LIVET - Bayang-Bayang di Balik Senyum Si Liar: Kisah Rabies
Keywords:
RABIES; VIRUS RABIES; HIDROFOBIA; AEROFOBIA; POST-EXPOSURE PROPHYLAXIS; VAKSINASI HEWAN; PENCEGAHAN RABIES; PENANGANAN LUKA GIGITAN; GEJALA KLINIS RABIES; KISAH EDUKATIF RABIESAbstract
Cerita ini menggambarkan perjalanan tragis seorang anak bernama Rian yang terinfeksi virus rabies setelah dicakar oleh anjing peliharaannya, Max, yang sebelumnya telah digigit oleh anjing liar. Virus rabies yang masuk melalui luka tersebut mengalami masa inkubasi yang panjang sebelum akhirnya menimbulkan gejala klinis seperti hidrofobia (takut air), aerofobia (takut angin), halusinasi, dan kelumpuhan. Meskipun akhirnya dibawa ke rumah sakit, penanganan sudah terlambat karena gejala klinis telah muncul, di mana tingkat kematian hampir 100%. Cerita ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan segera setelah terpapar, yaitu mencuci luka dengan sabun dan air mengalir, segera mencari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksinasi pasca pajanan (PEP), dan melakukan vaksinasi rutin pada hewan peliharaan. Pesan utamanya adalah rabies dapat dicegah dengan pengetahuan dan tindakan cepat.