultura. Dukungan dalam pelaksanaan penyiapan perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi buah dan florikultura. Buku ini disusun untuk memberikan pemahaman dan pemanfaatan teknologi yang efisien tentang budidaya krisan. Isi buku meliputi pengenalan varietas krisan, morfologi, syarat tumbuh, serta proses budidaya untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi standar permintaan konsumen. Selain itu panduan teknis ini dilengkapi dengan analisa usaha tani budidaya krisan. Semua hal tersebut dirangkum dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami bagi pelaku usaha, petani, dan masyarakat pada umumnya. Diharapkan dengan menggunakan buku ini dapat diupayakan peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi krisan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): CHRYSANTHEMUM FRUTESCENS, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.</p> Siti Bibah Indrajati Lukman Dani Saputro Apriyanti Roganda Yuniar Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-10-11 2023-10-11 Peralatan dan Perlengkapan Juru Potong Daging (butcher) Profesional https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/56 <p>Peningkatan kompetensi dan keahlian para juru potong perlu menggunakan standar tertentu agar dapat bersaing secara global. Di Indonesia kegiatan pemotaongan hewan dan daging hewan biasa dilakukan secara tradisional oleh orang yang bkerja di rumah potong hewan umum. Sehingga belum memenuhi standar kompetensi sesuai SKKNI no. dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Buku ii sesuai bagi pera pelaku usaha rumah potong hewan dan butchery lainnya agar dihasilakn daging potongan, karkas yang berkualitas.</p> Eko Saputro Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-10-11 2023-10-11 Materi Penyuluhan Standar Instrumen Pertanian https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/60 <p>Standar instrumen pertanian memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan pertanian. Penerapan standar instrumen pertanian yang tepat dapat membantu petani untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing, serta dukungan penerapan keamanan pangan dan perlindungan lingkungan. Dalam peningkatan produktivitas pertanian lokal, Sulawesi Tengah mempunyai berbagai potensi sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Berbagai peluang untuk meningkatan produktivitas pertanian, optimalisasi penggunaan sumber daya, meningkatan kualitas produk, menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan akses pasar, dan mendorong inovasi teknologi telah diupayakan oleh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Tengah melalui penerapan standar instrumen pertanian. Buku ini disusun untuk meninjau penerapan instrumen standar pada 4 komoditas unggulan Sulawesi Tengah, yaitu padi inbrida, bawang merah goreng palu, minyak kelapa virgin, serta bibit ayam KUB-1 umur sehari. Materi penyuluhan standar intrumen pertanian ini meliputi spesifikasi teknis, prosedur penggunaan, pengujian dan verifikasi, perawatan dan pemeliharaan, keamanan dan lingkungan, dan referensi yang berkaitan. Untuk keperluan penyuluhan kepada warga masyarakat, komponen standar yang diangkat telah ditampilkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di Sulawesi Tengah.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): AGRICULTURAL PRODUCTS; SEEDS; BREEDS (ANIMALS); STANDARDIZATION.</p> Herawati Irwan Suluk Padang Muhammad Afif Juradi Nurmasita Ismail Sri Kayatin Andi Dalapati Tina Febrianti Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-10-09 2023-10-09 Budi Daya Padi Ramah Lingkungan, Menuju Pertanian Lebih Baik https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/77 <p>Produksi beras nasional dalam 10 tahun terakhir (2007-2017) naik rata-rata 3,63 persen setiap tahunnya. Bahkan, pada periode 2014-2017 pertumbuhannya mencapai 4,74 persen per tahun. Peningkatan produksi beras itu sejalan dengan konsistensi pemerintah dalam menjalankan program peningkatan produksi melalui bantuan benih dan alat mesin pertanian, pembangunan embung, pendampingan petani di lapangan, dan pemberian jaminan harga bagi petani produsen. Tren konsumsi beras nasional meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk. Pada 2007-2017, konsumsi beras tumbuh 0,67 persen per tahun, namun mulai 2017 cenderung menurun, antara lain diduga akibat makin gencarnya program diversifikasi pangan. Pada 2007-2016, konsumsi beras masyarakat Indonesia masih 124,89 kg per kapita per tahun, tapi mulai 2017 turun menjadi 114,60 kg</p> <p> </p> <p>Budi daya padi untuk mendukung produksi beras harus terus menjadi perhatian. Diantaranya terkiat cara budi daya ramah lingkungan yang aman untuk lingkungan. Selain itu, budi daya padi ini menghindarkan dari ketergantungan terhadap faktor luar misalnya ketersediaan pupuk kimia. Buku ini mengupas pengalaman penulis sebagai pelaku usaha, akademisi, pemerhati sains dan teknologi, pengalaman pelatih dan konsultan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan budi daya padi ramah lingkungan. Teknik penyajian bahasa yang mudah dipahami semua kalangan, mengandung unsur ilmiah populer, novelisme membahas sesuatu secara lugas, familier, dan menceritakan kejadian kejadian nyata yang dipublikasikan sehingga mudah dipahami alur ceritanya. Hal hal inovatif, kreatif, integral, komprehensif dibahas diangkat dari pengalaman penulis.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci : PADI, RAMAH LINGKUNGAN, INOVASI</p> Budiono Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-10-01 2023-10-01 Kumpulan SNI Komoditas Pertanian BSIP Babel 2023 [sumber elektronis] https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/57 <p>Penerapan standar untuk komoditas pertanian bermanfaat sebagai penjaminan mutu produk yang beredar di masyarakat. Berbagai komoditas pertanian, seperti benih tanaman, bibit ternak, atau produk untuk bahan baku industri dan konsumsi harus memenuhi standar yang berlaku. Sertifikasi produk tersebut ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang akan mengeluarkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) setelah melalui rangkaian penilaian kesesuaian dan memberikan jaminan tertulis terhadap barang, jasa, sistem, atau personal yang telah memenuhi standar dan/atau regulasi yang telah ditetapkan. Buku ini disusun oleh Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bangka Belitung sebagai upaya sosialisasi standar yang berlaku, cara penerapan dan pemantauan standar, serta sebagai tolok ukur pelaksanaan perlindungan konsumen pada aspek keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup. Buku ini memuat infomasi ringkas berupa infografis dari 54 SNI yang berkaitan dengan komoditas tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan. Penyajian isi standar sesuai untuk digunakan sebagai upaya sosialisasi standar yang diterapkan di sektor pertanian bagi masyarakat umum.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): AGRICULTURE, SEED, BREEDS (ANIMALS), AGRICULTURAL PRODUCTS, STANDARDS.</p> Nurani Agus Wahyana Anggara Muzammil Febi Oktria Siska Erma Yuliza Gumanti Dwi Mawarni Deibei Saphira Ibrahim Al Fazari Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-09-12 2023-09-12 Budi Daya Cabai di Dataran Tinggi https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/55 <p>Budi daya cabai di dataran tinggi mempunyai tantangan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan di dataran rendah. Tantangan tersebut antara lain jenis tanah, tipologi lahan, kondisi angin, sumber irigasi, kelembaban tinggi, kurangnya intensitas cahaya matahari, dan lainnya. Buku ini disusun dengan acuan budi daya yang telah berhasil diterapkan oleh petani di beberapa kabupaten di Pulau Jawa dengan ketinggian wilayah lebih dari 350 dpl, seperti di Kabupaten Magelang, Temanggung dan Banjarnegara, Sleman, Cianjur dan Bandung. Untuk mencapai peningkatan hasil dan kualitas produksi cabai skala usaha diperlukan prosedur budi daya sesuai anjuran agar diperoleh produk bermutu, aman dikonsumsi, serta kelestarian lingkungan tetap terjaga. Buku ini disusun dalam bentuk tahapan budi daya terstandar (Standar Operasional Prosedur) sesuai GAP (<em>good agriculture practices</em>), meliputi: persiapan lahan; penyediaan benih dan penyemaian; penanaman; pemasangan ajir; pemupukan; pengairan dan penyiraman; penyiangan dan sanitasi; pengendalian OPT, jenis OPT dan cara pengendaliannya; panen; dan pascapanen. Buku ini dapat dijadikan acuan bagi petani, petugas penyuluhan, dan <em>stake holder</em> lainnya terkait budi daya cabai di wilayah lainnya dengan tetap memperhatikan kearifan lokal setempat.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC) : CAPSICUM, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES, STANDARD OPERATING PROCEDURES.