Optimalisasi Penggunaan Lahan Rawa Pasang Surut Mendukung Swasembada Pangan Nasional

Authors

  • Ani Susilawati Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, Loktabat Utara, Banjarbaru 70712.
  • Dedi Nursyamsi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Cimanggu, Bogor 16114
  • Muhammad Syakir Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jl. Ragunan No. 29, Pasar Minggu, Jakarta 12540

Keywords:

Tidal Swamp Land, Optimization, Technology, Food Self-Sufficiency, Lahan Rawa Pasang Surut, Teknologi, Optimasi, Swasembada Pangan

Abstract

Abstrak. Lahan rawa pasang surut merupakan sumberdaya lahan yang dapat menjadi sumber pertumbuhan produksi baru produksi pertanian. Namun perlu didukung oleh teknologi budidaya yang handal karena umumnya lahan rawa pasang surut memiliki beberapa kendala meliputi aspek teknis, infrastruktur, dan aspek sosial ekonomi serta kelembagaan. Optimalisasi penggunaan lahan rawa pasang surut sangat strategis dan berpeluang besar untuk meningkatkan produksi padi di lahan rawa pasang surut sehingga berkontribusi signifikan terhadap produksi padi nasional. Optimalisasi tersebut dapat melalui (1) perluasan areal, (2) peningkatan Indeks Pertanaman (IP) (pengelolaan air dan penggunaan varietas unggul), dan (3) peningkatan produktivitas (penataan lahan, pengolahan tanah, ameliorasi dan pemupukan, pengendalian gulma, hama dan penyakit serta penguatan kelembagaan). Apabila dilakukan optimalisasi lahan rawa pasang surut dengan dukungan inovasi teknologi pengelolaan dan budidaya yang baik dan peningkatan indeks pertanaman (IP 200), maka dapat diperoleh tambahan produksi sebesar 2,44 juta ton gabah per tahun. Pencapaian optimalisasi di atas dapat dilakukan secara bertahap dengan penerapan asas prioritas, berkesinambungan, sistematis, dan fokus. Sehubungan dengan keterkaitan yang kuat baik antar sektor maupun antara subsektor pada bidang pertanian sendiri, maka koordinasi, integrasi, sinkronisasi menjadi kunci keberhasilan.

Abstract. Tidal swamp land resources can be a source of new production growth of agricultural production. However, it should be supported by reliable cultivation technology due to tidal swamp land generally have some constraints including technical aspects, infrastructure,socio-economics and institution.. Optimization usage of a tidal swamp land is very strategic and has a great opportunity to increase rice production in the tidal wetlands that may contribute significantly to the national rice production. The optimization can be via (1) area expansion, (2) increase the cropping index (IP) (water management and the use of high yielding varieties), and (3) increased productivity (land arrangement, soil tillage, amelioration and fertilization, weed control, pest and disease as well as institutional strengthening). If optimization usage of tidal swamp land is carried out and supported by technological innovation, good cultivation management, and improved cropping indices (IP 200), it is expected to obtain additional production of 3.5 million tons of rice grain per year. This achievement target can be done gradually by implementiing the priority principle, continuity, systematics, and focusing. In the connection of strong linkages among development sectors and sub-sectors in agriculture itself, the koordination, integration, and synchronization are the key of success.

Author Biographies

Ani Susilawati, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, Loktabat Utara, Banjarbaru 70712.

Researcher

Dedi Nursyamsi, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jl. Tentara Pelajar No. 12, Cimanggu, Bogor 16114

Researcher

Muhammad Syakir, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jl. Ragunan No. 29, Pasar Minggu, Jakarta 12540

Researcher

Downloads

Published

2016-07-05

Issue

Section

Articles