PERJALANAN PANJANG INDONESIA MENUJU SWASEMBADA KEDELAI

Authors

  • Dewa Ketut Sadra Swastika Badan Riset dan Inovasi Nasional

Keywords:

competitiveness, consumption, production, self-sufficiency, soybean, daya saing, kedelai, konsumsi, produksi, swasembada

Abstract

Indonesia could not meet its soybean demand over the last three decades, so it still depends on imports. This study aims to analyse the performance of production, consumption, financial feasibility, and competitiveness of domestic soybeans that affect the achievement of self-sufficiency. This study is a literature review that examines data and information from various sources. The results showed that (1) soybean farming is less profitable, (2) soybean farming has no competitiveness compared to other crops, and (3) soybean also has no competitiveness in all trade regimes. The ratio of soybean prices to rice prices continues to decline. The self-sufficiency analysis also shows a declining figure. These weaknesses have caused Indonesia's soybean area and production sharply declined. Soybean self-sufficiency programs in Indonesia can only be realistic and achieved with a significant breakthrough. Indonesia must grow soybeans in large areas by developing soybean production centers or belts. Providing land devoted to soybeans and assigning state-owned and private companies to carry out large-scale soybean farming is necessary. Without this breakthrough, Indonesia's journey towards self-sufficiency in soybean will be unrealistic, remain longer and not reach its goal.

References

Ahsani, Ardian. 2019. Analisis faktor yang memengaruhi swasembada beras di Indonesia tahun 2018. Seminar Nasional Official Statistic 2019: Pengembangan Official Statistics dalam Mendukung Implementasi SDG’s.

Bowo PA, Nurayati A. 2016. Analysis of competitiveness and government policy on rice, corn and soybean farming in Central Java Province. Jejak (J Econ Policy) [Internet]. [diunduh 2022 Jul 21]. 9(2) (2016):159–169. Tersedia dari: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak. doi: 10.15294/jejak.v9i2.7623.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2021. Produksi kedelai menurut provinsi 2014–2018 [Internet]. [diunduh 2-22 Jul 22]. Tersedia dari: https://www.pertanian.go. id/Data5tahun/TPATAP-2017(pdf)/24-ProdKedelai.pdf

Cardona KP, Garcia DR. 2015. Self sufficiency in production, consumption, and distribution of the rice producing regions in the Philippines. Int J Eco Res. 6(3):1–15.

Dewi YA, Yulianti A. 2021. Does soybean production in Indonesia still have competitiveness advantages? a policy analysis matrix approach [Internet]. Proceeding IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 807 (2021) 032040. doi:10.1088/1755-1315/807/3/032040

[FAO] Food and Agriculture organization. 2021a. FAOSTAT: Crops and livestock products: Soybeans area and production in Indonesia 1990-2019 [Internet]. [diunduh 2022 Jul 22]. Tersedia dari: http://fenix.fao.org/faostat/internal/en/#data/ QCL.

[FAO] Food and Agriculture organization. 2021b. FAOSTAT: producer prices: Producer prices of soybean in some countries 2010-2019 [Internet]. [diunduh 2022 Jul 22]. Tersedia dari: http://www.fao.org/faostat/en/#data/PP[FAO] Food and Agriculture organization Food and Agriculture organization 2022. FAOSTAT: producer prices of soybean and rice [internet]. [diunduh 2022 Jul 22]. Tersedia dari: https://www.fao.org/faostat/en/# data/PP

Gonzales LA, Kasryno F, Perez ND, Rosegrant. 1993. Economic incentives and comparative advantage in Indonesian food crop production. Research Report 93. Washington (US): International Food Policy Research Institute (IFPRI).

[Pusdatin Pertanian] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2020. Outlook komoditas pertanian tanaman pangan: kedelai. Jakarta (ID): Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian. Krisdiana R, Prasetiaswati N, Imam Sutrisno I, Rozi F, Harsono A, Mejaya MJ. 2021. Financial feasibility and competitiveness levels of soybean varieties in rice-based cropping system of Indonesia [Internet]. Sustainability. 13(15):1-12. doi: 10.3390/ su13158334.

Nainggolan K, Rachmat M. 2014. Prospek swasembada kedelai Indonesia. PANGAN. 23(1):83–92.

