Kebijakan Pengembangan Tebu Menuju Swasembada Gula Konsumsi
Keywords:
tebu, gula, swasembada, pangan, perkebunanAbstract
Gula merupakan komoditas strategis yang mendukung ketahanan pangan, namun produksi gula nasional belum mencukupi kebutuhan domestik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebijakan pengembangan industri gula guna mencapai swasembada gula di Indonesia. Metodologi yang digunakan adalah kajian literatur yang meliputi analisis data dari berbagai sumber akademik dan statistik terkait kebijakan gula. Hasil utama menunjukkan bahwa rendahnya produktivitas lahan tebu dan efisiensi pabrik gula menjadi faktor utama yang menghambat pencapaian swasembada. Ekstensifikasi lahan tebu di luar Pulau Jawa, seperti di Sumatera dan Papua, menjadi opsi strategis untuk meningkatkan produksi, meskipun terkendala keterbatasan lahan. Pendekatan agroforestri juga dapat mendukung swasembada gula dengan mengoptimalkan lahan hutan secara produktif tanpa merusak lingkungan, serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan. Selain itu, intensifikasi melalui teknologi budidaya, penggunaan varietas unggul, dan praktik seperti bongkar ratoon dan rawat ratoon dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi gula. Implikasi kebijakan yang direkomendasikan mencakup Meningkatkan produksi tebu menuju swasembada gula konsumsi membutuhkan kebijakan strategis yang mencakup bongkar ratoon untuk memperbarui tanaman tebu tua, rawat ratoon guna menjaga produktivitas jangka panjang, serta perluasan lahan tebu dan pembangunan pabrik gula di luar Pulau Jawa untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi logistik. Diversifikasi pendapatan petani melalui agroforestri juga penting untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan kebun tebu. Dengan pendekatan terintegrasi ini, produksi tebu dapat meningkat signifikan, meskipun tantangan utama tetap pada penguatan daya saing industri gula melalui dukungan pemerintah, kerjasama petani dan pabrik, serta perbaikan infrastruktur
References
Afandi, F. A. (2024). Analisis Kebijakan Agribisnis Gula di Indonesia. Jurnal Pangan, 33(1), 81–88. https://doi.org/10.33964/jp.v33i1.636
Amran Sulaiman, A., Subagyono, K., & Soetopo Nur Richana, D. (2018). Menjaring Investasi Meraih Swasembada Gula. IAARD Press.
BPS. (2023). Statistik Indonesia 2023 (Vol. 1101001). BPS. https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html
Ditjenbun. (2013). Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2014 (Ditjenbun Kementan (ed.); Ditjenbun). Ditjenbun Kementan.
FAO. (2022). Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets. In Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets. FAO. https://doi.org/10.4060/cc2864en
Fikri, R., Agribisnis, P. S., Sosial, D., & Pertanian, E. (2023). Kajian Pengembangan Industri Gula Kristal Putih Indonesia : Study Of Development Of Indonesian White Crystal Sugar Industries. Agricore : Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian UNPAD, 8(2).
Hakim, M. (2010). Potensi Sumber Daya Lahan untuk Tanaman Tebu di Indonesia. Jurnal Agrikultura, 21(1), 5–12.
Heryanto, M. A., & Suryatmana, E. R. (2020). Dinamika Agroindustri Gula Indonesia : Tinjauan Analisis. Agricore : Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian UNPAD, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/agricore.v5i2.32100
Jamaludin, J., Koestoer, R. H. T. S., Mizuno, K., & Rizal, R. (2024). Tata Kelola Industri Gula untuk Pangan Berkelanjutan: Ulasan Perbandingan antara Brazil dan Indonesia. Jurnal Ilmu Lingkungan, 22(2), 472–483. https://doi.org/10.14710/jil.22.2.472-483
Osly, P. J., Widiatmaka, Pramudya, B., & Murtilaksono, K. (2015). Prioritas Pengembangan Kawasan Perkebunan Tebu Di Kabupaten Seram Bagian Timur. Majalah Ilmiah Globe, 17(1), 033–042.
Pratiwi, T. D., Wibowo, E. P., & Wibowo, H. (2018). Daya Saing Usahatani Tebu terhadap Komoditas Eksisting di Wilayah Kerja Pabrik Gula Wonolangan Kabupaten Probolinggo Tahun 2018. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 33((1)), 57–67. https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i1.19562
Priyadi, U. (2014). Retrospeksi Industri Gula Nasional (Pendekatan Teoritis dan Empirik). UII Press.
Pusdatin. (2023). Outlook Komoditas Pertanian Padi (A. Susanti Anna (ed.)). Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal.
Safrida, S., Sofyan, S., & Taufani, A. (2020). Dampak Impor Gula Terhadap Produksi Tebu Dan Harga Gula Domestik Di Indonesia. Agricore: Jurnal Agribisnis Dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad, 5(1), 35–48. https://doi.org/10.24198/agricore.v5i1.24850
Sawit, M. H. (2010). Kebijakan Swasembada Gula: Apanya yang Kurang? Sugar Self-Sufficiency Policy : What are Missing ? Analisis Kebijakan Pertanian, 8(4), 285–302.
Susilowati, S. H., & Tinaprilla, N. (2012). Analisis Efisiensi Usaha Tani Tebu di Jawa Timur. Jurnal Littri, 18(4), 162–172. https://doi.org/https://doi.org/10.21082/jlittri.v18n4.2012.162-172