Peningkatan Produktivitas Lahan Sawah Tadah Hujan dengan Pemupukan Hara N, P, K dan Penggunaan Padi Varietas Unggul

Authors

  • Antonius Kasno Balittanah
  • Tia Rostaman Balittanah
  • Diah Setyorini Balittanah, BBSDLP, Balitbangtan, Kementan

Abstract

Abstrak. Potensi lahan sawah tadah hujan cukup luas dan produktivitasnya dapat ditingkatkan, antara lain dengan pemupukan yang rasional sesuai status hara tanah dan kebutuhan tanaman akan hara, serta penggunaan varietas unggul. Penelitian bertujuan mempelajari peningkatan produktivitas lahan sawah dengan pemupukan hara N, P, dan K serta penggunaan varietas unggul. Penelitian dilakukan di tiga lokasi, yaitu di Andong, Boyolali; Jakenan, Pati dan Cibeber, Cianjur. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok dengan pola perlakuan faktorial tidak lengkap, 12 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan merupakan kombinasi pemupukan hara N, P, dan K, ditambah perlakuan kontrol, dan perlakuan varietas yang umum digunakan petani setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pembatas pertumbuhan tanaman padi lahan sawah tadah hujan di Jakenan, Pati antara lain kadar C-organik, hara N, P, dan K, Andong, Boyolali adalah C-organik, hara N dan P, dan Cibeber, Cianjur adalah hara N dan K. Dosis pemupukan N, P, dan K yang rasional untuk lahan sawah tadah hujan di Andong, Boyolali 300 kg urea, 75 kg KCl dan 50 kg SP-36/ha, Jakenan, Pati 200 kg urea, 200 kg KCl, dan 50 kg SP-36, Cibeber, Cianjur 250 kg urea, 50 kg SP-36 dan 50 kg KCl/ha. Penggunaan varietas unggul belum mampu meningkatkan hasil padi secara nyata untuk lahan sawah tadah hujan dibandingkan dengan varietas padi yang umum digunakan petani.

 

Kata kunci: sawah tadah hujan; pemupukan; varietas unggul; produktivitas; 

Abstract. The potential of rainfed areas are quite large and productivity can be improved, among other things with a rational fertilization corresponding nutrient status of soil and crop needs for nutrients, and the use of high yielding varieties. The research aims to study the increase in the productivity of paddy fields with fertilization of N, P, K, and the use of high yielding varieties. The study was conducted in three locations, namely in Andong, Boyolali; Jakenan, Pati and Cibeber, Cianjur. Research using randomized complete block design with factorial pattern of incomplete treatment, 12 treatments and 3 replications. The treatment is a combination of fertilizer N, P, and K, plus a control treatment, and the treatments that are commonly used varieties of local farmers. The results showed that the limiting factors the growth of the rice plant rainfed areas in Jakenan, Pati, were organic-C, N, P, and K, Andong, Boyolali is organic-C, N and P, and Cibeber, Cianjur is N and K. The fertilization rational of N, P, and K for rainfed areas in Andong, Boyolali 300 kg urea, 75 kg and 50 kg KCl SP-36/ha, Jakenan, Pati 200 kg urea, 200 kg KCl and 50 kg of SP-36, Cibeber, Cianjur 250 kg urea, 50 kg of SP-36 and 50 kg KCl/ha. The use of high yielding varieties of rice have not been able to significantly increase the yield for rainfed areas compared with rice varieties that are commonly used by farmers.

 

Key word: rainfed; fertilizer; improved varieties; productivity

Author Biographies

Antonius Kasno, Balittanah

Researcher at Indonesian Center for Soil Research

Tia Rostaman, Balittanah

Tia Rostaman, MSi

Diah Setyorini, Balittanah, BBSDLP, Balitbangtan, Kementan

Dr. Diah Setyorini, MS

Published

2016-12-23

Issue

Section

Articles