PERAN PERBANKAN NASIONAL DALAM PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA

Authors

  • Ashari Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Keywords:

agricultural sector, agricultural finance, farmers, intermediary institution, national banking, sektor pertanian, pembiayaan pertanian, petani, lembaga intermediasi, perbankan nasional

Abstract

Agricultural sector has a very strategic role in the national development. Nevertheless, the agricultural sector still deals with some problems, e.g. lack of capital for farmers and agricultural business. National banks, theoretically, have a significant potential for agricultural financing because of their core business as the financial intermediary institution. However, the facts show that national banking credit to the agricultural sector is still limited, that is less than 6 percent. This paper aims to review potential, role and the constraint of  national banks in financing the agricultural sector. The study shows that the lack of financing in the agricultural sector by national banks caused by high risk in the agricultural sector, complicated term in credit proposal, poor management of agricultural businesses due to its micro-small scale, and limited competence of bank in the field of agricultural finance. The government tries to increase agricultural finance through increasing budget allocation to this sector, improving effectiveness of state budget funds, or formulating an alternative financing scheme in accordance with the characteristics of agriculture. 

References

Anonim. 2006. Pemetaan Komoditas Pertanian Unggulan Jawa Barat serta Potensi Pem-biayaan Perbankan Syariah untuk Pengem-bangannya. Kerjasama Kantor Bank Indo-nesia Bandung dengan Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Anonim. 2008. Karakteristik Perbankan (Pengertian, Fungsi, dan Ruang Lingkup Usaha Bank).http://blognyamyun.blogspot.com/2008/08/karakteristik-perbankan-pengertian.html [14/12/08]

Anonim. 2009. Pengertian dan Fungsi Bank. http://www.edukasi.net/mol/mofull.php?moid=7&fname=eko203_18.htm [7/1/09]

Arifin, B. 2007. Mengatasi Kesulitan Pembiayaan Sektor Pertanian. http://barifin.-multiply.com/j ournal/item/17 [23/10/2007]

Ashari dan S. Friyatno. 2006. Perspektif Pendirian Bank Pertanian di Indonesia. Forum Agro Ekonomi, 24 (2): 107-155. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Ashari. 2009. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian (AKP), Vol 7 (1): 21-42. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Aviliani. 2009. Kebijakan Perbankan dalam Sektor Agribisnis. Makalah disampaikan pada Round Table Discussion: Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Kerjasama Kemen-terian Koordinator Bidang Perekonomian dan Departemen Agribisnis, FEM-IPB. Jakarta, 16 April 2009.

Bank Indonesia. 2006. Laporan Perekonomian Indonesia 2006. Bank Indonesia, Jakarta.

Bank Indonesia. 2009. Statistik Perbankan Indonesia, Vol 7, No 2, Januari 2009.

Departemen Pertanian. 2007. Revitalisasi Pertanian (Agriculture Revitalization). Departemen Pertanian. Jakarta.

Deputi Gubernur Senior BI. 2008. Kebijakan Bank Indonesia dalam Mendorong Kredit Agrobisnis. Keynote Speech pada The 3rd MRC Doctoral Journey in Management in Conjuction With The 1 st Master Journey in Management, dengan Tema “Optimizing Local Resources for Competitiveness. Kerjasama FEUI dan Harian Bisnis Indonesia. 7 Agustus 2008, Jakarta.

Gamal, M. 2006. Share Pembiayaan Perbankan pada PDB Indonesia. http://www.mail-archieve.com/[email protected]/msg06156.html [29/05/09]

Hadi, P.U., C. Shaleh, Al S. Bagyo, R. Hendayana, Y. Marisa, dan I. Sadikin. 2000. Studi Kebu-tuhan Asuransi Pertanian pada Pertanian Rakyat. Pusat Penelitian dan Pengemba-ngan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Indiastuti, R. 2005. Arti Tahun Keuangan Mikro bagi Indonesia.http://www.pikiran-rakyat.com/ cetak/2005/0305/08/0608.htm [12/07/06]

Kompas, 6 Agustus 2008. Butuh Rp 100 Triliun untuk Pertanian di Pantura Jawa. http:www.kemitraan.or.id/newsroom/media-news/butuh-rp-100-triliun-untuk-pertanian-di-pantura-jawa/lang-pref/id [25/3/09]

Krisnamurthi, B. Peta Pembiayaan Pertanian. Makalah disampaikan pada Round Table Discussion: Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Kerjasama Kementrian Koordina-tor Bidang Perekonomian dan Departemen Agribisnis, FEM-IPB. Jakarta, 16 April 2009.

Mayrowani, H., M. Syukur, Sunarsih, Y. Marisa, dan M. F. Sutopo. 2000. Peningkatan Peranan Kredit dalam Menunjang Agribisnis Pedesaan. Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Makatulu, A. A. 2009. Saatnya Perbankan Perbesar Kredit Pertanian. http://kendariekspress.com. [29/05/2009]

Nurmanaf, R., E.L. Hastuti, Ashari, S. Friyatno, dan B. Wiryono. 2006. Analisis Sistem Pem-biayaan Mikro dalam Mendukung Usaha Pertanian di Pedesaan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Pasaribu, S.M., B. Sayaka, W.K. Sejati, A. Setyanto, J. Hestina, dan J. Situmorang. 2007. Analisis Kebijakan Pembiayaan Sektor Pertanian. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Ratnawati, A. 2009. Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Makalah disampaikan pada Round Table Discussion: Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Kerjasama Kemen-trian Koordinator Bidang Perekonomian dan Departemen Agribisnis, FEM-IPB. Jakarta, 16 April 2009.

Syukur, M. 2009. Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Makalah disampaikan pada Round Table Discussion: Mencari Alternatif Pembiayaan Pertanian. Kerjasama Kemen-trian Koordinator Bidang Perekonomian dan Departemen Agribisnis, FEM-IPB. Jakarta, 16 April 2009.

Syukur, M., E.L. Hastuti, Soentoro, A. Supriatna, Supadi, Sumedi, dan B.W.D. Wicaksono. 2002. Kajian Pembiayaan Pertanian Men-dukung Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri di Perdesaan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Per-tanian. Badan Penelitian dan Pengemba-ngan Pertanian.

Syukur, M., Sugiarto, Hendiarto dan B. Wiryono. 2003. Analisis Rekayasa Kelembagaan Pembiayaan Usaha Pertanian. Proyek/ Bagian Proyek Pengkajian Teknologi Pertanian Partisipatif (PAATP). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Tempo interaktif. 2007. Kredit Usaha Rakyat (KUR) diluncurkan. http://www.tempointeraktif.com/ hg/ekbis/2007/11/05/brk,20071105110810,id.html [21/02/09]

Umkm-yogya. 2007. Peran Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB). http://www.umkmogya.com/index.php?option=com_content&task=view&id=51

&itemid=1 [27/05/09]

www.bi.go.id 2009. Indikator Perbankan Nasional-Bank Sentral Republik Indonesia. http.www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Indikator+Perbankan/?display=print [24/3/09]

Downloads

Published

2016-08-24

How to Cite

Ashari. (2016). PERAN PERBANKAN NASIONAL DALAM PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN DI INDONESIA. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 27(1), 13–27. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1377