</p> Nur Laili Rahmawati Hanang Dwi Atmojo Lili Nur Eva Hayati Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-08-30 2023-08-30 Budidaya Jeruk Nipis Citrus Aurantifolia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/54 <p>Jeruk nipis (<em>Citrus aurantifolia</em>) dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti obat keluarga, bumbu dapur, bahan pangan olahan dan kosmetika. Direktorat Jenderal Hortikultura melalui program pengembangan kawasan jeruk nipis telah membantu petani jeruk nipis dengan memfasilitasi sarana produksi sebagai strategi untuk memperluas lahan pertanaman jeruk nipis di Indonesia. Budi daya jeruk nipis masih dikembangkan dalam skala kecil dan terpencar-pencar, dan penerapan teknologi budi daya jeruk nipis masih kurang optimal. Kolaborasi antara Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Pusat Standardisasi Instrumen Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, dan petani unggulan telah menghasilkan berbagai buku pedoman budi daya. Tujuan penyusunan buku ini antara lain pemanfaatan petunjuk sebagai rujukan teknologi budi daya jeruk sesuai dengan tahapan <em>Good Agricultural Practices</em> (GAP). Buku pedoman ini berisi teknologi budi daya dan pascapanen jeruk nipis. Penyajian disusun secara sederhana agar para pengguna, seperti petani, penyuluh dan pemangku kepentingan lainnya mampu menjadikan buku ini sebagai sumber informasi serta acuan dalam melakukan budi daya dan usaha agribisnis jeruk nipis yang menguntungkan.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): CITRUS AURANTIFOLIA, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.</p> Ernawati H.R. Suharjon Weni Fika Sutopo Dessi Rahmaniar Indra Husni Yunimar Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-08-28 2023-08-28 Teknik Memisahkan dan Memotong Daging Sapi https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/81 <p>Dalam rangka menjamin pangan asal hewan khususnya karkas, daging dan jeroan ruminansia yang aman, sehat, utuh, dan halal diperlukan Rumah Potong Hewan yang memenuhi persyaratan. Dalam rangka menjamin bahwa karkas, daging, dan jeroan yang dihasilkan oleh RPH dan UPD memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) perlu dilakukan pengawasan kesehatan masyarakat veteriner di RPH dan UPD oleh Dokter Hewan yang berwenang atau Dokter Hewan Penanggung Jawab Perusahaan yang disupervisi oleh dokter hewan berwenang. Selain itu, setiap UPD wajib mempekerjakan paling kurang satu orang petugas sebagai penanggung jawab teknis, dan satu orang tenaga ahli pemotong daging berdasarkan topografi karkas (Butcher). Namun demikian, saat ini RPH dan UPD di Indonesia belum banyak memiliki tenaga ahli yang kompeten dan bersertifikat seperti yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan posisi tersebut masih diisi oleh tenaga asing. Buku Teknik Memisahkan dan Memotong Daging ini berisikan materi-materi pokok pembelajaran yang terdiri dari 4 materi pokok yang satu dengan lainnya saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan untuk memberikan pemahaman yang utuh kepada para pembaca buku ini tentang memisahkan daging sesuai dengan spesifikasinya dan memotong daging.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci : DAGING, TULANG, BUTCHER, PETERNAKAN</p> <p> </p> Eko Saputro Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-08-17 2023-08-17 Prosiding Temu Teknis Jabatan Fungsional 2022 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/52 <p>Dalam rangka pembinaan tenaga fungsional non peneliti dan peningkatan kapasistas sumber daya manusia, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) mengadakan pertemuan ilmiah secara berkala. Kegiatan Temu Teknis Jabatan Fungsional lingkup BSIP tahun 2022 telah diselenggarakan pada 13-15 Oktober 2022 di Bogor menyajikan 35 makalah utama yang dirangkum dalam prosiding ini. Tema yang diusung adalah penguatan kapasitas pejabaat fungsional mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi standardisasi instrumen pertanian. Susunan makalah dikelompokkan berdasarkan jabatan fungsional para penulis, yang terdiri dari: penyuluh pertanian, pengawas mutu hasil pertanian, teknisi penelitian dan perekayasa, analis sumber daya manusia (SDM) aparatur, dan arsiparis. Prosiding ini disusun sebagai bentuk publikasi yang telah diseminarkan dan untuk disebarluaskan dan dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan agar diperoleh pemahaman terhadap tugas dan fungsi penerapan standar dan penilaian kesesuaian tehadapproduk dan instrumen pertanian lainnya.</p> <p>AGROVOC: AGRICULTURE, EXTENSION ACTIVITIES, AGRICULTURAL ENGINEERING, AGRICULTURAL PRODUCTS, STANDARDIZATION.</p> Siti Nurjayanti Achmad Subaidi Raden Dani Medionovianto Eman Sulaeman Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-15 2023-06-15 Panduan Teknis Budi Daya Anggrek Phalaenopsis https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/25 <p>Sumber daya genetik spesies anggrek di Indonesia kurang lebih berjumlah 5.000 jenis. Spesies anggrek Phalaenopsis di Indonesia tersebar di Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa. Potensi pengembangan anggrek untuk pasar tanaman hias dan bunga potong semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan di dalam dan luar negeri, pengembangan agribisnis anggrek harus dilakukan dengan mengikuti pedoman praktik pertanian yang baik. Buku ini disusun oleh Direktorat Buah dan Florikultura dengan tujuan mendorong upaya peningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produksi anggrek Phalaenopsis sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Buku ini berisi tentang keragaan spesies Phalaenopsis Indonesia, Phalaenopsis hibriba, tanaman indukan, morfologi, faktor yang mempengaruhi pertumbuhan, serta proses budi daya dan efisiensi bercocok tanam untuk memenuhi standar permintaan konsumen, disertai pula dengan analisa usaha tani anggrek Phalaenopsis di greenhouse.</p> <p>AGROVOC: PHALAENOPSIS, CULTIVATION, GREENHOUSES, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES, BEST PRACTICES.</p> Siti Bibah Indrajati Lukman Dani Saputro Apriyanti Roganda Yuniar Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-15 2023-06-15 Pedoman Budi Daya Stroberi Dalam Greenhouse https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/50 <p>Buah stroberi (Fragaria sp.) merupakan tanaman daerah subtropis yang telah diintroduksi di Indonesia sejak tahun 1980an. Penanganan budidayanya memerlukan perlakuan khusus agar dapat mencapai produksi optimal. Salah satu inovasi teknologi budi daya adalah melakukan rekayasa lingkungan dengan menaman tanaman stroberi pada greenhouse. Budi daya dalam greenhouse dilakukan guna menghasilkan produk buah bermutu dan agar pengendalian organisme pengganggu (OPT) tanaman menjadi lebih mudah, sehinga produksi buah dan kualitas buah dapat dipantau secara ekslusif. Produksi buah stroberi dalam greenhouse diharapkan mampu menyediakan buah bermutu tinggi yang sesuai dengan standar pasar konsumen. Namun, biaya investasi bangunan greenhouse yang cukup besar, masih menjadi kendala budi daya stroberi di Indonesia. Saat ini, varietas stroberi yang telah dilepas Kementerian Pertanian masih sedikit, contohnya Knia, dan ada beberapa varietas lokal dari Mencir, Solok, Brastagi, dan Bali. Hal ini menyebabkan ketersediaan benih bermutu masih sulit didapat. Berdasarkan berbagai kondisi tersebut, Direktorat Buah dan Florikultura menyusun buku ini untuk mendorong pengembangan agribisnis stroberi yang lebih menguntungkan. Buku ini berisi panduan pembuatan standar struktur bangunan greenhouse, benih yang digunakan, media tanaman, penanaman, pemeliharaan, pengendalian OPT, dan panen buah stroberi. Buku ini dapat dijadikan panduan bagi produsen dan pelaku usaha agribisnis dalam melakukan budi daya buah stroberi yang efektif dan efisien.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): FRAGARIA ANANASSA, CULTIVATION, GREENHOUSES, PRODUCTION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.</p> Sri Haryati Etty Riana Yuliastuti Rafik Sudiaz Henry Simbolon Nurli Eriza Tri Erza Apriyadi Efa Krisna Dewi Rokhmi Afifah Baroroh Yudhi Catur Putra Tama Rama Wijaya Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-13 2023-06-13 Panduan Teknis Budi Daya Sedap Malam https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/35 <p>Sedap malam diminati sebagai bunga potong, bahan pencampur minyak wangi, dan aroma terapi. Selain itu, dimanfaatkan juga untuk upacara keagamaan, perayaan acara sosial dan budaya. Sehubungan dengan tingginya potensi agribisnis sedap malam, Direktorat Buah dan Florikultura menyusun buku ini agar informasinya dapat disampaikan kepada semua pihak sebagai acuan dalam penerapan teknis budi daya yang baik dan benar agar mencapai efisiensi, meningkatnya jumlah produksi bunga dan hasil bunga yang bermutu. Buku ini dilengkapi dengan penjelasan mengenai varietas sedap malam yang dikembangkan, terutama Varietas Roro Anteng dan Dian Arum, keragaan taksonomi dan morfologi tanamam, persyaratan tumbuh, serta proses budi daya. Tahapan budi daya sedap malam diperinci, dalam tahapan: 1) persiapan sarana dan prasarana produksi, yang meliputi pemilihan lokasi, penyiapan lahan, pembenah tanah, dan penyiapan benih; serta 2) proses produksi, yang meliputi penamaman, pengairan, penyulaman, penyiangan, pemupukan, pengelolaan OPT, dan panen bunga sebagai bunga potong atau bunga tabur.</p> <p>AGROVOC: POLIANTHES TUBEROSA, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES, BEST PRACTICES.