Potensi Tanaman Andaliman sebagai Penghasil Minyak Atsiri

Authors

  • Sri Endah Nurzannah Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara
  • Khadijah EL Ramija Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara
  • Tristiana Handayani Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara
  • Listiawati Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara

Abstract

Tanaman andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) merupakan salah satu tumbuhan rempah yang banyak terdapat di daerah Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatra Utara, pada daerah berketinggian 1.500 m dpl. Ada tiga varietas andaliman yang terdapat di daerah Sumatra Utara, yaitu Sihorbo, Simanuk, dan Sitanga. Varietas yang banyak diperdagangkan adalah Simanuk dengan karakteristik buah yang lebih kecil, aroma yang lebih tajam, dan hasil panen yang lebih banyak. Andaliman memiliki manfaat sebagai antioksidan, antimikroba, insektisida nabati, dan pengawet pangan. Andaliman memiliki rasa yang khas karena  kandungan minyak asiri yang terkandung di dalamnya, yang sebagian besar termasuk golongan terpenoid, yaitu geranyl asetat (35%), dan didominasi oleh aroma jeruk yaitu limonene dan citronellol. Minyak asiri yang terdapat pada Z. acanthopodium sangat beragam tergantung pada organ maupun cara ekstraksinya. Di Indonesia, minyak andaliman belum memiliki standar mutu yang telah ditetapkan karena pasarnya belum terlalu luas namun berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Author Biographies

  • Sri Endah Nurzannah, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara

    Kementerian Pertanian

  • Khadijah EL Ramija, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara

    Kementerian Pertanian

  • Tristiana Handayani, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara

    Kementerian Pertanian

  • Listiawati, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatra Utara

    Kementerian Pertania

Downloads

Published

10-04-2025