Pengaruh Pupuk Silika terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Sawah pada Inceptisols
Abstract
Abstrak. Pemupukan silikon (Si) pada lahan sawah di Indonesia tidak umum dilakukan mengingat pupuk ini belum dikenal luas. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman padi sangat memerlukan unsur Si untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan terhadap serangan hama penyakit. Penelitian pengaruh pupuk silika terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah telah dilakukan pada lahan sawah dengan jenis tanah Inceptisols di Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pupuk silika terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah serta menentukan dosis optimum pupuk silika. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan delapan perlakuan yaitu kontrol, NPK dan 6 tingkat dosis pupuk silika (SiO2) yaitu 147 kg ha-1, 294 kg ha-1, 441 kg ha-1 , 588 kg ha-1 , 735 kg ha-1 dan 882 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemupukan dengan pupuk mengandung silika meningkatkan pertumbuhan tanaman dengan nyata yang ditandai dengan pertumbuhan tanaman lebih tinggi, anakan lebih banyak dan biomasa lebih banyak dibandingkan perlakuan NPK standar. Pemberian pupuk silika juga meningkatkan ketahanan terhadap rebah karena batangnya lebih kuat dan anakannya lebih banyak. Pemberian pupuk silika sebagai tambahan pupuk NPK juga meningkatkan produksi padi dengan nyata sebesar 117% dibandingkan kontrol dan 26,7% dibandingkan dengan perlakuan NPK standar. Dosis optimum pupuk silika yang direkomendasikan untuk padi sawah adalah 217 kg SiO2 ha-1 sedangkan dosis maksimum sekitar 320 kg SiO2 ha-1.
Abstract. Silicon (Si) fertilization on lowland rice is not a common practice in Indonesia because this fertilizer is not yet widely known. Previous research results show that lowland rice needs Si as a nutrient to increase crop growth and resistance to pest and disease attacks. This research on the effect of silica fertilizer on the growth and yield of lowland rice was carried out on Inceptisols lowland rice fields in Serang, Banten Province, Indonesia. The objectives of this study was to determine the effect of silica fertilizer on the growth and production of paddy rice and determine the optimum dose of silica fertilizer. The study used a randomized block design with 8 treatments consisting of control, NPK fertilizers, and 6 levels of silica fertilizer namely 147 kg ha-1, 294 kg ha-1, 441 kg ha-1 , 588 kg ha-1 , 735 kg ha-1 dan 882 kg ha-1 . The results showed that silica fertilization significantly increased plant growth, as characterized by higher plant height, more tillers, and higher biomass compared to standard NPK treatments. The silica fertilizer application also increased the resistance of rice plant to lodging because the stem is stronger and has more tiller. The application of silica fertilizer in addition to NPK fertilizer also significantly increased rice yield by 117% compared to full control without fertilizer or 26.7% compared to the standard NPK treatment. The recommended optimum rate of silica fertilizer for lowland rice is 217 kg SiO2 ha-1 while the maximum dose is around 320 kg SiO2 ha-1