Monitoring Dampak Banjir, PJ Swasembada Pangan Bangka Selatan Tinjau Lahan Pertanian di Bangka Selatan

Authors

Keywords:

MONITORING LAHAN; BANJIR; BANGKA SELATAN; SALURAN IRIGASI; TAMBAH TANAM; SIDOHARJO; SWADAYA MASYARAKAT

Abstract

Penjabat Swasembada Pangan Kabupaten Bangka Selatan beserta tim melakukan monitoring kondisi lahan sawah pascabanjir di Desa Sidoharjo, Kecamatan Air Gegas. Dari total 235 hektar lahan potensial, 89 hektar terdampak banjir dengan 49 hektar berhasil diselamatkan, sementara sisanya masih tergenang dan belum ditanami. Permasalahan utama lambatnya surut air disebabkan oleh saluran sekunder yang tidak optimal, dimensi saluran primer dan sekunder yang sama, serta pendangkalan di hilir. Komitmen penanganan akan dilakukan melalui koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung, mengingat pentingnya kontribusi desa ini terhadap luas tambah tanam. Monitoring dilanjutkan ke lokasi lain di Desa Sidoharjo yang menunjukkan pertumbuhan padi yang baik dengan sistem tugal, serta ke Desa Fajar Indah yang kondisinya lebih baik dengan inisiatif swadaya masyarakat yang mempercepat penyurutan genangan dan mendukung peningkatan luas tanam.

Downloads

Published

2025-11-14