</p> Siti Bibah Indrajati Lukman Dani Saputro Apriyanti Roganda Yuniar Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-13 2023-06-13 Pedoman Budi Daya Stroberi https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/51 <p>Buah stroberi (Fragaria sp.) merupakan tanaman daerah subtropis yang telah diintroduksi di Indonesia sejak tahun 1980an. Penampilan buah stroberi cukup eksotik, rasa manis dan segar, aroma khas, dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sebagai buah konsumsi permintaan pasar pada tahun 2022 mencapai 28.895 ton. Salah satu varietas stroberi yang telah dilepas Kementerian Pertanian yaitu, Knia dan beberapa varietas lokal dari Mencir, Solok, Brastagi, dan Bali sangat potensial untuk dikembangkan. Kesesuaian daerah tersebut memenuhi persyaratan iklim tumbuh dan media tanam stroberi, yakni daerah lereng pegunungan. Optimalisasi populasi tanaman stroberi berkisar 60.000 rumpun per hektar. Buah stroberi dapat dipanen pada umur dua bulan setelah tanam. Tingkat kematangan buah yang tepat saat panen akan menghasilkan hasil dengan daging buah yang kenyal dan agak empuk. Untuk mendapatkan hasil dengan kualitas tinggi, para pelaku agribisnis stroberi sangat tepat untuk menggunakan buku ini karena memuat urutan tahap budi daya, mulai dari persyaratan tumbuh, persiapan benih, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, sampai pada tahap panen dan pascapanen. Didukung dengan gambar yang mewakili penjelasan isinya, buku ini sangat layak menjadi panduan di lapang.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): FRAGARIA ANANASSA, CULTIVATION, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.</p> Sri Haryati Etty Riana Yuliastuti Rafik Sudiaz Henry Simbolon Nurli Eriza Tri Erza Apriyadi Efa Krisna Dewi Rokhmi Afifah Baroroh Yudhi Catur Putra Tama Rama Wijaya Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-13 2023-06-13 Adaptasi dan Mitigasi Dampak Perubahan Iklim Subsektor Hortikultura https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/49 <p>Buku ini menampilkan informasi mengenai tantangan dampak perubahan iklim bagi pertanian Indonesia secara komprehensif, serta grand strategi yang telah, sedang, dan akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian dalam menjawab tantangan tersebut. Buku ini juga menampilkan teknologi pertanian yang dapat diaplikasikan, termasuk pemanfaatan teknologi informasi 4.0. Semoga buku ini dapat menjadi semangat baru dan acuan bagi para petugas lapangan dan petani untuk bersama-sama menjaga ketahanan pangan dan kelestarian pertanian hortikultura Indonesia.</p> <p>Agrovoc (Kata kunci): HORTICULTURE, CLIMATIC CHANGE, METEREOLOGICAL FACTORS, ADAPTATION, MITIGATION</p> Retno Sri Hartati Mulyandari Muhammad Agung Sunusi Yuliastuti Purwaningsih Aneng Hermami Antoni Setiawan Armilawaty Razak Rahmadianti Chynthia Pratiwi Okky Steviano Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-06 2023-06-06 Jurus Jitu Kredit https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/78 <p>Permodalan acapkali dianggap sebagai penghalang utama dalamberusaha. Meskipun ide dan konsep pengembangan usaha yangmenarik telah dimiliki, namun ketika berhadapan dengan besarnyamodal yang harus disiapkan, semua ide dan konsep tersebut seakanmenguap begitu saja, tanpa sempat terwujud. Usaha pertanian merupakan salah satu usaha yang juga membutuhkan permodalan. Kesulitan dalam mendapatkan akses permodalan akan menghambat pertumbuhan usaha pertanian yang akan dikembangkan. Oleh karena itu, pelaku usaha pertanian perlu mengetahui bagaimana cara mendapatkan akses ke sumber pendanaandari berbagai lembaga keuangan,baik bank maupun nonbank. Buku ini merupakan kumpulan ide-ide saya yang umumnya berisi tentang bagaimana sebaiknya seorang calon pengusaha menyiapkan diri agar dapat mengakses sumber permodalan dari berbagai lembaga formal,baik lembaga keuangan bank maupun nonbank. Harapannya dapat dengan mudah memenuhi persyaratan sebagai nasabahnya.</p> Rizky Permana Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-06-01 2023-06-01 Pedoman Kesejahteraan Hewan Pada Peternakan Ayam Petelur (layer) https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/48 <p>Ayam petelur (<em>layer chickens</em>) adalah salah satu jenis hewan ternak yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan hasil ternaknya. Walaupun telah lama dibudidayakan sebagai hewan peliharaan, ayam petelur tetap mempunyai perilaku alami hewan yang normal, seperti mengepakkan sayap, berkotek, berlari, melompat, duduk, berdiri, berbaring, mematuk, mengais-ngais, mematuk tanah, mencakar, bersarang, bertengger, mandi debu, dan lainya, serta melakukan aktivitas dan interkasi sesama ayam lain di lingkungannya. Seluruh perilaku alami tersebut harus dipahami para pengelola peternakan, peternak, dan para pekerja kandang. Melalui penatalaksanaan pemeliharaan ayam yang baik, maka kesejahteraan hewan yang menyangkut keadaan fisik dan mental hewan dapat terlindungi dan kebutuhan alami hewan juga terpenuhi.</p> <p>Buku ini berisi panduan tentang: i). sistem perkandangan non baterai, seperti konstruksi dan standar kandang <em>postal</em>, kandang panggung, kandang <em>free range</em>, dan kandang bertingkat untuk sistem kandang terbuka (<em>open site</em>) dan kandang tertutup (<em>close house</em>); ii). sistem pakan, cara pemberian pakan, dan jenis pakan; iii). manajemen pemeliharaan ayam petelur sesuai fase pertumbuhan ayam pada masa <em>starter</em>, <em>grower</em>, dan <em>layer</em>; iv). penangangan dan pengelolaan kesehatan ayam petelur; serta v). penanganan pascapanen dan ayam afkir.</p> <p>Buku ini disusun sebagai pedoman bagi pelaku usaha peternakan dan pemeliharaan ayam petelur yang mendukung praktek beternak yang baik sesuai Undang-undang no. 18 tahun 2009 dan Undang-undang no. 41 tahun 41 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Peraturan Pemerintah no. 95 tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesehatan Hewan.</p> <p>Setiap penjelasan dalam buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan implementasi aspek manajemen peternakan. Pengelolaan peternakan yang menerapkan prinsip <em>Good Animal Hubsandry Practices</em> (GAHP) menuju standar internasional. Acuan GAHP yang disusun berdasarkan panduan ini meliputi pula kegiatan pencatatan, peningkataan kemampuan sumber daya manusia, penanganan antisipasi resiko dan pembuatan rencana darurat, serta dapat digunakan sebagai proposal untuk pengajuan surat keterangan atau sertifikasi penerapan kesejahteraan hewan, yang pada akhirnya diperlukan bagi pelaku usaha peternakan untuk meningkatkan daya saing dalam industri peternakan global.</p> <p>AGROVOC: LAYER CHICKENS, ANIMAL HUSBANDRY, LIVESTOCK MANAGEMENT, VETERINARY HYGIENE, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES.</p> Syamsul Ma’arif Hastho Yulianto Puguh Wahyudi Agus Jaelani Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-08 2023-05-08 Pengenalan dan Pengendalian OPT Kapulaga https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/37 <p>Kapulaga (<em>Amomun compactum</em>) merupakan salah satu komoditas hortikultura penghasil rempah dan obat. Buah kapulaga dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan jamu dan obat tradisional, sedangkan minyak atsiri dapat digunakan untuk bahan penyedap makanan dan minuman, serta sebagai bahan baku industri parfum. Sentra produksi kapulaga ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Produksi kapulaga pada tahun 2021 mencapai 10.462.462 kg dan telah diekspor ke berbagai mancanegara. Budidaya tanaman kapulaga mendapat berbagai masalah pada tahap pembibitan, lingkungan tumbuh, serangan organisme pengganggu (OPT), kekurangan unsur hara, serta keadaan iklim yang dapat menurunkan produksi. Buku ini disusun sebagai bahan panduan bagi petugas Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan untuk mengenali dan menanggulangi serangan OPT pada tanaman kapulaga di lapangan.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): ELETTARIA CARDAMOMUM, PESTS OF PLANTS, PLANT DISEASES, PEST CONTROL, DISEASE CONTROL.</p> Andi Abdurahim I Gusti Ayu Widyastiti Wita Khairia Retno Wikan Tyasningsiwi Ginting Tri Pamungkas Enung Hartati Suwarno Rifky Maulana Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-08 2023-05-08 Budi Daya Kapulaga (Amomum cardamomun) https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/23 <p>Tanaman kapulaga merupakan salah satu keluarga Zingiberaceae (temu-temuan) yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur, dan juga dapat dijadikan sebagai bahan baku industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetik. Beragamnya produk diversifikasi kapulaga menyokong peningkatan permintaan dari berbagai negara. Produksi nasional untuk buah kapulaga pada tahun 2021 mencapai 124.766 ton dan sebanyak 10.462 ton merupakan produk ekspor dengan nilai devisa mencapai US$ 76.791.577.</p> <p>Untuk mencapai kualitas produk ekspor, buah kapulaga harus memenuhi spesifikasi standar yang telah ditetapkan dan mengacu pada SNI 01-3180-1992 tentang kapulaga. Salah satunya adalah kadar minyak asiri kapulaga (berupa senyawa aktif sineol, borneol, limonen, dan alfa trepinilasetat) minimal mengandung 3% v/b. Pada umumnya kadar minyak asiri kapulaga lokal masih berkisar 2,4%, sementara untuk varietas kapulaga sabrang kadar aktif minyak asiri sudah mencapai 3,5%-7,0%. Namun sayang, jenis ini masih belum banyak dibudidayakan di Indonesia.</p> <p>Berdasarkan potensi ekonomi dan kadar minyak asiri yang cukup tinggi tersebut, dilakukan berbagai upaya peningkatan produktivitas tanaman. Pengembangan tanaman kapulaga didukung melalui perbaikan dan penerapan teknologi budi daya berdasarkan spesifik lokasi dan norma budi daya yang baik. Teknologi yang diterapkan mencakup pemilihan lokasi, seleksi dan penyiapan benih, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, panen, dan pascapanen.