INDUSTRI KELAPA INDONESIA: KINERJA DAN PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MENUJU PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING

Authors

  • Juni Hestina Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Helena Juliani Purba Pusat Riset Ekonomi Perilaku dan Sirkuler, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Eddy Supriadi Yusuf Pusat Riset Koperasi, Koorporasi dan Ekonomi Kerakyatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Frans Betsi Marjohan Dabukke Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
  • Erwidodo Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa dan Perdagangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Delima Azhari Pusat Riset Ekonomi Industri, Jasa dan Perdagangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Valeriana Darwis Pusat Riset Koperasi, Korporasi dan Ekonomi Kerakyatan, Badan Riset dan Inovasi Nasional

Keywords:

challenges, coconut industry, development constraints, downstream industries, industry concepts, opportunities, upstream industries, industri hulu, industri hilir, industri kelapa, kendala pengembangan, konsep industri, peluang, tantangan

Abstract

Coconut commodity has a strategic role in the country's foreign exchange earnings, providing employment and increasing farmers' income. In 2020, the value of Indonesia's coconut exports reached US$890 million, with a total export volume of 1.8 million tons. The most significant export value is processed coconut oil, namely crude coconut oil and semi-finished coconut oil, by 50% of other processed coconut products. The export value of processed crude coconut oil was 29% or US$254.9 million, and semi-finished coconut oil was 21% or US$188.1 million. This paper reviews the performance and problems of coconut Indonesia's industry and identifies opportunities for its development. The coconut industry performance has issues from upstream to downstream. The upstream problems are low productivity, old plants, limited capital resources, damaged plants, and decreasing land area. The downstream issues are the need for more innovation in coconut products, coconut exports dominated by fresh coconuts and their derivatives, and the decline in export performance for processed crude and semi-finished oil products, which are the mainstay of coconut exports. Innovation and technology are necessary to enhance the coconut industry's performance. Produce ready-to-use products that are increasingly in demand in global and domestic markets. Productivity improvements, production costs, and quality are determinants of the competitiveness and yield of coconut exports.

References

Allorerung D, Mahmud J. 2003. Dukungan kebijakan iptek dalam pemberdayaan komoditas kelapa. Kelembagaan perkelapaan di era otonomi daerah. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa Ke-5; 2002 Okt 22–24; Tembilahan, Indonesia. Bogor (ID): Puslitbangbun. hlm. 70–82.

Alouw JC, Wulandari S. 2020. Present status and outlook of coconut development in Indonesia [Internet]. [diunduh 2021 April 20]. Tersedia dari: https://iopscience.iop.org

Arifin. 2016. Pengantar agroindustri. Bandung (ID): CV Mujahid Press.116 hlm.

Aulia AN, Chasanah, Prasetyo AS, Nalawati N. 2020. Competitiveness and export similarity of Indonesia's coconut oil. J Agribest. 04(02):123–132. doi: 10.32528/agribestv4i2.3546.

[Barantan] Badan Karantina Kementerian Pertanian 2020. Hambatan ekspor kelapa Indonesia. Bahan presentasi disampaikan pada FGD: kendala utama, masalah dan tantangan peningkatan ekspor kelapa dan lada mendukung program Gratieks; 2020 Juni 24; Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

[Balitbangtan] Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian 2007. Prospek dan arah pengembangan agribisnis kelapa. Ed ke-2. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Bustami BR, Hidayat P. 2013. Analisis daya saing produk ekspor Provinsi Sumatera Utara. J Ekon Keuang. 1(2):56–71.

Damanik S. 2007. Strategi pengembangan agribisnis kelapa (Cocos nucifera) untuk meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. J Perspektif. 6(2):94–104.

Daryanto, A. 2009. Posisi daya saing pertanian Indonesia dan upaya peningkatannya. Bogor (ID): Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. Statistik perkebunan Indonesia komoditas kelapa 2017–2019. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian.

[Ditjenbun] Direktorat Jenderal Perkebunan 2020. Akselerasi gratieks komoditas perkebunan [Internet]. [diunduh 2021 Okt 20]. Tersedia dari: http://ditjenbun.pertanian.go.id/akselerasi-gratieks-komoditas-perkebunan/

Doppo MR, Lolowang TF, Sondak LW. 2017. Analisis kinerja industri tepung kelapa PT. Royal Coconut kelurahan Sarongsong satu Kecamatan Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara. J Agri-Sosio Ekon. 13(2):19–32.

Dy TR, Reyes S. 2021. The Philippine coconut industry performance, issues and recommendation [Internet]. [diunduh 2021 Nov 11]. Tersedia dari: https://pdf.usaid.gov/pdf_docs/Pnadh939.pdf.

Hadi S. 2017. Model pengembangan industri kelapa di Provinsi Riau. Prosiding seminar nasional perencanaan pembangunan inklusif desa-kota. Universitas Andalas, Padang pada 23-24 November 2016 [Internet]. [diunduh 2020 Mei 10]. Tersedia dari: https://pasca.unand.ac.id/id/ prosiding-seminar-nasional-perencanaan-pembangunan-inklusif-desa-kota.

Hendrawati TY, Syamsudin AB. 2016. Analisis kelayakan industri kelapa terpadu. J Teknol. 8(2):61¬–70. doi: 10.24853/jurtek.8.2.61-70.

Heriyanto H, Karya D, Asrol.2019. Indonesian coconut competitiveness in international markets. Int J Recent Eng (IJRTE). 8:102–113.

