PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN PADA ERA DISRUPSI: UPAYA MENDUKUNG AGRIBISNIS INKLUSIF

Authors

  • Herlina Tarigan Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Keywords:

agricultural human resources, development, disruption, inclusive agribusiness, driving agent, agribisnis inklusif, disrupsi, informasi teknologi, SDM pertanian

Abstract

Inclusive and sustainable agribusiness development in the disruption era requires fundamental adaptation. Major changes in community’s activities take place from the real world to virtual activities. One of the urgent needs in inclusive and sustainable agribusiness development is agricultural human resources able to anticipate changes and successfully adapt to those changes. This paper aims to explore changes in the agribusiness order, challenges in the extension system and agricultural human resource development going forward. Scientific review analysis shows that there are physical business cost savings, open and direct new markets, development of internet-based online shop services with smarter, easier, faster, more efficient, and more accurate transaction processes. The agribusiness system requires a new management system with more competitive human resources capacity. Three instruments for developing agricultural human resources are (1) prioritizing skill improvement and providing infrastructure for information and communication technology (ICT), (2) capability of extension workers and researchers in creating, socializing and implementing inclusive technology with digital literacy, (3) training the farmers with ICT-based production skills, building partnerships, and accessing big data and information in accordance with their current. Accelerating instrument operations needs champions or youth driving agent.

Author Biography

Herlina Tarigan, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Bidang Keahlian dan Minat adalah Sosiologi Pertanian

References

Agribisnis yang inklusif. 2017. Antara Megapolitan [Internet]. [diunduh 2020 Mei 12]. Tersedia dari: https://megapolitan.antaranews.com/berita/34791/agribisnis-yang-inklusif#:~:text=Ketua%20Departe men%20Agribisnis%20FEM%20IPB,sampai%20dengan%20ke%20meja%20makan.

Aninda N. 2018. Bisnis Indonesia pada era disrupsi digital. Bisnis.com [Internet]. [diunduh 2020 Jun 28]. Tersedia dari: https://ekonomi.bisnis.com/ read/20180205/9/734606/ekonomi-indonesia-pada-era-disrupsi-digital.

[BP2SDMP] Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian. 2019. Grand design pembangunan sumber daya manusia pertanian 2020–2024. FGD Sistem Penyuluhan Pertanian Era Industri 4.0. Bogor (ID): BP2SDMP

Basyar B. 2015. Strategi kebijakan pemerintah daerah dalam optimalisasi Bakorluh Sumatera Barat sebagai ujung tombak pemberdayaan peternak menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi Asean. Prosiding versi elektronik Seminar Nasional Teknologi dan Agribisnis Peternakan (Seri III) [Internet]. [diunduh 2020 Feb 12]: 37–375. Tersedia dari: http://fapet.unsoed.ac: 12 Pebruari 2020.

Beananda L. 2019a. Sejarah dan perkembangan revolusi industry [Internet]. Binus University, knowledge managemen and innovation; [Internet]. [diunduh 2020 Jun 11]. Tersedia dari: https://binus.ac.id/knowledge/2019/05/sejarah-dan-perkembangan-revolusi-industri/#:~:text= Revolusi%20Industri%20dimulai%20pada%20abad,manusia%20memproduksi%20barang%20atau%20jasa.

Beananda L. 2019b. Mengenal lebih jauh revolusi industri 4.0. Binus University, knowledge managemen and innovation [Internet]. [diunduh 2020 Jun 11]. Tersedia dari: https://binus.ac.id/ knowledge/2019/05/mengenal-lebih-jauh-revolusi-industri-4-0/

Cheng ECK. 2011. The Role of self regulated learning in enhancing learning Performance. The International J Res Rev [Internet]. [diunduh 2020 Feb 16]; 6(1):1–16. Tersedia dari: https://www.researchgate.net/publication/285320862_The_role_of_self-regulated_learning_in_ enhancing_learning_performance.

Christensen CM. 1997. The Innovator’s dilemma: When technologies cause great firms to fail. Boston (US): Harvard Business School Press.

Chrysanthini B, Sumarwan U, Rifin A. 2017. Preferensi konsumen terhadap produk sayuran organik (studi kasus konsumen UD Fabela-Myfarm) di Bogor Jawa Barat. Manaj IKM. 12(2):151–160.

Cobb R. 2003. The relationship between self regulated learning behaviors and academic performance in web based course [Disertasi]. [diunduh 2020 Feb 16]. Tersedia dari: http://scholar.lib.vt.edu/theses/available/ etd03212003130332/unrestricted/srlonline_dissertation.

Efendi I. 2020. Keuntungan berbelanja secara online [Internet]. [diunduh 2020 Sep 28]. Tersedia dari: https://www.it-jurnal.com/keuntungan-berbelanja-secara-online/.

Elpawati, Anwar H, Muhib A. 2014. Analisis tataniaga ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat. J Agribis. 8(2): 203–218.

Evrina. 2019. Siapkah Penyuluh Pertanian menghadapi era industri 4.0. Bahan tayangan pada FGD Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Era Industri 4.0. Bogor (ID): Pusat Penyuluhan Pertanian BP2SDM Kementan. Bogor.

Farawita F. 2018. Degradasi ekologi dan kapitalisme revolusi hijau dalam buku teks sejarah SMA. HISTORIA: J Pendidik Penelit Sej. 1(2):78–82.

Fasikhah SS, Fatimah S. 2013. Self-Regulated Learning (SRL) dalam meningkatkan prestasi akademik pada mahasiswa. J Ilm Psikol Terap [Internet]. [diunduh 2020 Nov 24]; 1(1):145–155. Tersedia dari: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/ jipt/article/ view/1364.

