POTENSI AMPAS KELAPA SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK ALTERNATIF DI KALIMANTAN TIMUR

Authors

  • Ludy Kartika Kristianto Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Kalimantan Timur

Abstract

Ampas kelapa merupakan limbah organik dari hasil perasan daging kelapa yang sudah diambil santannya atau limbah pengolahan minyak kelapa murni (VCO). Meskipun limbah, ampas kelapa memiliki kandungan nutrisi, di antaranya protein kasar 11,35%, lemak kasar 23,36%, dan serat kasar 14,97% yang menjadi nutrisi utama dalam pakan ternak. Saat ini masih sedikit yang memanfaatkan ampas kelapa secara maksimal. Salah satu potensi pemanfaatan ampas kelapa adalah sebagai bahan pakan ternak alternatif ruminansia, non-ruminansia, dan unggas. Untuk mengoptimalkan nilai nutrisinya, ampas kelapa perlu diolah secara fermentatif
menggunakan bahan aditif. Ampas kelapa hasil fermentasi teruji dapat meningkatkan performa itik. Penggunaan ampas kelapa sebagai bahan pakan alternatif itik di Provinsi Kalimantan Timur telah dilaksanakan di IP2TP Samboja, BPSIP Kalimantan Timur. Ampas kelapa segar diberikan sebanyak 20% dari total susunan pakan itik yang terdiri dari roti afkir 20%, konsentrat unggas 25%, bungkil inti sawit 35%, dan garam secukupnya dengan pemberian secara basah tidak menyebabkan pengaruh negatif terhadap performa itik yang
dibesarkan umur 90 hari. Pakan alternatif diberikan secara bertahap sedikit demi sedikit sampai itik dapat mengonsumsi 100% pakan alternatif.

Downloads

Published

28-04-2023