</p> <p>Direktorat Tanaman Obat dan Sayuran menyusun buku ini dalam rangka membuat pedoman, penentuan target produksi, dan peningkatan parameter kualitas buah yang sesuai dengan permintaan pasar, serta untuk memenuhi spesifikasi kapulaga sesuai standar ekspor. Dalam buku ini juga dilengkapi dengan profil pelaku usaha dan sentra produksi kapulaga di sentra produksi yang dilengkapi dengan pedoman budidaya sesuai kondisi sentra produksi yang bersangkutan.</p> Ernawati H.R. Suharjon Weni Fika Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-05-04 2023-05-04 Persyaratan Teknis Pembangunan Sarana Budidaya Florikultura : Green House dan Shading House https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/43 <p>Pembangunan industri florikultura yang kondusif didukung oleh Direktorat Jenderal Hortikultura dengan program pengembangan “Kampung Flori”. Program ini telah dimulai sejak tahun 2021 dengan mengembangkan berbagai kawasan yang dipilih dengan pertimbangan integrasi dinamika konsumen, produsen, serta pelaku rantai pasok menuju industri florikultura yang berdaya saing. Salah satu inovasi pertanian yang diterapkan untuk menunjang budidaya florikultura dengan target produk berkualitas dengan produktivitas tinggi adalah pemanfaatan greenhouse dan shading house. Sebagai sarana budidaya, kedua jenis bangunan ini bertujuan untuk memberi naungan pada tanaman florikultura sehingga intensitas sinar matahari dapat dimanipulasi menyerupai habitat lingkungan asal masing-masing tanaman. Persyaratan teknis yang dijelaskan meliputi standar bangunan, lokasi bangunan, pengaturan temperatur dan kelembaban relatif udara, serta unsur lain yang penting dipertimbangkan seperti luas areal kebun, topografi, iklim, ketersediaan air, serta orientasi atau arah sudut penyinaran matahari yang diperoleh. Berbagai persyaratan teknis tersebut dijabarkan lebih lanjut melalui spesifikasi bangunan greenhouse dan shading house sebagai upaya terpenuhinya aspek kualitas pekerjaan konstruksi, sesuai dengan bahan, bentuk, jenis, model, dan sarana pendukung yang harus ada. Fasilitasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura antara lain dengan mengeluarkan standar desain sarana budidaya greenhouse dan shading house, bantuan sarana produksi, serta pendanaan melalui KUR, investasi ataupun swadana masyarakat.</p> Siti Bibah Indrajati Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-02-15 2023-02-15 Ketangguhan Pertanian Menangkal Krisis Pangan Dunia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/41 <p>Pembangunan pertanian Indonesia menghadapi tantangan berat saat pandemi Covid-19 melanda dunia pada 2020-2022. Namun, selama periode tersebut sektor pertanian mampu mendukung perekomonian Indonesia dan berkontribusi positif pada produksi, pangsa pasar, dan penyerapan tenaga kerja pada kuartal I 2020 sampai awal kuartal III 2021. Paradigma pembangunan sektor pertanian mencanangkan semangat “Pertanian Maju, Mandiri, dan Modern” dengan penerapan lima strategi terobosan “5 Cara Bertindak” yang dituangkan dalam berbagai kebijakan pertanian, program kerja dan kegiatan dalam RRPJMN, Renstra, dan Renja Kementerian Pertanian. Buku ini medokumentasikan kinerja Kementerian Pertanian melalui berbagai strategi, gerak cepat, dan langkah antisipatif dalam menghadapi krisis pangan dunia yang dikemas secara ringkas, dengan narasi objektif, dukungan gambar, ketajaman informasi dan keutuhan data diharapkan dapat memberi apresiasi terhadap ketangguhan bangsa Indonesia menangkal krisis pangan global.</p> I Ketut Kariyasa Saefudin Zainul Azmi Mirza Sativa Ruri Sitaresmi Sumedi Akbar Choer Naufal Nur Mahdi Muhamad Alpian Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-02-01 2023-02-01 Bunga Rampai Pendidikan Vokasi Kementerian Pertanian (Vokatanipedia) https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/40 <p>Salah satu tugas pokok Kementerian Pertanian adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing, dan berjiwa wirausaha. Dalam menjalankan mandat tersebut terdapat dua fungsi utama, yaitu fungsi ekonomi dan pendidikan. Berbagai program untuk menjalankan fungsi pendidikan pertanian tersebut telah dilakukan oleh institusi pendidikan yang berada di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan PPSDMP). Penyelenggaraan pendidikan vokasional pertanian dilakukan pada beberapa politeknik, sekolah menengah kejuruan dan balai pelatihan pertanian. Sumber daya manusia pertanian yang diusung adalah pencetakan petani milenial yang mampu mengembangkan usaha agribisnis yang berwawasan pengelolaan pertanian yang handal. Buku ini disusun oleh para dosen, guru dan civitas akademika pendidikan vokasi pertanian guna memberikan gambaran inovasi pembelajaran, inovasi teknologi dan proses pemberdayaan siswa/mahasiswa, alumni maupun petani milenial. Buku ini memuat 10 naskah ilmiah yang mengusung tema tentang Pengembangan Ekosistem Agribisnis Petani Milenial Berbasis Smart Farming yang memiliki benang merah dalam memberikan dukungan pada pendidikan vokasi untuk menghasilkan SDM pertanian unggul, maju, mandiri dan modern.</p> Idha Widi Arsanti Ismaya Nita Rianti Parawansa Kodrad Winarno Ifan Muttaqien Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-20 2023-01-20 The SYL Way https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/39 <p>Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, mempunyai kebiasaan untuk menuliskan berbagai isi hati, pemikiran, ide, gagasan, bahkan untaian doa sebagai catatan harian atau pesan singkat biasa. Beliau menyatakan bahwa catatan yang dibuatnya disebarkan sebagai sarana berbagi dalam menjalani kehidupan, sehingga kumpulan tulisannya diberi tajuk SYL Way. Buku ini merupakan seri kedua yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian untuk menyebarkan segala pemikiran motivatif dan informatif SYL kepada masyarakat umum. Pesan dan cerminan hidup SYL dalam buku ini terutama tentang arti rasa syukur, pembenahan diri untuk berpikir, bertindak, dan bekerja sepenuh hati dan penuh cinta, dan senantiasa berupaya untuk pantang menyerah, dan selalu meningkatkan potensi, kreativitas, dan inovasi, khususnya untuk memajukan pembangunan pertanian Indonesia.</p> <p>Agrovoc: AGRICULTURE, WORK SATISFACTION, PROFESSIONAL ETHICS.</p> Syahrul Yasin Limpo Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-19 2023-01-19 Strategi Kebijakan Pembangunan Pertanian Meningkatkan Peran Sektor Pertanian di Tengah Pandemi Covid-19 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/38 <p>Pertanian mempunyai peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional, utamanya pada upaya mewujudkan ketahanan pangan, peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan. Dengan demikian pembangunan pertanian merupakan bagian dari pembangunan ekonomi nasional secara integral. Dalam konteks ini, sektor pertanian telah melakukan berbagai kajian komprehensif pada berbagai aspek dan kajian lintas komoditas pertanian strategis, dengan hasil yang telah didiseminasikan dan berperan dalam penyediaan infomasi pembangunan pertanian. Buku ini membahas beberapa cakupan, yaitu: (1) Cara Bertindak dan Langkah Meningkatkan Produksi Pangan Ditengah Pandemi dan Kelesuan Perekonomian Dunia; (2) Kebijakan Pengembangan Produksi , Peran Faktor Produksi (Lahan, Pupuk, Alsintan), dan Harga Jual Produk, (3) Kelembagaan dan Permodalan Petani, serta (4) Strategi Pengembangan Daya Saing, Nilai Tambah dan Ekspor-Impor Komoditas Pertanian.</p> <p>AGROVOC: AGRICULTURE, AGRICULTURAL POLICY, AGRICULTURAL DEVELOPMENT, INDONESIA</p> Imam Muhajidin Fahmid, dkk Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-18 2023-01-18 Pengenalan dan Pengendalian OPT Kubis https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/36 <p>Kubis merupakan salah satu komoditas agribisnis hortikultura yang cukup menguntungkan. Komoditas ini diminati oleh masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor. Kubis memiliki nilai ekonomi yang cukup besar dalam pemasarannya, namun memerlukan penanganan intensif selama budidaya di lapangan. Budidaya kubis saat ini dihadapkan dengan berbagai masalah, diantaranya cara budidaya, adanya serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro, serta keadaan iklim yang dapat menyebabkan produksi menurun. Penerapan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) sangat dianjurkan untuk mengatasi serangan hama dan penyakit di lapangan. Buku ini disusun dari berbagai literatur serta pengamatan di lapangan sebagai upaya untuk membantu petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) untuk mengenali masalah OPT di lapang. Dalam buku ini, diuraikan penanganan 5 jenis hama utama pada kubis.</p> <p>Agrovoc: BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA, PESTS OF PLANTS, PLANT DISEASES, PEST CONTROL, DISEASE CONTROL.</p> <p> </p> Wita Khairia Enung Hartati Ginting Tri Pamungkas Andi Abdurahim Retno Wikan Tyasningsiwi I Gusti Ayu Widyastiti Rifki Maulana Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-17 2023-01-17 Pengembangan Pertanian Presisi Solusi dan Jawaban Pembangunan Pertanian Ke Depan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/87 <p>Pembangunan pertanian menghadapi tantangan yang makin meningkat dan kompleks. Masalah penyusutan areal dan degradasi sumber daya lahan terjadi di banyak kawasan, di samping persaingan pemanfaatannya dengan sektor-sektor lain. Sarana produksi pertanian makin terbatas dan mahal, sementara kemampuan petani dan pemerintah terbatas. Selain itu, dampak perubahan iklim makin luas dan intensif perlu disikapi dengan tepat. Dengan demikian dibutuhkan konsep pertanian melalui pendekatan sistem pertanian dengan masukan rendah (<em>low input</em>), efisiensi produksi tinggi, dan berkelanjutan.