AGRIBISNIS TEMBAKAU DI INDONESIA: KONTROVERSI DAN PROSPEK
Keywords:
production, trade, consumption, tobacco, cigarettes , produksi, perdagangan, konsumsi, tembakau, rokok sigaretAbstract
Tobacco is one of the important commodities in Indonesia. The tobacco industry contributes significantly to the Indonesian economy, especially tax and excise as a source of government income, employment opportunity, source of income and regional development. However, tobacco and cigarettes has a negative impact on health and the environment. Indonesian cigarette industry is in a dilemma situation. Increasing public awareness about health and anti-smoking cigarettes causes a decrease of tobacco demand in the world and Indonesia, and its negative impact in the demand for tobacco leaf. This condition must be anticipated at the early stage with directive program in the development of tobacco crop substitution. This substitution can be carried out through the development of high value alternative crops with the application of technology and market assurances. Among these high value commodities are horticultural crops, like vegetables and ornamental plants. To ensure market and the application of technology for such crops, it is necessary to develop a partnership relation with the market actors. With a large number of smokers and a hereditary culture, Indonesia is considered as a potential market for the tobacco industry. This condition should allow a greater negative impact and social costs for Indonesia. To encounter such situation, Indonesia need a cigarette consumption reduction policy which could be applied through: (a) high cigarette tax and price, (b) strictly abandon promotion, advertisement and cigarette sponsorship in various events that involve young people, and (c) well-guarded stipulation on free smoking area.
References
Abdullah, Achmad. 1991. Cara Panen dan Pengolahan Daun Tembakau. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Adioetomo, S. M. 2008. Konsumsi Rokok, Pro-duktifitas Ekonomi dan Kegagalan Pasar. Makalah pada Peluncuran Hasil Studi Ekonomi Tembakau di Indonesia. Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 1999, 2002. 2004, 2007, 2008. Survei Sosial Ekonomi Nasional; Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia. Berdasarkan Hasil Susenas Panel Desember 2001. Jakarta: CV. Cakrawala.
Badan Pusat Statistik. 2008a. Statistik Indonesia; dalam angka. Jakarta: CV. Dua Marga Jaya.
Badan Pusat Statistik. 2008b. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia; Ekspor; Jilid II Volume II. Jakarta: CV. Gading Komuni-katama.
Bank Indonesia. 2008. Laporan Tahunan Bank Indonesia, online di http://www.bi.go.id/id/ Publikasi/Laporan+Tahunan/Laporan+Tahunan+BI/lktbi 08.htm.
Barber, Sarah et al. 2008. Ekonomi Tembakau di Indonesia. Rangkaian Laporan tentang Pajak Tembakau yang Didukung oleh Bloomberg Philanthropies sebagai bagian dari Inisiatif Bloomberg untuk Mengurangi Konsumsi Tembakau. Lembaga Demografi Universitas Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Budiarto, Herry. 2007. Tantangan dan Peluang Agribisnis Tembakau Cerutu; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Budiman, A. dan Onghokham. 1997. Rokok Kretek Lintasan Sejarah dan Artinya Bagi Pembangunan Bangsa dan Negara, PT. Djarum, Kudus.
Departemen Keuangan, 2008. Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009.
Departemen Perindustrian. 2009. Roadmap Industri Pengolahan Tembakau. Jakarta: Direktorat Jenderal Industri dan Agro Kimia. Departemen Perindustrian.
Departemen Pertanian. 2006. Informasi Perbenihan Komoditas Balittas. Malang: Balai Pene-litian Tanaman Tembakau dan Serat.
Departemen Pertanian. 2007. Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengemba-ngan Perkebunan.
Departemen Pertanian. 2007. Statistik Perkebunan 2006–2008: Tembakau. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan.
Departemen Pertanian. 2008. Limbah Batang Tembakau Potensial Sebagai Pestisida Nabati dan Bahan Kompos. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Djajadi, Murdiyati, A.S.; Sholeh, M. dan Yulaikah, Sri. Peran Teknologi Dalam Agribisnis Tembakau; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
FAO,2009, “Crops Production”, online di http://faostat.fao.org/site/567/default.aspx#ancorm
Hadi, P.U., S. Friyatno. 2008. Case Study on Tobacco Cultivation and Aternate Crops in Indonesia. Final Report, Jakarta: A Collaborative Research between ICASEPS and WHO.
Haryono, Imam. 2007. Road Map 2007–2020 Industri Hasil Tembakau dan Kebijakan Cukai; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Murdiyati, A.S.; Djajadi, dan Herwati, Anik. 2007. Upaya Pembenahan Mutu Tembakau Rakyat; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Rachmat, Muchjidin et al. 2009. Prospek Ekonomi Tembakau Dunia dan Implikasinya Bagi Indonesia. Bogor: Laporan Akhir. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Departemen Pertanian.
Rachmat, Muchjidin dan Sri Nuryanti, 2009. Dinamika Agribisnis Tembakau Dunia dan Implikasinya Bagi Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol 27 (2) : 73 -91. ISSN. 0216-4361. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Departemen Pertanian.
Rais, Akhyar. 2007. Prospek Ekspor dan Impor Tembakau; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Santoso, K., Januar, J., Hartadi, R., Wardhono, A., Rondhi, M.. 2009. Tembakau dan Industri Rokok: Kontribusi Terhadap Perekonomian Nasional, Serapan Tenaga Kerja, Perilaku Konsumsi, dan Perspektif Petani. Jember: Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember; 2009.
Setiawan, Abdus. 2007. Permasalahan Agribisnis Tembakau di Tingkat Petani; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Sholeh, Mochammad. 2007. Paket Teknologi Budi Daya Tembakau Cerutu Besuki di Jember Selatan; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Swasembada. 2000. Suplemen Rokok: Era Baru Industri Rokok Indonesia. Edisi No 08/XVI/19 April – 3 Mei 2000.
Subandi. 2003. Antara Sumbangan Ekonomi dan Etika Merokok. Jakarta: Tabloid Sinar Tani, 16 April 2003-Departemen Pertanian.
Sudaryanto, Tahlim, Prajogo U. Hadi, S. Friyatno. 2009. Analisis Prospek Ekonomi Tembakau di Pasar Dunia dan Refleksinya di Indonesia Tahun 2010. Online di www.balittas.litbang.deptan.go.id/ind/images/agribisnis/analisis prospek.pdf.
Suwarso. 2007. Model Kemitraan dalam Agribisnis Tembakau: Realita Saat Ini dan Harapan ke Depan; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Sumarno, Simon Bambang dan Kuncoro, Mudrajad. 2002. Struktur, Kinerja, dan Kluster Industri Rokok Kretek: Indonesia, 1996-1999. Fakultas Ekonomi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Soemiran, Ismanu. 2007. Permasalahan Dan Tantangan Industri Rokok Keretek Nasional; Prosiding Lokakarya Nasional Agribisnis Tembakau. Surabaya, 7 Juni 2007. ISBN: 978-979-17503-0-1. Malang: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.
Tajib, Erny. 2003. Analisa Kinerja Ekspor Indonesia Komoditas Minuman dan Tembakau (SITC1) (Pendekatan RCA, TSR, dan AIKP). Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti. Jakarta. Universitas Trisakti.
WHO. 2008. Report on the Global Tobacco Epidemis. The Manpower Package. World Health Oranization. Online di www.worldbang.org.