Respon Varietas Padi Berpotensi Hasil Tinggi terhadap Pemupukan Nitrogen pada Inceptisols Bertekstur Ringan dan Berat
Keywords:
Padi berpotensi hasil tinggi, Nitrogen, Inceptisol, Tekstur ringan, Tekstur beratAbstract
AbstraK. Nitrogen adalah salah satu unsur hara makro esensial yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil tanaman padi sawah. Tanpa pemupukan N hasil padi sangat rendah dan relatif sama dengan hasil padi yang tidak dipupuk sama sekali. Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis rekomendasi pupuk N untuk padi berpotensi hasil tinggi varietas Inpari 4, Mekongga dan hibrida H6444. Penelitian telah dilaksanakan di Inceptisols Plemahan yang bertekstur berat dan Inceptisols Gurah yang bertekstur ringan, di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan petak terpisah dengan tiga varietas padi sebagai petak utama dan dosis pupuk N sebagai anak petak, pada Musim Kemarau (MK) 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil gabah padi hibrida H6444 lebih tinggi sekitar 14-21% dibandingkan Inpari 4 dan Mekongga. Semakin tinggi dosis N, pertumbuhan dan hasil gabah semakin meningkat. Interaksi antara perlakuan varietas dan dosis N hanya terjadi pada parameter hasil gabah. Dosis maksimum pupuk Urea untuk padi sawah pada tanah bertekstur ringan di desa Gurah berturut-turut adalah 680 dan 715 kg ha-1 untuk Inpari 4 dan Mekongga serta 450 kg ha-1 untuk H6444. Pada tanah bertekstur berat di Plemahan adalah 580 dan 560 kg ha-1 berturut-turut untuk Inpari 4 dan Mekongga dan 350 kg ha-1 untuk H6444.
ÂÂÂÂ
Abstract. Nitrogen is one of macro essential nutrients needed to increase rice yield. In the absence of N fertilization, the rice yield is very low and similar to the rice yield with no fertilization. The objective of the study was to determine recommended dose of N fertilizer for high yielding rice varieties of Inpari 4, Mekongga and H6444 hybrid varieties. Research has been carried out in Inceptisols Plemahan Village with heavy soil texture and Inceptisols in Gurah Village, in Kediri District, East Java Province with light soil texture. The study used a split plot design consisted of three rice varieties as the main plot and six levels of N dose as subplots, in the dry season of 2012. The results showed that the growth and yield of H6444 hybrid variety were 14-21% higher than Inpari 4 and Mekongga. The higher the N dose, the higher were the rice growth and yield. The interaction between varieties and N level was observed in grain yields. The maximum doses of Urea fertilizer for lowland rice in light textured soils in Gurah were 680 and 715 kg ha-1 for Inpari 4 and Mekongga, respectively, and 450 kg ha-1 for H6444. For heavy textured soils in Plemahan is 580 and 560 kg ha-1 for Inpari 4 and Mekongga, respectively, and 350 kg ha-1 for H6444.