Membangun Kesalingpercayaan dalam Proses Transfer Informasi antara Petani dan Penyuluh Pertanian

Authors

  • Kadhung Prayoga Universitas Diponegoro
  • Suryani Nurfadillah Universitas Diponegoro
  • Ichma Butar Butar Universitas Diponegoro
  • Manna Saragih Universitas Diponegoro

Keywords:

communication, extension, mutual trust, information transfer, kesalingpercayaan, komunikasi, penyuluhan, transfer informasi

Abstract

Information transfer process in agricultural extension requires strong trust between extension workers and farmers. Agricultural extension workers who are outsiders will deal with challenges in order to entering a farmers’ community familiar with the values and norms they adhere to. If there is no trust between farmers and extension workers, there will be no information exchange, nor any innovation adoption. This paper reviews low mutual trust between farmers and extension workers. To increase trust between farmers and extension workers, it is necessary to improve competence of communicators, to create conducive communication climate, to involve informal actors, and to carry out interpersonal communication. Extension workers must be able act as farmers and so do farmers. Mutual respect process and opportunities provision may improve trust between them. In the future, it is necessary to involve business sector, academics, and the media to improve the competence of extension agents for o improving their credibility.

 

Abstrak

Proses transfer informasi dalam penyuluhan pertanian mensyaratkan adanya kepercayaan yang kuat antara penyuluh dan petani. Penyuluh pertanian yang notabene sebagai orang luar akan banyak mendapatkan tantangan ketika masuk ke dalam suatu masyarakat tani yang sudah terbiasa dengan nilai dan norma yang dianutnya. Tidak ada kepercayaan antara petani terhadap penyuluh menyebabkan   tidak  terjadi proses pertukaran informasi dan  tidak akan terjadi proses  adopsi inovasi. Tulisan ini merupakan review yang menggunakan data sekunder dari laporan maupun hasil studi untuk mengungkap rendahnya salingpercaya antara petani dan penyuluh. Untuk meningkatkan salingpercaya antara petani dan penyuluh adalah dengan cara meningkatkan kompetensi komunikator, menciptakan iklim komunikasi yang kondusif, melibatkan aktor-aktor informal, dan melakukan komunikasi interpersonal. Perlu adanya kondisi dimana penyuluh bisa memposisikan diri sebagai petani dan sebaliknya. Proses saling menghargai dan memberikan kesempatan inilah yang kemudian bisa memupuk lahirnya kepercayaan di antara keduanya. Ke depan perlu juga campur tangan sektor bisnis, akademisi, dan media untuk meningkatkan kompetensi penyuluh sehingga kredibilitas mereka juga bertambah.

Author Biographies

Kadhung Prayoga, Universitas Diponegoro

Agribisnis, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Suryani Nurfadillah, Universitas Diponegoro

Agribisnis, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Ichma Butar Butar, Universitas Diponegoro

Agribisnis, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Manna Saragih, Universitas Diponegoro

Agribisnis, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Downloads

Published

2019-12-19

How to Cite

Prayoga, K., Nurfadillah, S., Butar, I. B., & Saragih, M. (2019). Membangun Kesalingpercayaan dalam Proses Transfer Informasi antara Petani dan Penyuluh Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 36(2), 143–158. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1130