Program OPLAH Swasembada Pangan, 38 Hektar Lahan di Desa Payung Sudah Ditanami Padi

Authors

  • Tim Redaksi

Keywords:

Program OPLAH, Padi Lahan Kering, Optimalisasi Lahan, Swasembada Pangan, Bangka Selatan.

Abstract

Program Optimalisasi Lahan (OPLAH) merupakan salah satu strategi kunci dalam mendukung swasembada pangan, terutama melalui pemanfaatan lahan kering untuk budidaya padi. Artikel ini melaporkan pelaksanaan program OPLAH di Desa Payung, Bangka Selatan, pada 24 September 2025. Berdasarkan hasil monitoring, sebanyak 38 hektar dari target 40 hektar lahan berhasil ditanami padi. Namun, program ini menghadapi kendala utama berupa terbatasnya akses irigasi, sehingga petani memanfaatkan air genangan dengan pH masam yang berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman. Sebagai solusi, diajukan penggunaan dolomit untuk menetralkan keasaman tanah dan air. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman padi gogo di Desa Irat menggunakan sistem tugal dan varietas unggul seperti Sitobagengdit, Raden, dan Kepal Wangi. Hingga saat ini, realisasi penanaman padi gogo mencapai 50 hektar dari target 225 hektar, dengan penyelesaian ditargetkan pada Oktober 2025. Program OPLAH menunjukkan potensi signifikan dalam meningkatkan luas tanam, meskipun memerlukan pendekatan teknis dan adaptasi terhadap kondisi lahan yang kurang ideal.

Published

2025-10-13