Penggunaan Citra Penginderaan Jauh untuk Mendukung Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian
Keywords:
Penginderaan Jauh, Perubahan Iklim, Adaptasi, Mitigasi, Teknik Analisis, Remote Sensing, Climate Change, Adaptation, Mitigation, Engineering Analysis,Abstract
Abstrak. Penggunaan citra penginderaan jauh dalam menghadapi dampak perubahan iklim saat ini, memerlukan data geospasial
dalam identifikasi dampak dan sumber sumber yang berpengaruh terhadap perubahan iklim. Dampak perubahan iklim yang
berdampak pada lahan dan lingkungan dapat dikaji dari penginderaan jauh, adalah suhu udara, curah hujan, kenaikan air laut
(batimetri) dan proses kebakaran lahan. Dampak perubahan iklim terhadap sumberdaya lahan dapat dikaji dengan penginderaan
jauh seperti berkurangnya areal hutan, kebakaran hutan dan lahan, perubahan ekologi dan kondisi hutan dan keanekaragaman
hayati. Perubahan lahan, akibat kekeringan kebanjiran atau perubahan luapan. Penginderaan jauh dapat mengkaji kenaikan suhu,
dan estimasi emisi gas rumah kaca selain perubahan pola curah hujan, dan kejadian iklim ekstrim. Intrusi air laut yang berkaitan
dengan perubahan garis pantai dapat dirunut dari penginderaan jauh. Data spasial dari penginderaan jauh juga menjadi dasar
penggunaan tanaman rendah emisi, cara mengelola air untuk mengurangi terjadinya oksidasi bahan organik. Peran penginderaan
jauh untuk mitigasi perubahan iklim dapat diperhatikan dalam hal pengamatan sumberdaya lahan dan hidrologi, lahan gambut,
biomasa sebagai sumber cadangan karbon, monitoring perubahan pengunaan lahan, indikator penting terjadinya perubahan
kondisi hidrologi. Makalah ini membahas peranan teknik penginderaan jauh dalam menyikapi dampak perubahan iklim terhadap
sumber daya tanah dan air di Indonesia dengan contoh-contoh aplikasi yang telah dilakukan.
Abstract. The use of remote sensing image in the face of climate change impacts at this time, require the identification of the
impact of geospatial data and resources that affect climate change. Impact of climate change on land and environmental impact
can be seen from remote sensing, is the air temperature, precipitation, sea level rise (bathymetry) and the process of land fires.
The impact of climate change can be observed by remote sensing through the reduction of forest area, forest and land fires,
changes in forest conditions and the ecology and biodiversity changes in land, flood or drought due to changes in the flooding
behaviour. Remote sensing can assess the increase in temperature, and estimation of greenhouse gas emissions in addition to
changes in rainfall patterns, and extreme climate events. Seawater intrusion associated with changes in the shoreline can be
traced from remote sensing. Spatial data from remote sensing is also the basis for the use of low-emission plants, how to manage
the water to reduce the oxidation of organic matter. The role of remote sensing for the mitigation of climate change can be
addressed in terms of land resources and hydrological observations, peat, biomass as a source of carbon stocks, monitoring
changes in land use, an important indicator of changes in hydrological conditions. This paper discusses the role of remote sensing
techniques in addressing the impacts of climate change on land and water resources in Indonesia with examples of applications
that have been done.