</p> <p>Buku ini menggambarkan kiprah Kementerian Pertanian menjawab berbagai masalah dan tantangan pembangunan pertanian dengan menerapkan konsep pertanian presisi. Pengertian pertanian presisi adalah manajemen sistem informasi penerapan teknologi yang mengintegrasikan strategi manajemen dan teknologi untuk mengefisienkan pemanfaatan sumberdaya. Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Penerapan pertanian presisi ini tercakup dalam penerapan digitalisasi pada semua sektor pembangunan pertanian. Pertanian digital melibatkan penerapan teknologi seperti ilmu data, saluran komunikasi digital, serta otomatisasi dan sensor untuk meningkatkan hasil pertanian.</p> Andi Amran Sulaiman Ali Jamil Abd Haris Bahrun Trip Alihamsyah Kuntoro Boga Andri Muhammad Arsyad Hermanto Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-17 2023-01-17 Katalog Green House dan Shading House Kampung Flori https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/86 <p>Florikultura merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian daerah dan perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor. Program Pengembangan Kampung Flori telah dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sejak tahun 2021. Pengembangan Kampung Flori bertujuan untuk meningkatkan produksi florikultura, mewujudkan kemandirian kelembagaan petani, meningkatkan ekspor, meningkatkan mutu dan daya saing florikultura Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani florikultura. Penggunaan <em>greenhouse </em>maupun <em>shadinghouse </em>menjadi kunci utama dalam produksi bunga potong dan tanaman hias daun agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan preferensi konsumen. Melalui penggunaan <em>greenhouse</em>, petani juga dapat memanipulasi kondisi lingkungan di dalam <em>greenhouse </em>sehingga dapat menghasilkan produk secara berkelanjutan.</p> Armilawaty Razak Siti Bibah Indrajati Lukman Dani Saputro, dkk. Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-15 2023-01-15 Solusi SYL Memenuhi Kebutuhan Pembiayaan Pertanian Melalui Optimalisasi KUR https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/34 <p><span class="fontstyle0">Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor usaha, termasuk sektor pertanian dalam 3 tahun terakhir ini. </span><span class="fontstyle0">Hadirnya KUR Pertanian ibarat </span><span class="fontstyle2">oase </span><span class="fontstyle0">di tengah semakin terbatas anggaran. Kementan menyadari keterbatasan anggaran pemerintah, tidak akan mampu sepenuhnya membiayai keseluruhan kebutuhan sektor pertanian. Mengatasi hal tersebut, Kementan bergegas mengambil langkah <span class="fontstyle2">extraordinary yang "business not as usual" </span>melalui penerapan konsep <span class="fontstyle2">piramida terbalik </span>penganggaran pertanian dengan mendorong KUR Pertanian dari perbankan untuk diakses dan dimaksimalkan kemanfaatannya oleh para petani sebagai salah satu jalan keluar permodalan. </span>Keberhasilan dibuktikan Menteri Pertanian dan tercermin dari besarnya realisasi KUR selama 3 tahun terakhir yang selalu melampaui target yang ditetapkan. Tahun 2021 serapan realisasi KUR Pertanian mencapai Rp 85,62 Triliun atau 122,31 persen dari target Rp 70 Triliun, sementara tahun 2020 realisasi penyaluran KUR sektor pertanian mencapai Rp 50 triliun. Salah satunya berkat kinerja KUR inilah, sektor pertanian mampu terjaga positif selama masa pandemi. Capaian tersebut akan terus Kementan dorong melalui berbagai pendekatan dan inovasi-inovasi dalam kebijakan KUR pertanian untuk memperluas lagi petani yang memperoleh akses permodalan.</p> Sudi Mardianto, dkk Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-10 2023-01-10 Menjadikan Milenial Petani Pengusaha https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/30 <p>Salah satu isu penting terkini dalam pengembangan SDM pertanian adalah mengenai regenerasi petani untuk memastikan keberlangsungan produksi pangan. Buku berjudul “Menjadikan milenial petani pengusaha” ini menjadi relevan, mengingat belakangan ini, program mencetak petani muda memang sedang kencang-kencangnya dilakukan Kementerian Pertanian. Melalui program ini pemerintah menargetkan agar profesi petani tetap diminati oleh generasi muda sehingga akan tetap ada yang melanjutkan usaha untuk memproduksi pangan di masa depan.</p> Ahmad Suryanto Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Suplemen Farmakope Obat Hewan Indonesia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/28 <p>Buku Suplemen Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI) Sediaan Farmasetik dan Premiks Edisi 4 merupakan buku pelengkap dari Buku FOHI Sediaan Farmasetik dan Premiks edisi sebelumnya. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri obat hewan yang sangat maju dengan pesat. Buku menjadi standard atau pedoman yang sifatnya mengikat yang berkaitan dengan metode pengujian, persyaratan dan spesifikasi obat jenis sediaan Farmasetik dan Premiks yang di edarkan di Indonesia. Lulus atau tidaknya sebuah obat hewan tergantung dari kualitas pengujian dan metoda yang digunakan, jika pengujian dan metoda yang digunakan oleh perusahaan tepat, maka akan sangat menguntungkan bagi perusahaan obat hewan (POH), sebaliknya jika obat yang di ujikan tidak memenuhi persyaratan maka akan menimbulkan kerugian finansial bagi POH. Maka sangat penting menggunakan metode pengujian obat yang terstandard. Semoga dengan kehadiran Buku ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi industri obat hewan di Indonesia.</p> <p> </p> Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI Muhammad Zahid, dkk. Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Pengelolaan Lahan Untuk Pertanaman Kedelai di Lahan Kering Suboptimal https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/26 <p>Lahan suboptimal merupakan lahan yang telah mengalami degradasi atau lahan yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah dan tidak dapat mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal. Lahan suboptimal terdiri dari tanah mineral dan tanah rawa. Tanah mineral dapat berupa tanah mineral masam baik lahan kering maupun lahan sawah bukaan baru.Lahan suboptimal umumnya mempunyai kesuburan fisik, kimia dan biologi yang rendah sehingga memerlukan teknologi pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis untuk memenuhi kebutuhan pangan dan industri. Kedelai mengandung protein tinggi, kadar kolesterol rendah dan sebagai bahan baku pakan ternak. Kebutuhan kedelai di Indonesia terus meningkat dibandingkan tingkat produksi nasional, bahkan 10 tahun terakhir cenderung menurun baik luas panen maupun produksinya, sehingga harus dipenuhi dari impor.</p> Wiwik Hartatik Umi Haryati Irawan Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Pengukuran Stok Karbon Tanaman Buah Tahunan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/31 <p>Salah satu upaya yang belum banyak diketahui masyarakat dalam mitigasi dampak perubahan iklim adalah peran komoditas tanaman buah tahunan dalam penyerapan karbon di atmosfer. Sebagai upaya inventarisasi aksi mitigasi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura c.q. Direktorat Perlindungan Hortikultura telah melakukan pengukuran stok karbon tanaman buah tahunan di 14 kabupaten/kota di 7 Provinsi dan terus berlanjut pada periode berikutnya.</p> Muhammad Agung Sunusi I Putu Santikayasa Yuliastuti Purwaningsih Aneng Hermami Antoni Setiawan Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Profil Manggis Mendukung Ekspor https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/29 <p>Buah manggis dijuluki sebagai Queen of Fruit karena penampilannya yang eksotik, memiliki kulit buah berwarna ungu kemerah-merahan, dengan kelopak buah dan juring berbentuk bintang yang indah, daging buahnya putih bersih, dengan cita rasa yang unik. Daging buah manggis banyak mengandung senyawa anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, dan antiparasit. Dalam meningkatkan mutu produk manggis segar, telah ditetapkan Sistem Produksi dan Penangan Produk sesuai Permentan no. 22 tahun 2021 serta SNI 3211:2009 tentang buah manggis segar. Peraturan dan standar tersebut terutama mengatur aspek budidaya hortikultura yang baik (GAP) dan pengkelasan mutu manggis segar. Potensi daerah sentra utama produksi manggis tersebar di Provinsi Sumatera Barat, Jawa Barat, dan sebagian produksi lainnya dihasilkan dari Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat. Permintaan buah manggis sebagai buah konsumsi juga sebagai bahan baku industri farmasi dan sediaan kosmetika berasal dari berbagai negara, seperti China, Hongkong, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan negara lainnya. Pada tahun 2021 nilai ekspor manggis Indonesia mencapai US$71.829.285. Dalam buku ini disebutkan beberapa nama dan profil petani manggis, pelaku usahatani/gapoktan manggis, penangkar benih manggis, beberapa provinsi/kabupaten sentra produksi dan sebanyak 20 perusahaan eksportir manggis yang paling aktif dari 79 pelaku ekspor yang teregistrasi di Direktorat Jenderal Hortikultura.