Perbaikan Tanah untuk Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pemupukan Berimbang dan Produktivitas Lahan Kering Masam

Authors

  • Antonius Kasno Balittanah

Keywords:

Perbaikan, lahan kering masam, efektivitas, pemupukan berimbang, produktivitas lahan

Abstract

Abstrak. Potensi lahan kering masam tersedia cukup luas untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian, kendala utama tingkat kemasaman yang tinggi, hara makro primer dan sekunder rendah, C-organik rendah, kapasitas tukar kation dan kejenuhan basa rendah. Kandungan Al dan Fe tinggi, sehingga menghambat ketersediaan hara, dan dapat berkumpul di daerah perakaran serta meracuni tanaman. Tanah masam lahan kering terletak pada kondisi yang berombak sampai bergelombang, sehingga penataan lahan berdasarkan konservasi tanah perlu dilakukan. Perbaikan tanah merupakan tindakan untuk mengurangi pengaruh kemasaman tanah, ketersediaan Al, dan Fe dengan memberikan bahan ameliorant seperti kapur pertanian, dolomit, bahan organik dan biochar. Penataan lahan dapat dilakukan dengan penanaman disesuaikan dengan kemiringan lahan, pembuatan teras, pengaturan saluran pembuangan air, dan perbaikan tanah di daerah perakaran juga perlu dilakukan. Pemupukan berimbang sangat efektif dan efisien dilakukan pada lahan kering masam yang sudah baik, dan kendala kemasaman diminimalis. Pemupukan berimbang dilakukan berdasarkan pada status hara tanah dan kebutuhan hara oleh tanaman. 

Abstract. The potential for acid upland is enough available to be developed into agricultural land, the main constraints are high acidity, low primary and secondary macro nutrients, low C-organic, cation exchange capacity and low base saturation. Al and Fe content are high, thus inhibiting nutrient availability, and can gather in rooting and poisoning plants. Upland acid soil is in a choppy to undulating condition, so land management based on soil conservation needs to be done. Soil improvement is an action to reduce the effect of soil acidity, availability of Al, and Fe by providing ameliorant materials such as agricultural lime, dolomite, organic matter and biochar. Land use planning can be done by planting in accordance with the slope of the land, making terraces, regulating the drainage system, and repairing the soil in the root zone. Balanced fertilization is very effective and efficient done on acidic upland that is already good, and minimizing acidity constraints. Balanced fertilization is based on soil nutrient status and nutrient requirements of the plant.

Author Biography

Antonius Kasno, Balittanah

Researcher at Indonesian Center for Soil Research

Downloads

Published

2020-06-25

Issue

Section

Articles