Eksplorasi Bakteri Pendegradasi Insektisida Klorpirifos di Lahan Sayuran Kubis Jawa Barat

Authors

  • Eman Sulaeman Balingtan, Jakenan, Pati, Jawa Tengah
  • Asep Nugraha Ardiwinata Balingtan, Balitbangtan, Kementan
  • Mohamad Yani Departement of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Abstract

Abstrak: Insektisida klorpirifos merupakan salah satu jenis insektisida yang paling banyak digunakan oleh petani untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman, akan tetapi penggunaan  insektisida yang terus menerus dan tidak sesuai dengan aturan dapat berakibat terhadap kerusakan lingkungan, penurunan kualitas lahan dan kesehatan manusia. Perbaikan kerusakan lahan yang tercemar insektisida dapat dilakukan secara bioremediasi  dengan memanfaatkan aktifitas mikroorganisme. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil contoh tanah di lahan tanaman kobis di daerah Cisarua, Pacet dan Lembang, contoh tanah kemudian preparasi dan ditumbuhkan di media Nutrient Brouth (NB) yang telah dicemari insektisida klorpirifos, isolate yang tumbuh kemudian dimurnikan dalam media Nutrient Agar (NA). Isolat murni yang diperoleh diuji kemampuannya dalam mendegradasi insektisida klorpirifos lalu di identifikasi secara molekuler.  Hasil penelitian menunjukkan, tanah Cisarua, Pacet dan lembang diperoleh sebanyak 30 isolat yang mampu tumbuh di media tercemar dan mampu mendegradasi  insektisida klorpirifos dengan kisaran sebesar  8,66- 50,63%. Isolate yang paling tinggi dalam mendegradasi insektisida klorpirifos adalah C3NP1 sebesar 39,67%, P5NP  50,63% dan L9NP sebesar 44,98%. Hasil penetapan secara molekuler dari isolate C3NP1 memiliki kemiripan 99,80% dengan Pseudomonas montiilii, P5NP memiliki kemiripan 95,60% dengan Bacillus cereus dan T9NP memiliki kemiripan 92,7% dengan Pseodomonas sp.

Abstract. Chlorpyrifos insecticide is one of insecticide that mostly used by farmer to control many kind of pests, but the use of this insecticide continuously have effect to environmental damage, decrease of land quality, and human health. Improving quality of land contaminated with insecticide can be done with bioremediation by using microorganism activities. This research was started by taking soil samples in cabbage crop land at Cisarua, Pacet, and Lembang districts, spread in Nutrient broth (NB) medium that contained chlorpyrifos, and grown isolates were purified on Nutrient agar medium.  The purified isolates were tested their ability to degrade chlorpyrifos insecticide, and then identified by 16S rRNA molecular identification. The result shows that 6 isolates were obtained from soil samples from Cisarua, Pacet, and Lembang districts. They grow on contaminated medium and have ability to degrade chlorpyrifos insecticide about 8,66 to 50,63%. The best of 3 isolates that had the highest ability to degrade chlorpyrifos insecticide were C3NP1 (39,67%), P5NP (50,63%), and L9NP (44,98%). The resulted of molecular identification shown that isolate C3NP1 has 99,80% similarity to Pseudomonas  monteilii, isolate P5NP has 95,60% similarity to Bacillus cereus, and isolate L9NP has 92,70% similarity to Pseudomonas sp.

Author Biographies

Eman Sulaeman, Balingtan, Jakenan, Pati, Jawa Tengah

Balingtan, BBSDLP, AARD, Ministry of Agriculture

Asep Nugraha Ardiwinata, Balingtan, Balitbangtan, Kementan

Dr. Ir. Asep Nugraha Ardiwinata, M.Si

Mohamad Yani, Departement of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Dr. Ir. Mohamad Yani, M.Eng

Published

2016-12-23

Issue

Section

Articles