Efisiensi Pemupukan N Tanaman Jagung Manis akibat Beberapa Dosis dan Waktu Aplikasi Urea Menggunakan Teknik Isotop 15N

Authors

  • Anggi Nico Flatian Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN
  • Adinda Rachmadhani Febrianda Universitas Padjadjaran
  • Edy Suryadi Universitas Padjadjaran

Abstract

Abstrak. Pemberian pupuk N dapat secara efektif meningkatkan hasil tanaman. Namun cara pemupukan N yang tidak tepat, dapat menyebabkan tidak efisiennya pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan waktu aplikasi urea terhadap hasil, serapan dan efisiensi pemupukan N (15N) pada tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai November 2018 di rumah kaca dan laboratorium. Percobaan pot menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial. Faktor pertama adalah dosis pupuk nitrogen yang terdiri dari 3 taraf perlakuan: (1) urea sebesar 60 ppm N, (2) urea sebesar 70 ppm N, dan (3) urea sebesar 80 ppm N. Faktor kedua adalah waktu aplikasi: (1) dua kali, (2) tiga kali, dan (3) empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (50,7-54,4 %) N yang diserap tanaman jagung berasal dari pupuk urea (%Nbdp), sisanya (49,3-47,6 %) berasal dari tanah (%Nbdt). Pemupukan urea dosis 60 ppm N (ekivalen dengan 250 kg ha-1) menyebabkan efisiensi pemupukan N tertinggi (82,7%). Nilai efisiensi pemupukan secara signifikan menurun seiring peningkatan dosis urea, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot hasil. Dosis urea juga berpengaruh signifikan terhadap nilai %N tanaman berasal dari pupuk (%Nbdp) dan %N tanaman berasal dari tanah (%Nbdt). Sedangkan waktu pemupukan hanya berpengaruh terhadap %Nbdp dan %Nbdt. Efisiensi pemupukan N tanaman jagung pada penelitian ini adalah sebesar 55,6-82,7 %. Hal ini berarti sebagian besar pupuk urea (15N) yang diaplikasikan telah diserap oleh tanaman.

 

Abstract. Application of N fertilizers can effectively increase crop yields. However, improper fertilization management, can cause inefficient fertilization. This study was conducted to evaluate the effect of rates and split application of urea on yield, N uptake and fertilizer N (15N) use efficiency  (FNUE) of sweet corn plants. The study was conducted from March to November 2018 at the greenhouse and laboratory. The pot experiment was designed using Factorial Randomize Block Design. The first factor was urea fertilizer dose: (1) 60 ppm N, (2) 70 ppm N, and (3) 80 ppm N. The second factor was split of application: (1) two times, (2) three times, and (3) four times. The results showed that most (50.7-54.4 %) of the N absorbed by corn plants came from urea fertilizer (%Ndff),  and the rest (49.3-47.6 %) came from soil (%Ndfs). The rate of 60 ppm N (uquivalent to 250 kg ha-1  urea) caused the highest (82.7%) FNUE. The FNUE value significantly decreased with increasing dose of urea, but did not significantly affect the dry weight yield. The rate of urea also has a significant effect on the value of %N derived from fertilizer (%Ndff) and %N derived from soil (%Ndfs). Meanwhile, splitting fertilization time only significantly affected %Ndff and %Ndfs. In general, fertilizer N use efficiency in this study was between 55.6% with 82.7%. This means that most of the urea (15N) fertilizer applied has been absorbed by plants.

Author Biography

Anggi Nico Flatian, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN

Peneliti Tanah dan Nutrisi Tanaman

di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi

BATAN

Published

2020-12-29

Issue

Section

Articles