Perspektif Pengembangan Tanaman Bawang Merah (Allium Ascolanicum L) di Lahan Gambut

Authors

  • Raylander Smith Simatupang Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, Jl. Kebun Karet, Lok Tabat Kotak Pos 31, Banjarbaru 7071

Keywords:

Bawang merah, Teknologi inovatif, Pengembangan, Lahan gambut

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman sayuran yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, dan merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi. Upaya peningkatan produksi tetap dilakukan oleh pemerintah agar harga bawang merah lebih stabil. Bawang merah mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi manusia dan banyak digunakan untuk bumbu masakan. Masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan bawang merah adalah bibit berkualitas dan bermutu, hama dan penyakit serta lemahnya modal petani. Lahan gambut merupakan tipologi lahan yang potensial menjadi salah satu media dan cocok untuk pengembangan bawang merah meskipun capaian hasilnya masih rendah yakni 5,8 ton/ha. Meskipun demikian bawang merah sangat prospektif dikembangkan di lahan gambut. Inovasi teknologi budidaya bawang merah di lahan gambut sudah tersedia dan siap untuk diimplementasikan skala luas untuk mendukung upaya peningkatan produksi bawang merah nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bawang merah varietas Sembrani, Maja Cipanas, Bima Brebes dan Trisula beradaptasi yang baik di lahan gambut dan menghasilkan masing-masing 18,7, 7,3, 7,2 dan 6,7 ton/ha umbi basah. Dukungan kebijakan berupa regulasi pihak terkait dapat mendukung pengembangan bawang merah di lahan gambut diperlukan.

 

Downloads

Published

2022-04-27

Issue

Section

Articles