Hutabarat B, Pranadji T, Nasution A.1993. Dimensi perdagangan kelapa dan kopra rakyat di Sulawesi Utara. Forum Penelit Agro Ekon. 11 (2):24–36.

Ihwan K, Putri NT, Jonrinaldi. 2015. Usulan strategi pengembangan industri pengolahan kelapa skala IKM di Kabupaten Indragilir Hilir. J Optimasi Sistem Industri. 14(2):227–237.

[Kemendag] Kementerian Perdagangan 2020. Warta ekspor. Edisi Juli 2020 [Internet]. [diunduh 2022 Apr 2]. Tersedia dari: http://djpen.kemendag.go.id

[Kemenperin] Kementerian Perindustrian 2010. Roadmap industri pengolahan kelapa. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Industri Agro. Kementerian Perindustrian.

Kindangen JG. 2007. Analisis kelayakan usaha pengembanan industri kelapa terpadu skala pedesaan di Sulawesi Utara. J Pengkaj Pengemb Teknol Pertan. 10(3):226–240.

Lay A, Pasang PM. 2012. Strategi dan implementasi pengembangan produk kelapa masa depan. J Perspekt. 11(1):1–22.

Lumintang IM, Lolowang TF, Pangemanan LRJ. 2015. Analisis daya saing kopra di Minahasa Selatan [Internet]. [diunduh 2020 Mei 10]. Tersedia dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/8785.

Nasution A, Rachmat M. 1993. Agribisnis kelapa rakyat di Indonesia: kendala dan prospek. Forum Penelit Agro Ekon.10(2):19–28.

Pakasi CBD. 2013. Pengembangan kelapa sebagai komoditi unggulan daerah Sulawesi Utara dengan pendekatan klaster industri. Makalah disampaikan pada Seminar Nasional: Menggagas kebangkitan komoditas unggulan lokal pertanian dan kelautan pada 2013 Juni. Madura (ID): Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura.

Patty Z. 2011. Analisis produktivitas dan nilai tambah kelapa rakyat (studi kasus di tiga kecamatan di Kabupaten Halmahera Utara. J Agroforestri. 6(2):153–159.

Porter ME. 1990. The competitive advantages of nations. Harvard Business Review [Internet]. [diunduh 2020 Mei 10]. Tersedia dari: https://hbr.org/1990/03/the-competitive-advantage-of-nations.

Purba HJ, Erwidodo, Azhari DH, Darwis V, Marojahan FB, Hestina J, Yusuf ES. 2020. Strategi dan kebijakan peningkatan ekspor kelapa dan lada Indonesia. Laporan Hasil Penelitian. Bogor (ID): Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Rinaldi FR, Karyani T. 2015. Analisis daya saing ekspor komoditas kopra Indonesia di pasar internasional. Prosiding Seminar Nasional. Pembangunan Inklusif di Sektor Pertanian II. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian:37-53.

Setiawan K, Hartono S, Suryantini A. 2014. Analisis daya saing komoditas kelapa di Kabupaten Kupang. J Agritech. 34(1):88–93.

Sukmaya SG, Perwita AT. 2018. Daya saing komoditas kelapa Indonesia dan produk turunannya [Internet]. [diunduh 2020 Mei 15]. Tersedia dari: https://jurnal.unej.ac.id.

Suryonotonegoro GA. 2002. Pemberdayaan petani kelapa. Dalam Kelembagaan Perkelapaan Di Era Otonomi Daerah.Prosiding KNK V., 22-24 Oktober 2002. Tembilahan-Indragiri Hilir, Riau. Bogor (ID): Badan Litbang Pertanian, Puslitbangbun.

Tarigans DK. 2005. Diversifikasi usahatani kelapa sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan petani. Perspektif. 4(2):71–78.

Turukay M. 2010. Analisis daya saing ekspor kopra Indonesia di pasar dunia. J Budid Pertan. 6(2):72–77.

Udayana GB. 2011. Peran agroindustry dalam pembangunan pertanian. J Singhadwala. 44:3–8.

[UNDP-ILO] United Nation Development Programme- International Labour Organization. 2013. Kajian kelapa dengan pendekatan rantai nilai dan iklim usaha di Kabupaten Sarmi. Laporan Studi. Papua (ID): Program Pembangunan Berpusat Masyarakat.

Vaulina S, Khairizal, Wahyudy HA. 2018. Efesiensi produksi usahatani kelapa dalam (Cocos Nucifera Linn) di Kecamatan Gaung Anak Serka Kabupaten Indragiri Hilir. J Agribis Indones. 6(1):47–58.

Wulandari S. 2009. Analisis peluang dan tantangan pengembangan agroindustri kelapa. J Agrointek. 4(1): 28–38.

Wulandari K, Anggreni R, Sulistiya. 2018. Analisis faktor yang mempengaruhi produktivitas kelapa di Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulonprogo. J Pertan Agros. 20(1):29–38.

Downloads

Published

2023-03-29

How to Cite

Hestina, J., Purba, H. J., Yusuf, E. S., Dabukke, F. B. M., Erwidodo, Azhari, D., & Darwis, V. (2023). INDUSTRI KELAPA INDONESIA: KINERJA DAN PERSPEKTIF PENGEMBANGAN MENUJU PENINGKATAN NILAI TAMBAH DAN DAYA SAING. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 40(1), 55–69. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1283