</p> <p>Agrovoc: GARCINIA MANGOSTANA, MANGOSTEN, PRODUCTION AREA, QUALITY CONTROL.</p> <p> </p> Farida Nuraini, dkk. Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Lahan Budidaya Cabai https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/27 <p>Pengukuran gas rumah kaca (GRK) subsektor hortikultura merupakan salah satu langkah inventarisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai langkah mitgasi dampak perubahan iklim subsektor hortikultura. Kegiatan pengukuran ini dilakukan untuk melihat GRK khususnya CO2 dan N2O yang dihasilkan dari lahan-lahan pertanian. Peningkatan GRK di sektor pertanian secara berlebihan dapat berpengaruh terhadap kegiatan-kegiatan pertanian, misalnya penentuan pola tanam, panen dan produktivitas pertanian. Salah satu upaya untuk mengurangi GRK yang dihasilkan oleh lahan pertanian dengan budidaya pertanian ramah lingkungan. Pengukuran GRK ini bertujuan untuk mendapatkan data-data GRK yang dihasilkan lahan pertanian subsektor hortikultura di berbagai lokasi di Indonesia, sehingga kedepannya dapat menerapkan kebijakan secara menyeluruh sebagai langkah mitigasi perubahan iklim subsektor hortikultura.</p> <p>Agrovoc: CAPSICUM ANNUUM, EMISSIONS FROM AGRICULTURE, CLIMATIC FACTORS, GAS EMISSIONS, MITIGATION.</p> Muhammad Agung Sunusi Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Pengukuran Gas Rumah Kaca (GRK) Pada Lahan Budidaya Bawang Merah https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/33 <p>Pengukuran gas rumah kaca (GRK) subsektor hortikultura merupakan salah satu langkah inventarisasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai langkah mitgasi dampak perubahan iklim sub sektor hortikultura. Kegiatan pengukuran ini dilakukan untuk melihat GRK, khususnya CO2 dan N2O yang dihasilkan dari lahan-lahan pertanian. Peningkatan GRK di sektor pertanian secara berlebihan dapat berpangaruh terhadap kegiatan-kegiatan pertanian, misalnya penentuan pola tanam, panen dan produktivitas pertanian. Salah satu upaya untuk mengurangi GRK yang dihasilkan oleh lahan pertanian dengan budidaya pertanian ramah lingkungan.<br />Pengukuran GRK ini bertujuan untuk mendapatkan data-data GRK yang dihasilkan lahan pertanian subsektor hortikultura di berbagai lokasi di Indonesia, sehingga kedepannya dapat menerapkan kebijakan secara menyeluruh sebagai langkah mitigasi perubahan iklim subsektor hortikultura.</p> <p>Agrovoc: ALLIUM ASCALONICUM, EMISSIONS FROM AGRICULTURE, CLIMATIC FACTORS, GAS EMISSIONS, MITIGATION.</p> <p> </p> Muhammad Agung Sunusi; Aneng Hermami; Yuliastuti Purwaningsih; Antoni Setiawan Copyright (c) 2023 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2023-01-01 2023-01-01 Metode Pengamatan Kutu Putih dan Semut Pada Tanaman Hortikultura https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/22 <p>Sistem perlindungan hortikultura memiliki peran yang strategis dalam pengamanan produksi serta menghasilkan produk hortikultura bermutu. Wujud dari sistem perlindungan hortikultura antara lain dengan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ramah lingkungan. Keberhasilan pengamanan produksi hortikultura sangat tergantung kepada kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan sehingga langkah operasional pengamanan sesuai dengan keadaan di lapangan. Pengambilan keputusan dalam melakukan tindakan pengendalian perlu didukung dengan data dan informasi yang cepat, tepat, akurat dan berkesinambungan yang dapat diperoleh dari metode pengamatan dan pelaporan yang tepat dan aplikatif.</p> Hendry Puguh Susetyo; Warastin Puji Mardiasih;Ami Cahyani Ratnaningrum; Shinta Ramadhani Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-28 2022-12-28 Karakteristik Pembeda Pada Beberapa Varietas Kedelai https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/21 <p>Program pembangunan tanaman pangan diarahkan untuk peningkatan produksi dan produktifitas serta mutu hasil. Kedelai merupakan salah satu komoditas utama yang perlu terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi impor. Untuk mendukung program tersebut diterbitkan buku saku sebagai bahan acuan yang berisi foto beberapa varietas kedelai di pertanaman dengan mengacu kepada deskripsi varietas dan ketentuan sertifikasi yang berlaku. Buku acuan ini diharapkan dapat memberikan keseragaman persepsi yang terkait dengan identifikasi ciri-ciri suatu varietas. Buku saku berjudul “Karakteristik Pembeda Pada Beberapa Varietas Kedelai” ini disusun oleh Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yamg diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dalam melaksanakan tugas para pejabat fungsional Pengawas Benih Tanaman.</p> <p>Kata kunci (Agrovoc): GLYCINE MAX, VARIETIES, AGRONOMIC CHARACTERS</p> Sri Rahayu Puji L. Herni Susilowati Agha Marghapranata Umi Sri Rezeki Amiyarsi Mustika Yukti Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-16 2022-12-16 Model Pemberdayaan Masyarakat Mendukung Daya Saing Kampung Flori https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/18 <p>Pengembangan Kampung Flori telah menjadi salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Hortikultura sejak tahun 2021 dan terus berlanjut sampai saat ini. Kampung Flori dapat berkembang dengan baik apabila melibatkan masyarakat sekitarnya dan sumberdaya yang ada. Pemberdayaan masyarakat secara terintegrasi pada akhirnya dapat mendukung peningkatan daya saing Kampung Flori yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan wilayah.</p> Siti Bibah Indrajati Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-09 2022-12-09 Diversifikasi Produk Olahan Pala https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/47 <p>Tanaman pala (<em>Myristica fragrans</em>) merupakan tanaman asli Indonesia yang secara endemik tumbuh di Kepulauan Banda, Provinsi Maluku. Dengan mempertimbangkan bahwa wilayah Maluku sebagai penghasil pala terbanyak di bumi Indonesia, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Maluku bertekad untuk mengembalikan kejayaan rempah Maluku melalui pengembangan tanaman pala. BPSIP Maluku telah melakukan berbagai kajian diversifikasi produk olahan pala, seperti olahan daging buah pala, biji buah pala, dan fuli pala.</p> <p>Buah pala telah sejak lama dimanfaatkan sebagai tanaman rempah dan penghasil minyak asiri. Potensi pengolahan turunan buah pala, antara lain dijadikan bahan baku produk makanan, minuman, bahan baku obat, rempah, dan minyak asiri. Bagian utama yang bernilai ekonomis tinggi, yaitu biji pala dan fuli (jaring yang menyelubungi biji buah pala). Olahan biji pala dapat dibuat menjadi bubuk dan bumbu masak dan olahan dari daging buah pala pun memiliki keistimewaan pada kandungan minyak asiri alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun sayang, daging buah pala oleh sebagian besar masyarakat Maluku masih terbuang percuma sebagai limbah industri minyak asiri.</p> <p>Buku ini memuat informasi mengenai diversifikasi produk olahan buah pala yang diintroduksi oleh BPSIP Maluku, selain dalam bentuk bubuk biji pala dan manisan daging buah pala, ada juga sirup pala, saos pala, selai pala, dodol pala, sari buah pala, atau bahkan diolah menjadi minyak masak (<em>cooked oil</em>) yang berbahan utama pala. Aneka produk olahan pala tersebut memiliki keunggulan, prospek dan nilai ekonomi tinggi. Setiap jenis olahan pala yang diuraikan pada buku ini mencakup informasi tentang kandungan gizi dan proses pengolahannya. Bagi para pengusaha olahan produk berbasis buah pala, buku ini dapat digunakan sebagai pedoman usaha, karena menyertakan pula informasi tentang standar mutu yang berlaku.</p> Dini Fibriyanti Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-01 2022-12-01 Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/19 <p>Gagasan RPIK dirancang sebagai program prioritas-strategis yang inovatif dan dilaksanakan secara kolaboratif oleh UK/UPT Balitbangtan serta melibatkan lembaga penelitian di luar Balitbangtan (nasional dan internasional), Perguruan Tinggi, Swasta, BUMN/BUMD, UMKM, serta Pemerintah Daerah. Program RPIK diharapkan menjadi program legacy Balitbangtan dalam menciptakan invensi dan inovasi unggul yang berorientasi pada pencapaian sasaran mulai tataran output hingga outcome.</p> <p>Program RPIK Kemandirian pakan Berbasis Sumberdaya Lokal di kelima wilayah tersebut mencakup empat subkegiatan utama yakni: Subkegiatan Tanaman; Subkegiatan Ternak; Subkegiatan Mekanisasi, serta Subkegiatan Sosial Ekonomi dan Kelembagaan. Keempat subkegiatan tersebut saling berkolaborasi dengan potensi sumber daya lokal yang ada sehingga secara sinergis dan harmonis diharapkan mampu mewujudkan sebuah sistem pertanian-peternakan berkemandirian yang berbasis kawasan. Dalam pelaksanaannya, tujuan tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan di tingkat daerah. </p> Ismeth Inounu Atien Priyanti Bess Tiesnamurti Triana Susanti Dicky Pamungkas Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-01 2022-12-01 Pupuk Organik https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/46 <p>Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik. Ketersediaan pupuk merupakan salah satu syarat mutlak peningkatan produksi tanaman pertanian. Pengunaan pupuk kimia secara terus-menerus memiliki banyak kerugian di antaranya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan akibat residu kimia yang tertinggal pada tanaman, serta menurunnya kesuburan tanah. Selain itu, ketersediaan pupuk kimia terbatas dan harganya cukup mahal. Alternatif penggunaan pupuk untuk menunjang kesuburan tanah serta tanaman menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Pupuk organik sebagai sumber nutrisi alami bagi tanah harus terus dikembangkan baik pembuatan maupun penggunaannya. Petani harus mampu secara mandiri membuat pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan pupuk subsidi. Selain itu, tentunya akan mengurangi biaya produksi. Buku ini berisi informasi utama terkait jenis pupuk organik, cara pembuatan dan aplikasi penggunaannya. Melalui informasi buku ini diharapkan dapat membantu petani, penyuluh maupun pemangku kepentingan lainnya yang akan mengembangkan pupuk organik sebagai solusi alami dalam meningkatkan kesuburan tanah.