Membuat Peta Tanah dengan Teknik Disagregasi Spasial

Authors

  • Yiyi Sulaeman Indonesian Center for Agricultural Research and Development, Agency for Agricultural Research and Development, Ministry of Agriculture
  • Husnain Husnain

Keywords:

digital soil mapping, disagregasi spasial, peta tanah, DSMART, Decision Tree

Abstract

Peta tanah merupakan informasi spasial dasar untuk perencanaan dan praktek pengelolaan lahan dan lingkungan. Informasi spasial tanah yang detil, terkini, dan kontekstual diperlukan dalam waktu yang tepat yang dapat disediakan melalui penerapan pendekatan digital soil mapping (DSM) berdasarkan data tanah warisan.  Pemanfaatan teknologi DSM perlu disesaikan dengan kondisi infrastruktur data setempat. Tulisan ini membahas tentang teknik disagregasi spasial untuk membuat peta tanah dan mengevaluasi tantangan penerapannya di Indonesia. DSM merupakan subdisiplin ilmu tanah yang paling aktif menghasilkan produk riset. Salahsatu teknik DSM yang diterapkan diberbagai tempat adalah teknik Disagregasi Spasial. Teknik ini bekerja di wilayah yang mempunyai peta tanah baik meliputi seluruh wilayah atau sebagiannya dan memisahkan sub-sub poligon suatu satuan peta tanah menjadi bagian-bagian yang lebih detil. Aneka algoritma disagregasi spasial sudah banyak dikembangkan dan bemanfaat digunakan di wilayah Indonesia khususnya untuk pendetilan peta, penyelerasan batas peta, dan pembuatan peta di wilayah baru menggunakan hubungan tanah-lanskap dari wilayah lain. Aneka alat bantu dikembangkan yang dapat mempercepat dan mempermudah implementasi disagregasi spasial di lapangan. Kasus-kasus terpilih juga disajikan dan didiskusikan. Dengan meningkatkan kapasitas dan penelitian, implementasi teknik akan menyediakan algotiruma yang lebih jitu yang pada saat bersamaan menambah informasi spasial tanah.  

Downloads

Published

2022-02-03

Issue

Section

Articles