Monitoring Pertanaman Padi Terdampak Banjir di Pulau Besar, Tim Teknis Dorong Percepatan Perbaikan Pintu Air

Authors

  • Tim Redaksi

Keywords:

Banjir, Pertanaman Padi, Irigasi, Mitigasi, Brigade Pangan, Bangka Selatan.

Abstract

Banjir merupakan ancaman serius bagi produktivitas pertanian, khususnya pada tanaman padi. Artikel ini melaporkan kegiatan monitoring dan respons cepat yang dilakukan oleh Tim Swasembada Pangan di bawah pimpinan Dr. Ir. Fery Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN.Eng., pada 21 September 2025, di Desa Fajar Indah dan Sidoharjo, Kecamatan Pulau Besar, Bangka Selatan. Monitoring dilakukan sebagai tindak lanjut atas terjadinya genangan akibat penutupan sementara jaringan irigasi terkait perbaikan pintu air. Melalui koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), dilakukan pembukaan sementara pintu air yang berhasil menurunkan debit air secara signifikan. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa sebanyak 235 hektar tanaman padi di Fajar Indah dan 98 hektar di Sidoharjo berhasil diselamatkan dari kerusakan lebih lanjut. Selain itu, teridentifikasi masalah pendangkalan di hilir Sungai Ulin yang berpotensi menghambat drainase. Sebagai rekomendasi, diajukan percepatan perbaikan pintu air dan pengerukan sungai secara berkala guna mengantisipasi peningkatan curah hujan di masa mendatang. Langkah ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi multidinasional dan respons teknis yang cepat dalam mitigasi dampak banjir pada sektor pertanian.

Downloads

Published

2025-10-13