</p> Ladiyani Retno Widowati Wiwik Hartatik Diah Setyorini Yani Trisnawati Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-12-01 2022-12-01 Potensi Vegetasi Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Pakan Ruminansia https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/11 <p>Vegetasi yang tumbuh pada lahan perkebunan kelapa sawit pada umumnya didominasi oleh gulma yang berpotensi sebagai sumber hijauan pakan. Bagi tanaman pokok, tumbuhan yang tumbuh dan hidup di areal perkebunan dianggap sebagai gulma (Harahap 1989), namun bagi ternak tumbuhan tersebut merupakan sumber pakan untuk ternak ruminansia. Akan tetapi tidak semua tanaman tersebut disukai ternak, ternak akan memilih yang disukai dan yang tidak mengandung racun. Vegetasi yang tumbuh di bawah pohon kelapa sawit dapat dimanfaatkan dengan optimal dalam sistem pemeliharaan yang digembalakan. Dengan sistem penggembalaan, pertumbuhan gulma dapat terkontrol, sementara kotoran sapi dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan bahan organik tanah, meningkatkan ketersediaan nutrien dan meningkatkan kapasitas menahan air (Wigati et al. 2006).</p> Iwan Herdiawan Endang Sutedi Yeni Widiawati Dwi Yulistiani Diana Adrianita Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-24 2022-11-24 Buku Pedoman Budidaya Semangka https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/12 <p>Semangka (Citrullus Vulgaris Schard) merupakan salah satu jenis buah semusim yang mempunyai nilai komersial tinggi. Komoditas ini merupakan komoditas strategis untuk meningkatkan kesejahteraan petani, yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan buah, dan dapat berbuah/dibudidayakan sepanjang tahun dengan umur tanaman yang relatif singkat. Potensi pengembangan semangka nasional cukup luas dengan kesesuaian agroklimat, ketersedian luasan lahan serta beragamnya varietas unggul.<br /><br />Penanaman semangka di Indonesia masih menghadapi banyak permasalahan. Beberapa permasalahan yang ada seperti : 1) Masih minimnya pengetahuan dan<br />keterampilan petani, 2) Masih tingginya penggunaan pestisida dalam penanganan OPT, dan 3) Lemahnya kelembagaan tani hingga belum tertatanya rantai pasok distribusi. Hal ini disebabkan masih terbatasnya informasi dan pengetahuan petani tentang budidaya dan penanganan semangka.<br /><br />Buku pedoman Budidaya Semangka ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tata cara penanganan budidaya semangka dengan baik dan benar yang mudah dipahami dan praktis sebagai acuan petani dalam melakukan budidaya sesuai teknologi anjuran, sehingga dapat meningkatkan produksi, produktivitas<br />dan kualitas semangka yang dihasilkan.</p> <p><br />Penyusunan Buku Pedoman Budidaya Semangka ini mengacu pada sistem jaminan mutu antara lain Penerapan Pedoman Budidaya Buah dan Sayur (Good<br />Agricultural Practices for Fruit and Vegetables)/GAP yang baik dan Standard Operating Procedure (SOP) komoditas semangka sesuai dengan kondisi di Indonesia.</p> Direktorat Jenderal Hortikultura Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-23 2022-11-23 Rekomendasi Pupuk N,P,K untuk Tanaman Ubi Kayu Per Kabupaten https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/10 <p>Berdasarkan jenis pupuk, untuk budi daya ubi kayu berasal dari pupuk non subsidi sehingga perlunya rekomendasi pemupukan untuk tanaman ubi kayu agar efektif dan efisien yang sesuai dengan kebutuhan. Panduan rekomendasi pemupukan untuk per kabupaten tanaman ubi kayu baik dalam bentuk pupuk tunggal Urea,SP-36, KCl atau pupuk majemuk NPK dengan formula 15-15-15 dan 15-10-12 yang berdasarkan status kesuburan tanah , tingkat produktivitas ubi dan jenis pupuk yang disesuaikan dengan ketersediaan pupuk di lapangan. Daftar rekomendasi pemupukan untuk tanaman ubi kayu per kabupaten dapat digunakan sebagai acuan untuk menghitung alokasi kebutuhan pupuk pada tanaman ubi kayu</p> Ladiyani Retno Widowati Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-23 2022-11-23 Panduan Teknis Budidaya Tanaman Hias Daun Seri 2 https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/7 <p>Potensi sumber daya tanaman hias di Indonesia terbilang banyak. Potensi lokal daerah tanaman hias asli Indonesia perlu dikelola dengan baik dan benar agar pemanfaatan sumberdaya hutan untuk tanaman hias di Indonesia dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat namun tetap menjaga kelestarian sumber daya hutan.</p> Direktorat Buah dan Florikultura Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-23 2022-11-23 Budidaya Jeruk Teknologi Bujangseta https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/17 <p>Meningkatkan kuantitias maupun kualitas buah jeruk siam/keprok diperlukan budi daya jeruk yang mengacu pada penerapan budi daya yang baik dan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi budi daya terutama peningkatan dan pengaturan produksi jeruk siam/keprok sepanjang tahun. Berisi tentang teknologi budi daya jeruk BUJANGSETA yang baik dan benar agar dapat menghasilkan buah dengan mutu, produksi dan produktivitas yang berkelanjutan.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): CITRUS SINENSIS, CULTIVATION, FLOWERING, FRUITSETS.</p> Farida Nuraini Dina Rosita Intan Mulia Fajarsari Sutopo Ermi Nur Cahyani Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-01 2022-11-01 Untaian Pemikiran ASN Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/16 <p>Tulisan yang terkumpul dalam buku ini merupakan dokumen tasi dari kerja, pengetahuan dan pengalaman langsung di lapang ASN pertanian dalam rangka mengemban amanahnya. Pengetahuan para ASN dalam berkiprah menuju pertanian maju, mandiri, modern dalam buku ini dibagi dalam 5 bagian yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan serta dukungan SDM dan kelembagaan. Penerbitan buku ini sebagai wujud nyata peran para ASN bidang pertanian dalam membangun pertanian dengan menyebarkan, mendokumentasikan mewariskan ilmu serta pengetahuan pertanian. Ini merupakan buku kedua yang merupakan kumpulan artikel tulisan ASN pertanian. Upaya mendokumentasikan pengetahuan aktivitas pertanian dalam setiap sub sektor yang dilakukan para ASN pertanian dituangkan dalam artikel tulisan di buku ini. Beberapa artikel juga menyajikan pemikiran ASN pertanian dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, modern. Penyajian informasi dalam buku ini dibagi dalam 5 bagian utama yaitu implementasi pertanian maju, mandiri, modern pada sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan serta dalam dukungan kelembagaan dan SDM. Penerbitan buku ini sebagai salah satu upaya untuk menyebarluaskan informasi dan pengetahunan dalam rangka mendukung pertanian maju, mandiri dan modern. Materi informasi dan pengetahuan di buku ini merupakan pengkayaan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana mewujudkan pertanian maju mandiri dan modern dari beragam konsepsi. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi pembangunan pertanian.</p> Heryati Suryantini Vivit Wardah Rufaidah Ifan Muttaqien Eni Kustanti Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-11-01 2022-11-01 Panduan Teknis Budidaya Tanaman Hias Daun Seri 1: Aglaonema https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/6 <p>Indonesia sebagai salah satu negara megabiodiversitas memiliki kekayaan plasma nutfah tanaman hias daun dengan tingkat keragaman bentuk, warna dan corak daun yang tinggi. Keindahan maupun keunikan tanaman hias daun yang beragam tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta tanaman hias, bahkan menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan.</p> Direktorat Buah dan Florikultura Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-10-19 2022-10-19 Langkah SYL Mewujudkan Swasembada Beras Ditengah Tantangan yang Tidak Biasa https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/4 <p>Empat dekade lalu, yaitu tahun 1984, Indonesia pernah merasakan<br>nikmatnya swasembada beras, namun masa-masa keemasan itu perlahan<br>memudar. Kisah keemasan tentang swasembada beras di negeri ini telah<br>meredup gaungnya selama bertahun – tahun. Cerita mengenai ketahanan<br>pangan dan swasembada beras itu kemudian seperti impian, susah<br>kembali untuk diraih. Visi itu sangat mulia dan sulit, tetapi bukanlah<br>mustahil untuk dicapai. Semenjak dilantik 3 tahun lalu mengemban<br>amanah sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju<br>dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo, segala upayapun telah<br>dilakukan hingga akhirnya kerja keras itu menjadi kenyataan kembali.