PERGESERAN KLASIFIKASI IKLIM IP2TP MANOKO MENURUT SCHMIDT-FERGUSON DAN OLDEMAN

Authors

  • Wawan Lukman Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik
  • Hendi Sunandar Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik
  • Lusi Jamilah Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik
  • Siti Riffiah Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik
  • Maman Resmana Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik
  • Rika Novianti Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah, Obat dan Aromatik

Abstract

Curah hujan merupakan faktor iklim yang penting dalam dunia pertanian, karena curah hujan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Perubahan iklim global mengakibatkan perubahan pola curah hujan, pergeseran musim dan kenaikan suhu. Perubahan-perubahan tersebut akan mempengaruhi sistem klasifikasi Schmidth-Ferguson dan Oldeman. Pada awal didirikannya, IP2TP Manoko termasuk tipe iklim B (basah) menurut Schmidt-Ferguson dan B1 (terdapat 7-9 bulan basah berurutan dan kurang dari 2 bulan kering) menurut Oldeman. Namun setelah 20 tahun terjadi perubahan menjadi tipe C (agak basah) menurut SchmidtFerguson dan E3 (kurang dari 3 bulan basah berurutan dan 5 sampai 6 bulan kering) menurut Oldeman. Perubahan klasifikasi iklim ini berdampak pada perubahan jenis tanaman yang sesuai untuk ditanam di IP2TP Manoko. Perlu dilakukan kajian ulang untuk melihat kesesuaian lahan dengan tanaman yang sudah ada saat ini dan yang akan ditanam.

Downloads

Published

28-04-2023