Purwoto, A., I.W. Rusastra, B. Winarso, T.B. Purwantini, A.K. Zakaria, T. Nurasa, D. Hidayat, C. Muslim, C.B. Adawiyah. 2011. Panel Petani Nasional (Patanas): indikator pembangunan pertanian dan perdesaan di wilayah agroekosistem lahan kering berbasis sayuran dan palawija. Laporan Penelitian. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Ramli R, Swastika DKS. 2005. Analisis keunggulan kompetitif beberapa tanaman palawija di lahan pasang surut Kalimantan Tengah. J Pengkaji Pengembang Teknol Pertan. 8(1):67–77.

Rizaty MA. 2022. Proyeksi luas panen kedelai Indonesia 2018¬–2022 [Internet]. Databoks. [diunduh 2022 Mar 1]. Tersedia dari: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/24/proyeksi-luas-panen-kedelai-ri-terus-menurun-sampai-2024.

Rusastra IW, Rachman B, Friyatno S. 2004. Analisis daya saing dan struktur proteksi komoditas palawija dalam Salim HP, Basuno E, Sayaka B, dan Sejati WK. (Eds) Efisiensi dan daya saing sistem usaha tani beberapa komoditas pertanian di lahan sawah. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Sarwono, Pratama W. 2014. Analisis daya saing kedelai Indonesia. Jejak Journal of Economics and Policy [Internet]. [diunduh 2022 Jul 22]: 7(2):134-140. DOI: 10.15294/ jejak.v7i1.3596. Tersedia dari: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jejak/article/download/3894/3536.

Sayaka B, Swastika DKS, Mayrowani H, Saputra YH. 2018. Desain dan alternatif kebijakan mewujudkan swasembada Kedelai. Laporan Teknis Hasil Penelitian PSEKP. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Soetrisno. 2010. Rancang bangun hulu hilir, pemodelan dan kebijakan pemerintah pada agribisnis kedelai. J Sos Ekon Pertan. 4(3):44–58.

Sudaryanto T, Swastika DKS. 2007. Ekonomi kedelai di Indonesia. Dalam: Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim (Eds). Kedelai: Teknik Produksi dan Pengembangan. Hlm. 1–27. Cetakan kedua. Bogor (ID): Puslitbang Tanaman Pangan.

Suryani E, Suryana A, Ariani M, Aldillah R, dan Gunawan E. 2017. Kebijakan Insentif Harga Produk Pertanian Strategis Mendukung Ketahanan Pangan Berkemandirian. Laporan Hasil Penelitian. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Swastika DKS. 2015. Kinerja produksi dan konsumsi serta prospek pencapaian swasembada kedelai di Indonesia. Forum Penelit Agro Ekon. 33(2):149–160.

Swastika DKS. 1997. Swasembada kedelai antara harapan dan kenyataan. Forum Penelit Agro Ekon. 15(1&2):57–66.

Swastika DKS, Nuryanti S. 2006. The implementation of trade liberalization in Indonesia. Anal Kebijak Pertan. 4(4):257–267.

Swastika DKS, Mayrowani H, Sayaka B, Irawan B, dan Supriadi H. 2017. Analisis kebijakan swasembada kedelai berkelanjutan. Laporan Hasil Penelitian. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Tangenjaya B, Yusdja Y, Ilham N. 2003. Analisis ekonomi permintaan jagung untuk pakan. Dalam: Kasryno F, Pasandaran E, dan Fagi AM (eds.). Ekonomi Jagung Indonesia. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian.

[USDA] United States Departement of Agriculture. 2021. Indonesia soybean oilseed beginning and ending stocks by year [Internet]. [diunduh 2022 Mar 1]. Tersedia dari: https://www.indexmundi.com/ agriculture/?country=id&commodity=soybean-oilseed&graph=ending-stocks.

Widowati S. 2007. Teknologi pengolahan kedelai dalam Sumarno, Suyamto, A. Widjono, Hermanto, dan H. Kasim (Eds). Kedelai: Teknik produksi dan pengembangan. Hlm. 491–521. Cetakan kedua. Bogor (ID): Puslitbang Tanaman Pangan.

Zakaria. 2010. Program pengembangan agribisnis kedelai dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani. J Litbang Pertan. 29(4):147–154.

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Swastika, D. K. S. (2023). PERJALANAN PANJANG INDONESIA MENUJU SWASEMBADA KEDELAI. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 40(1), 39–53. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1903