</p> Syahrul Yasin Limpo Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-10-19 2022-10-19 The SYL Ways: The Miracle of Hardworking https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/5 <p>Buku SYL Ways: The Miracle of Hardworking adalah kumpulan-kumpulan pemikiran dari penulis yang bermuatan pesan-pesan motivasi dan doa-doa kebaikan</p> Syahrul Yasin Limpo Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-10-19 2022-10-19 Profil Sentra Anggur https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/45 <p>Buah anggur bukan merupakan buah asli Indonesia. Namun, dengan meningkatnya konsumsi buah dan kemampuan adaptasi tanaman anggur di lingkungan tropis Indonesia, maka budi daya dan pengembangan sentra produksi anggur pun semakin berkembang. Tanaman anggur mempunyai penampilan sebagai tanaman merambat yang menarik dengan untaian buah dengan bentuk dan warna yang baik. Selain itu, kandungan gizi buah serta nilai ekonomis yang tinggi semakin menarik minat masyarakat untuk melakukan budi daya tanaman, baik skala pekarangan, hobi, dan skala ekonomis. Sentra pengembangan tanaman anggur di Indonesia tersebar di beberapa wilayah, khususnya di Jawa Timur (Pasuran dan Probolinggo) dan Bali (Bedugul dan Buleleleng). Bibit tanaman diperoleh dari bibit impor, seperti varietas Jupiter, Harold, Ninel, Black Panthe, Julian, Academic Avidzba, dan Victor; serta varietas lokal unggulan, seperti Probolinggo Biru 81, Bali, Probolinggo Super, Kediri Kuning, Prabu Bestari, Jestro Ag60, Jestro Ag86, Jestro Ag45, dan Jestro Ag5. Ke-9 varietas lokal tersebut sudah dilepas sebagai varietas unggul nasional dan telah diberlakukan izin peredaran benih oleh Kementerian Pertanian.</p> <p>Dalam buku ini terdapat data sentra pengembangan anggur di Pulau Sumatera (Kabupaten Lampung Timur, Kota Metro, dan Kabupaten Way Kanan), di Pulau Jawa (Kota Tangerang Selatan, Kota Jakarta Timur, Kabupaten Subang, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Probolinggo), di Kepulauan Bali dan Nusa Tenggara (Kabupaten Buleleng, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Belu), serta di Kota Palu untuk wilayah Pulau Sulawesi. Pada setiap profil wilayah tersebut disajikan iformasi mengenai kondisi umum wilayah, seperti lahan dan agroklimat; keragaan kebun, meliputi luas areal tanam, jumlah populasi tanaman, varietas anggur yang dikembangkan, dan potensi hasil; profil usaha tani dan kelembagaan; serta permasalahan dan saran pengembangan budidaya tanaman anggur di masing-masing wilayah. Buku ini diharapkan dapt dijadikan panduan bagi para petani, pekebun, dan mitra investasi untuk mengkaji kelayakan usaha dan melakukan pengembangan agribisnis berkelanjutan secara nasional.</p> <p>Agrovoc: VITIS VINIFERA, GRAPE FRUITS, PRODUCTION AREA, FARM MANAGEMENT, FEASIBILITY STUDY.</p> Efa Krisna Dewi Etty Riana Yuliastuti Tri Erza Apriyani Rafik Sudiaz Rokhmi Afifah Baroroh Yudhi Catur Putra Tama Rama Wijaya Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-10-01 2022-10-01 Budidaya Jeruk Teknologi Sitara https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/14 <p>Salah satu permasalahan penting dalam pengembangan jeruk di Indonesia adalah keterbatasan lahan dan pemahaman aplikatif teknologi budaya. Hal ini menyebabkan produktifitas dan kontinuitasnya kurang mampu bersaing dengan jeruk impor. Upaya dalam mengatasi permasalahan di atas ialah Balijestro telah mengembangkan budidaya jeruk dengan teknologi jarak tanam rapat atau Sistem Tanam rapat yang disingkat dengan SITARA. Metode SITARA bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan, dengan populasi lebih padat per satuan luas, sehingga akan mendapatkan produktivitas lebih tinggi dengan mutu buah yang baik.</p> <p>Kata kunci (AGROVOC): CITRUS, CULTIVATION, SPACING, PRODUCTIVITY.</p> Farida Nuraini Dina Rosita Intan M. Fajarsari Sutopo Ermi Nur Cahyani Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-10-01 2022-10-01 Buku Lapang Budidaya Mangga Teknologi UHDP https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/15 <p>Buku lapang budi daya mangga teknologi jarak tanam rapat/UHDP (Ultra High Density Planting) disusun sebagai acuan bagi pelaku agribisnis mangga untuk meningkatkan kuantitias dan kualitas buah dengan penerapan budidaya yang baik dan benar. Teknologi UHDP menjadi solusi untuk masalah keterbatasan lahan, dan merupakan upaya pemanfaatan lahan secara optimal untuk menghasilkan produk mangga yang memiliki daya saing baik di pasar domestik maupun pasar internasional.</p> Farida Nuraini Intan Mulia Fajarsari Dina Rosita Ermi Nur Cahyani Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-09-01 2022-09-01 Peluang Investasi Tanaman Pangan https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/44 <p> </p> <p>Pada kondisi saat ini, dimana dunia menghadapi ancaman krisis pangan global, Indonesia justru berpotensi besar menjadi produsen pangan dunia. Ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia, dukungan infrastruktur dan teknologi yang memadai, serta geliat para pelaku usaha pertanian menjadi bagian dari roda perekonomian dan program pembangunan pertanian.</p> <p>Kementerian Pertanian telah meluncurkan program dan kegiatan, berupa kegiatan reguler, prioritas, dan super prioritas. Di antaranya adalah menarik investor lokal maupun mancanegara, di subsektor tanaman pangan. Investasi dan pengembanghan industri pertanian tanaman pangan meliputi komoditas padi, jagung, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, sorgum, dan porang.</p> <p>Peran dan tugas Direktorat Pemasaran dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan meliputi aspek hilir sampai hulu. Pada aspek hilir, tugas utama untuk menyusun bahan dan menjalankan kebijakan penangan pascapanen sampai kepada olahan dan pemasaran. Kegiatan yang dilakukan memerlukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, melalui pembentukan pola kemitraan.</p> <p>Selanjutnya, dilakukan kegiatan pembinaan melalui fasilitasi sertifikasi seperti bantuan sertifikasi organik, bantuan alat mesin panen, dan pascapanen dengan maksud meningkatkan kualitas produk petani yang pada akhirnya petani kita dapat bersaing di pasar baik domestik maupun internasional. Sedangkan pembinaan di aspek pasar berupa fasilitasi pameran baik domestik maupun internasional, serta temu bisnis di beberapa wilayah di kabupaten. Temu bisnis dilakukan dengan mempertemukan pelaku usaha dari hulu sampai dengan hilir, termasuk dengan investor untuk saling bertukar informasi terutama informasi kebutuhan pasar baik jenis, kualitas, volume, dan harganya, yang dapat di penuhi dari para pelaku usaha budi daya atau di aspek hulunya.</p> <p>Buku Peluang Investasi Tanaman Pangan ini merupakan bentuk lain dari temu bisnis yang dilakukan di Direktorat PPHTP, yang diharapkan dapat melengkapi informasi yang dibahas saat temu bisnis di masing-masing wilayah. Pada buku ini juga disajikan gambaran tentang potensi dan peluang investasi komoditas tanaman pangan dari hulu sampai hilir. Penyusunan buku dilengkapi dengan data dan informasi penting yang dapat memudahkan para calon investor menentukan pilihan investasinya.</p> <p> </p> <p> </p> Gatut Sumbogodjati Indah Sulistio Rini Endy Fachrial Maretsum Simanullang Tiurmauli Silalahi Muhammad Gazali Hamzah Achmad Yusuf Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-08-12 2022-08-12 Panduan Teknis Budidaya Mawar Potong https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/42 <p>Mawar atau bunga ros merupakan salah satu komoditas florikultura yang termasuk dalam jenis bunga potong unggulan nasional yang populer di Indonesia. Selain potensial dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi, mawar juga cocok dibudidayakan sebagai usaha agribisnis. Penampilan bunga mawar yang cantik dan anggun serta wangi yang dihasilkan tetap merupakan daya tarik tersendiri baik sebagai bunga potong atau bunga tangkai maupun sebagai bunga pot yang selalu dicari konsumen untuk berbagai acara sebagai rangkaian bunga. Mengingat pentingnya nilai ekonomi dan meningkatnya jumlah permintaan bunga potong atau tanaman hias di dalam dan luar negeri, pengembangan budidaya bunga mawar perlu diarahkan untuk skala agribisnis yang sesuai dengan permintaan pasar. Pada umumnya bunga mawar diperdagangkan sebagai bunga potong, tabur, dan tanaman pot.</p> Siti Bibah Indrajati Lukman Dhani Saputro Apriyani Roganda Yuniar Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-07-01 2022-07-01 SOP Kalkulator Emisi GRK Nasional https://epublikasi.pertanian.go.id/pertanianpress/catalog/book/9 <p>Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) bekerjasama dengan beberapa institusi penelitian dan didukung oleh Pemerintah New Zealand melalui AgResearch mengembangkan sistem inventori gas rumah kaca subsektor peternakan. Sistem inventori ini menggunakan Kalkulator Excel (Kalkulator Excel), yang merupakan gabungan antara rumus-rumus dan nilai/konstanta dari buku Interngovernmental Panel on Climate Change (IPCC), faktor emisi lokal yang dihasilkan oleh Puslitbangnak dan data aktivitas nasional yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik (BPS).</p> Yeni Widiawati Bess Tiesnamurti Nasir Rofiq Mohammad Ikhsan Shiddieqy Agustin Herliatika Zuratih Slamet Widodo Tessa Magrianti Copyright (c) 2022 Pertanian Press https://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0 2022-01-01 2022-01-01