IMPLEMENTASI SOSIALISASI INSENTIF EKONOMI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN (PLP2B)
Keywords:
conversion, lowland, regional plan, alih fungsi lahan, lahan sawah, tata ruang wilayahAbstract
To maintain the existence and capacity of agricultural production, the Government Regulation No. 1/2011 (PP No.1/2011) was issued to regulate the Establishment and Conversion of Sustainable Food-Crop Agricultural Land. This regulation is a mandate of the Law No. 41/2009 (UU No. 41/2009) on sustainable food-crop agricultural land protection (PLP2B). Implementation of PLP2B need support of regional plan (RTRW), economic incentive, and institutional aspect. PLP2B implementation depends on support and participation of farmers such as consolidated land especially on irrigated lowland areas. The study aims: (i) to review the policy and implementation of PLP2B and the influencing factors; (2) to review economic incentive instrument; and (3) to review institutional aspect. This Act implementation is not well disseminated at regency’s level. Farmers’ response to this Act is good enough.
References
Ashari. 2003. Tinjauan tentang Alih Fungsi Lahan Sawah ke Non Sawah dan Dampaknya di Pulau Jawa. Forum Agro Ekonomi 21(2):83-98. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor.
Ashari. 2009. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian, 7(1): 21-42. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Hamdani, C. 2006. Birokrat Pertanian Harus Dekat dengan Petani. Agro-Humaniora 4(10): 9-10.
Irawan, B. 2003. Konversi Lahan Sawah di Jawa dan Dampaknya terhadap Produksi Padi Sawah. Makalah Seminar Nasional Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Jakarta, 13 November 2003.
Irawan, B. 2011. Konversi Lahan Sawah di Jawa Barat : Kecenderungan dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Padi Sawah. Konversi dan Fragmentasi Lahan : Ancaman terhadap Kemandirian Pangan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Penerbit IPB Press. Bogor. Hal.125-147.
Irawan, B., A. Purwoto, C. Saleh, A. Supriatna dan N.A. Kirom. 2000. Pengembangan Model Kelembagaan Reservasi Lahan Pertanian. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Isa, I. 2006. Kebijakan dan Permasalahan Penyediaan Tanah Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Revitalisasi Ketahanan Pangan : Membangun Kemandirian pangan Berbasis Pedesaan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Hal. 82-87
Manan, H. 2006. Teknologi Pengelolaan Lahan dan Air Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Revitalisasi Ketahanan Pangan : Membangun Kemandirian pangan Berbasis Pedesaan. Hal. 88-95. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Nasoetion, L.B. 2003. Konversi Lahan Pertanian: Aspek Hukum dan Implementasinya. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi dan Konversi Lahan Pertanian. Hal. 41-55. Badan Litbang pertanian, Jakarta.
Pakpahan, A. dan A. Anwar, 1989. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi 8(1):62-74. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Bogor.
Rachman, B. 1989. Beberapa Aspek Kelembagaan Pertanahan di Pedesaan Jawa Barat. Prosiding Patanas: Evolusi Kelembagaan Pedesaan di Tengah Perkembangan Teknologi Pertanian. Hal. 129-137. Pusat Penelitian Agro Ekonomi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Rachman, B., A.K. Zakaria, dan S. Suharyono. 2012. Insentif Ekonomi dan Aspek Kelembagaan Mendukung Implementasi Undang-Undang Perlindungan Lahan Berkelanjutan. Laporan Akhir, Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Rachman, H.P.S., A. Purwoto, dan G.S. Hardono. 2005. Kebijakan Pengelolaan Cadangan Pangan pada Era Otonomi Daerah dan Perum Bulog. Forum Agro Ekonomi, 23(2): 73-83. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Rachmat, M. 2011. Kebijakan Lahan Pertanian dalam Membangun Kemandirian Pangan. Konversi dan Fragmentasi Lahan : Ancaman Terhadap Kemandirian Pangan. Hal. 125-147. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Penerbit IPB Press. Bogor.
Sayaka, B. 2011. Rencana Tata Guna dan Manajemen Lahan Membangun Pengolahan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Hal. 63-81. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Penerbit IPB Press.
Silalahi, S.B., 2006. Perkembangan Penggunaan dan Kebijakan Penyediaan Tanah Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Revitalisasi Ketahanan Pangan: Membangun Kemandirian Pangan Berbasisi Pedesaan. Hal. 63-81. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Simatupang, P dan B. Irawan, 2003. Pengendalian Konversi Lahan Pertanian: Tinjauan Ulang Kebijakan Lahan Pertanian Abadi. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi dan Konversi Lahan Pertanian. Hal. 67-83. Badan Litbang pertanian, Jakarta.
Sudaryanto, T. 2001. Perkembangan Industri Pupuk, Investasi Irigasi, dan Konversi Lahan. Dalam A. Suryana dan S. Mardiyanto (Eds.) Bunga Rampai Ekonomi Beras. Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.15-40.
Sumarno. 2006. Sistem Produksi Padi Berkelanjutan. Buletin IPTEK Tanaman Pangan, 1(1): 1-18. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Sumarno. 2007. Teknologi Revolusi Hijau Lestari untuk Tanaman Pangan Nasional di Masa Depan. Buletin IPTEK Tanaman Pangan, 2(2): 131-153. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
Suradisastra, K. dan H.P. Saliem. 2011. Manajemen Komunal Kegiatan Pertanian. Membangun Kemampuan Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Hal. 233-243. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Penerbit IPB Press. Bogor.
Syahyuti. 2006. Kebijakan Lahan Abadi untuk Pertanian Sulit Diwujudkan. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian 4(2):96-108. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Syahyuti. 2007. Kebijakan Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) sebagai Kelembagaan Ekonomi di Perdesaan. Analisis Kebijakan Pertanian, 5(1): 15-35. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor.
Uphoff, N. and A. Gani. 2003. Opportunities for Rice Self Sufficiency with the System of Rice Intensification (SRI), p.419-441. dalam F. Kasryno et al (eds). Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.