STRATEGI PENINGKATAN PEMANFAATAN TEPUNG SAGU TERSTANDAR PADA INDUSTRI MI

Authors

  • Kun Tanti Dewandari Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian
  • Ira Mulyawanti Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Pascapanen Pertanian
  • Evi Savitri Iriani Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik

Abstract

Ketergantungan Indonesia terhadap tepung terigu hingga saat ini masih cukup tinggi, terutama untuk pemanfaatannya sebagai bahan baku pengolahan mi. Namun, pemenuhan terigu untuk impor saat ini terkendala dengan kondisi geopolitik negara pengimpor gandum dan juga perubahan iklim. Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi pangan lokal sumber karbohidrat yang cukup banyak, diantaranya sagu. Sagu merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal yang potensial di Indonesia dengan luas kawasan sagu mencapai 5,5 juta hektar, dengan produktivitas 20-40 t/ha. Namun demikian, pemanfaatan sagu menjadi tepung masih rendah. Walaupun standar kualitas tepung sagu sudah tertuang dalam SNI 01-3729-1995, tetapi SNI tepung sagu untuk bahan baku produk mi belum tersedia. Merespon permasalahan tersebut, beberapa alternatif kebijakan yang dapat disampaikan adalah 1) melakukan standardisasi tepung sagu untuk industri mi; 2) peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan sagu dan 3) peningkatan kapasitas produksi kilang sagu. Dari ketiga alternatif kebijakan tersebut, rekomendasi kebijakan yang dapat disampaikan adalah melakukan standardisasi tepung sagu untuk industri mi. Dalam pengembangan mi berbahan baku terigu, tepung sagu harus memenuhi karakteristik mutu yang mendukung untuk diolah menjadi mi, sehingga dapat mengurangi penggunaan terigu atau ketergantungan industri mi pada terigu. Oleh karena itu, standar tepung sagu untuk mi sangat diperlukan untuk mendorong berkembangnya industri tepung sagu untuk mi. Standardisasi tepung sagu untuk industri mi perlu dilakukan melalui perumusan SNI tepung sagu untuk bahan baku mi yang melibatkan Perguruan Tinggi, BRIN, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) serta Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Downloads

Published

29-12-2023