LIVET ( Literasi Veteriner) Bayang-Bayang di Balik Senyum Si Liar: Kisah Rabies
Keywords:
Rabies, Zoonosis, Pencegahan, Vaksinasi, Post-Exposure Prophylaxis, Kesadaran Masyarakat.Abstract
Rabies tetap menjadi penyakit zoonosis mematikan yang mengancam kesehatan masyarakat, dengan tingkat kematian mendekati 100% setelah gejala klinis muncul. Artikel ini menyajikan tinjauan berbasis narasi untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya rabies, penularan, dan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf, ditularkan melalui air liur hewan terinfeksi, umumnya melalui gigitan atau cakaran. Masa inkubasi dapat berlangsung beberapa minggu hingga bulan, di mana korban tidak menunjukkan gejala, namun setelah gejala seperti hidrofobia (takut air), aerofobia (takut angin), kejang, dan kelumpuhan muncul, penyakit hampir selalu berakibat fatal. Pencegahan menjadi kunci utama, yang meliputi tiga tindakan esensial: pencucian luka segera dengan sabun dan air mengalir minimal 15 menit, pemberian vaksin anti-rabies (Post-Exposure Prophylaxis/PEP) sesegera mungkin, dan vaksinasi rutin pada hewan peliharaan. Edukasi masyarakat mengenai bahaya rabies, penghindaran kontak dengan hewan liar, serta pentingnya vaksinasi hewan merupakan strategi utama dalam memutus mata rantai penularan. Dengan pengetahuan dan tindakan cepat, kematian akibat rabies sebenarnya dapat dicegah.