Economic Feasibility and Performance of Biogas Production From Cacao Waste

Authors

  • Bernardia Vitri Arumsari Department of Agricultural Socio-Economics, Universitas Gadjah Mada
  • Mohd Razif Harun Department of Chemical and Environmental Engineering, Universiti Putra Malaysia

Keywords:

biogas, cacao pod husk, economic feasibility, experimental result, hasil eksperimental, kelayakan ekonomi, kulit cangkang buah kakao

Abstract

Indonesian
Dalam mencapai target konsumsi energi terbarukan, Indonesia dapat memanfaatkan bioenergi. Biogas adalah bentuk energi terbarukan dan sektor bisnis berkelanjutan yang dapat menyediakan alternatif energi untuk aktivitas konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan tekno-ekonomi produksi biogas eksperimental dari kulit cangkang buah kakao (CPH) dan 2) mengukur kelayakan ekonominya. Sampel CPH dikumpulkan dari kelompok petani di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Sampel tersebut dianalisis di laboratorium untuk mendapatkan hasil eksperimental potensi produksi biogas. Kemudian, hasil eksperimental dikategorikan ke dalam 6 skenario berdasarkan jumlah CPH dan ukuran reaktor biogas. Pada penelitian ini, net present value dan internal rate of return digunakan untuk menentukan kelayakan ekonomi dari skenario produksi biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biogas dari limbah kakao di Dusun Gambiran saat ini tidak layak, tetapi skenario VI dengan kapasitas reaktor 8 m3 adalah layak karena CPH tambahan dan limbah kakao lainnya dapat dikumpulkan dari kecamatan sekitarnya. Oleh karena itu, kelayakan ekonomi biogas dari CPH juga dapat bervariasi tergantung pada bahan organik, lokasi, dan ukuran reaktor.

English
To achieve the renewable energy consumption target, Indonesia can utilize bioenergy. Biogas is a form of renewable energy and a sustainable business sector that can provide energy alternative for consumption activities. This study aims to evaluate techno-economic feasibility of the experimental biogas production from cacao pod husk (CPH). The CPH sample was collected from a farmer group in Patuk Sub-district, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region, Indonesia. The sample was analyzed in the laboratory to obtain the experimental results of potential biogas production. Then, the experimental results are categorized into 6 scenarios according to the amount of CPH and biogas reactor size. Meanwhile, net present value and internal rate of return were used to determine the economic feasibility of biogas production scenarios. Results showed that biogas from cacao waste in Gambiran Hamlet is currently not feasible, but scenario VI with the reactor sized 8 m3 is feasible as additional CPH and other cacao waste can be gathered from nearby sub-districts. Hence, the economic feasibility of biogas from CPH may also vary according to organic materials, locations, and reactor size.

Author Biographies

Bernardia Vitri Arumsari, Department of Agricultural Socio-Economics, Universitas Gadjah Mada

Department of Agricultural Socio-Economics, Universitas Gadjah Mada
Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Sleman, Indonesia 55281

Mohd Razif Harun, Department of Chemical and Environmental Engineering, Universiti Putra Malaysia

Department of Chemical and Environmental Engineering, Universiti Putra Malaysia
Jalan Universiti 1 Serdang, Seri Kembangan, Selangor, Malaysia 43400

Downloads

Published

01-08-2023