UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI PERAH DAN PENINGKATAN PRODUKSI SUSU MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI SUSU

Authors

  • S. Rusdiana Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan
  • Wahyuning K. Sejati Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Keywords:

empowerment, cooperatives, agribusiness, milk , pemberdayaan, koperasi, agribisnis, susu

Abstract

Recently national milk production has not met the domestic consumption due to slow development of dairy cattle agribusiness. That is why the dairy cattle agribusiness needs to be developed to fulfill national milk consumption. Limited milk production is due to small dairy cattle agribusiness scale, low milk production capacity, and cheap selling price that is not equal to the relatively high production cost leading to low farmers’ low income. In dairy cattle agribusiness the farmers are integrated with the milk-oriented cooperatives that play important role in the development of dairy cattle agribusiness.   To encourage the development of dairy cattle agribusiness it is necessary to empower the cooperatives in order to improve agribusiness scale, to enhance milk production capacity, and to lower the production cost. Cooperatives empowerment is conducted through provision of improved female dairy cattle, high quality of concentrate at affordable price, and better management of the cooperatives.

References

Daryono, J.M. dan A.B.D.Martanegara. 1989. Analisis Ekonomi Usaha Sapi Perah dengan Usaha Tani Sayuran di Kecamatan Panga-lengan, Bandung. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar, Puslitbang Peter-nakan, Bogor.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2009. Statistik Peternakan 2008. Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

Direktorat Jenderal Peternakan. 1996. Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Agri-bisnis Sapi Perah Menghadapi Era Pasar Bebas Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.

Diwyanto Kusuma, A. Anggraeni, dan E. Handiwirawan. 2007. Prospek Pengemba-ngan Usaha Sapi Perah Dalam Era Kesejagatan. Prosiding Lokakarya Nasional: Inovasi Teknologi Sapi Perah Unggul Indonesia yang Adaptif Pada Kondisi Agroekosistem Berbeda Untuk Meningkat-kan Daya Saing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan bekerjasama dengan Direktorat Perbibitan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Fakultas Peter-nakan IPB, Bogor.

Forum Komunikasi Peternakan. 2001. Kebijakan Pengembangan Peternakan Moderen Kaitannya Dengan Otonomi Daerah dalam Swasembada Daging dan Susu. Proyek Penelitian Bioteknologi untuk Menunjang Industri Biosintesis, Cibinong.

Jarmani, S.N dan N. Hidayati. 2005. Kemungkinan Meningkatkan Pendapatan Peternak Sapi Perah Rakyat Melalui Perbaikan Pakan. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan, Bogor.

Jica. 2002. Bimbingan Peningkatan Usapi Perah. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Japan International Comparation Agency, Bandung.

Kusnadi dan Siregar, S.B. 2004. Peluang Pengembangan Usaha Sapi Perah di Daerah Dataran Rendah Kabupaten Cirebon. Media Peternakan Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi Peternakan No.2 : 38-87.

Kusnadi, M., Soeharto P. dan M. Sabrani. 1983. Efisiensi Usaha Peternakan Sapi Perah yang Tergabung dalam Koperasi di Yogyakarta. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ruminansia Besar. Puslitbang Peternakan, Bogor.

Manurung T., Siregar.S.B.dan S.Praharani. 1993. Penambahan Pemberian Konsentrat pada Sapi Perah Laktasi dalam Upaya Peningkatan Keuntungan Peternak di Daerah Garut, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Peternakan Indonesia, 2 : 31-35.

Mc Cullough, M.E. 1973. Optimum Feeding of Dairy Animal for Milk and Meat. The University Georgia Press, Athens.

Setiadi, Dedi. 2007. Peningkatan Kualitas Mana-jemen Sapi Perah di Koperasi. Prosiding Lokakarya Nasional: Inovasi Teknologi Sapi Perah Unggul Indonesia yang Adaptif Pada Kondisi Agroekosistem Berbeda Untuk Meningkatkan Daya Saing. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan bekerja-sama dengan Direktorat Perbibitan, Direk-torat Jenderal Peternakan dan Fakultas Peternakan IPB, Bogor.

Siregar S.B. 2000. Aspek Esuplementasi Pakan Konsentrat pada Sapi Perah Laktasi. Media Peternakan Ilmu Pengetahuan Teknologi Peternakan, 1: 25-30.

Siregar, S.B. 2001. Peningkatan Kemampuan Berproduksi Susu Sapi Perah Laktasi Melalui Perbaikan Pakan dan Frekuensi Pemberian-nya. JITV. 1(06): 76-82.

Siregar, S.B. 2003. Peluang dan Tantangan Pening-katan Produksi Susu Nisonal Wartazoa, 2 : 48-55.

Siregar. S.B. 1996. Sapi Perah, Jenis Teknik Pemeliharaan dan Analisis Usaha. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugiarti. 1999. Dampak Pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) terhadap Peningkatan Pendapatan Peternak Sapi Perah di Daerah Jawa Barat. Ilmu Ternak dan Veteriner, Vol. 4.No.1-6

Winugroho dan Siregar S.B. 2005. Pakan dan Kemampuan Berproduksi Susu Sapi Perah Laktasi pada Peternak yang dalam Kasus/ KUD di Daerah Jawa Barat. Seminar Nasional Program Pembangunan Usaha Peternakan Berdaya Saing di Lahan Kering. U.G.M. Yogyakarta.

Downloads

Published

2016-08-24

How to Cite

Rusdiana, S., & Sejati, W. K. (2016). UPAYA PENGEMBANGAN AGRIBISNIS SAPI PERAH DAN PENINGKATAN PRODUKSI SUSU MELALUI PEMBERDAYAAN KOPERASI SUSU. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 27(1), 43–51. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1380