Analisis Variasi Geografis Pola Hujan di Wilayah Papua

Authors

  • Aser Rouw Program Studi Sains Kebumian, Institut Teknologi Bandung
  • Tri Wahyu Hadi Program Studi Meteorologi, Institut Teknologi Bandung
  • Bayong Tjasyono H.K. Program Studi Meteorologi, Institut Teknologi Bandung
  • Safwan Hadi Program Studi Oseanografi, Institut Teknologi Bandung

Abstract

Abstrak. Studi ini menekankan pada sejauh mana aspek variasi geografis pola hujan di wilayah Papua berdasarkan terminologi pola hujan monsunal (A), ekuatorial (B), dan lokal (C) yang telah dikaji secara saintifik dan digunakan dalam operasional prakiraan musim di Indonesia. Analisis dilakukan pada data rata-rata curah hujan bulanan dari 362 stasiun penakar hujan di seluruh wilayah Papua mulai dari tahun 1901-2010 dengan panjang pengamatan 5-100 tahun menggunakan analisis PCA, cluster dan analisis spasial. Ditemukan 21 cluster variasi pola hujan di wilayah Papua, yaitu: (i) pola monsunal A dengan variasi pola, A1, A2, A3, A4, A5, dan A6, (ii) pola hujan ekuatorial B dengan variasi B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, dan B10, serta (iii) pola hujan lokal C dengan variasi C1 dan C2. Secara geografis pola hujan tersebut bervariasi menurut tiga area geografis utama, yaitu 7 cluster pola hujan: A2, A3, A4, A5 B6, B7, dan B8 di dataran rendah utara; 5 cluster pola hujan: A1, B3, B4, B5, dan B9 di deretan pegunungan tengah; dan 9 cluster pola hujan: A, A6, B, B1, B2, B10, C, C1, dan C2 di dataran rendah selatan Papua. Temuan pola hujan berimplikasi pada dua hal pokok dari sektor pertanian di wilayah Papua, yaitu pewilayahan komoditas pertanian, dan strategi budidya pertanian dengan mempertimbangkan keadaan klimatologis pola hujan serta variabilitas temporalnya.

 

Abstract. This study emphasizes on the variation aspects of the geographical rainfall patterns in the Papua region based on the terminology of the A, B, and C rainfall patterns in Indonesian archipelago that have been scientifically assessed and used in seasonal forecasting in Indonesian. Analyses were performed on an average monthly rainfall of 362 rain gauges with the distributed observation length of 5 to 100 years (from 1901 to 2010) using PCA, cluster, and spatial analyses. It was found that there were 21 clusters of rainfall patterns in the Papua region Variation patterns of the monsoon A rainfall: A1, A2, A3, A4, A5, and A6; the equatorial rainfall pattern B: B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, B8, B9, and B10, and the local rainfall patterns C: C1 and C2. Geographically, the rainfall patterns vary according to three main areas, namely seven clusters in the northern lowlands: A2, A3, A4, A5 B6, B7, and B8; 5 clusters in the central mountain range: A1, B3, B4, B5, and B9; and 9 clusters in the southern lowlands: A, A6, B, B1, B2, B10, C, C1, and C2. The findings of the rainfall patterns have implications for two major issues of the agricultural sector, viz.,, zoning of agricultural commodities, and planting strategy by considering the state of climatological rainfall patterns and its temporal variabilities.

Published

2014-07-01

Issue

Section

Articles