Fukuyama F. 1999. The Great disruption: human nature and the reconstitution of social order. London (UK): Profile Books, 1999.

Gobiz. 2019. Kenali 4 perilaku konsumen di era digital [Internet]. [diunduh 2020 Okt 25]. Tersedia dari: https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/perilaku-konsumen-di-era-digital/.

Guo G, Wen Q, Zhu J. 2015. The Impact of aging agricultural labor population on farmland output: from the perspective of farmer preferences. Mathematical Probl Engineering [Internet]. [diunduh 2020 Okt 26]; (4):1–7. Tersedia dari: https://www.researchgate.net/publication/283955046_The_Impact_of_Aging_Agricultural_Labor_Population_on_Farmland_Output_From_the_Perspective_of_Farmer_Preferences.

[Kementan] Kementerian Pertanian. 2018. 600 teknologi inovatif pertanian. Jakarta (ID): IAARD Press.

Machmur M 2019. Penyuluh pertanian menuju pertanian 4.0. Bahan tayangan pada FGD Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Era Industri 4.0. Bogor (ID): Pusat Penyuluhan Pertanian BP2SDM Kementan

McKibbin W, Fernando R. 2020. The global macroeconomic impacts of COVID-19: seven scenarios. Canberra (AU): Centre for Applied Macroeconomic Analysis, the Australian National University.

Mengenal revolusi industri dari 1.0 hingga 4.0. 2020. Warta Ekonomi.co.id. Perspektif baru bisnis dan ekonomi. Portal Berita Ekonomi. Senin, 8 Juni 2020.

Mengungkap sejarah Revolusi Industri, dari 1.0 sampai 4.0. 2019. [Internet]. [diunduh 2020 Okt 25]. Tersedia dari: https://www.kelaspintar.id/ blog/edutech/sejarah-revolusi-industri-dari-1-0-sampai-4-0-1088/.

Noravika M. 2019. Peran generasi milenial menghadapi era disrupsi melalui prinsip sociopreneur. Jakarta (ID): Eeduki. Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah.

Nugroho B. 2010. Konsep pembangunan inklusif; apakah Perlu? [Internet]. [diunduh 2020 Jun 12]. Tersedia dari: http://karinakas.org/id/index.php? option=com_content&task=view&id=29

Nursyamsi D. 2019. Arah kebijakan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian di era revolusi industry 4.0. Bahan tayangan pada FGD Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Era Industri 4.0. Bogor (ID): Pusat Penyuluhan Pertanian BP2SDM Kementan.

Ohoitimur J. 2018. Disrupsi: tantangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peluang bagi lembaga pendidikan tinggi. Respons. 23(02):143–166.

Peran sistem agribisnis inklusif dalam pembangunan Indonesia. 2012. [Internet]. [diunduh 2020 Okt 20]. Tersedia dari: http://catatanemosi.blogspot.com/ 2012/06/peran-sistem-agribisnis-inklusif-dalam. html.

Pertanian masa depan harus inklusif- berasuransi-berkelanjutan. 2020. Harian Ekonomi Neraca 1 Juli 2020 [Internet]. [diunduh 2020 Jul 1]. Tersedia dari: https://www.neraca.co.id/article/95386/per tanian-masa-depan-harus-inklusif-berasuransi-berkelanjutan

Purdie N, Hattie J, Douglas G. 1996. Student conception of learning and their use of self regulated learning strategies: A cross cultural comparison. J Educational Psychol. 88: 87–100.

[Pusluhtan] Pusat Penyuluhan Pertanian. 2019. DAK BPP 2020, bukti komitmen Kementan tingkatkan fungsi BPP Penyuluhan [Internet]. [diunduh 2020 Okt 26]. Tersedia dari: https://www.facebook.com/ pusluhtanRI/posts/dak-bpp-2020-bukti-komitmen-kementan-tingkatkan-fungsi-bpp-penyuluhan jakarta-ber/699661600476244/.

Ramdhani G. 2019. Kementan gelar FGD sistem penyuluhan pertanian untuk hadapi era industri 4.0 [Internet]. [diunduh 2020 Jun 28]. Tersedia dari: https://www.liputan6.com/bisnis/read/40594 16/kementan-gelar-fgd-sistem-penyuluhan-pertanian-untuk-hadapi-era-industri-40.

Road map pengembangan politeknik kementan 2020-2045 membangun lumbung pangan dunia. Media Bisnis Pertan. 2019 Agustus 7 [Internet]. [diunduh 2020 Jun 2]. Tersedia dari: http://www. swadayaonline.com/artikel/3746/Road-Map-Pengembangan-Politeknik-Kementan-2020-2045-Membangun-Lumbung-Pangan-Dunia/.

Shabrina VG. 2019. Pengaruh revolusi digital terhadap pemasaran dan perilaku konsumen J Pewarta Indones [Internet]. [diunduh 2020 Okt 23] 1(2): DOI: 10.25008/jpi.v1i2.16. Tersedia dari: https://www.researchgate.net/publication/336456509_Pengaruh_Revolusi_Digitalterhadap_Pemasaran_dan_Perilaku_Konsumen.

Soetiarso, TA. 2010. Preferensi konsumen terhadap atribut kualitas empat jenis sayuran minor. J Hortikultura. 20(4):398–407.

Sumardjo. 2019. Keterkaitan system penyuluhan pertanian era Industri 4.0 dan society 5.0. Bahan tayangan pada FGD Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Era Industri 4.0. Bogor (ID): Pusat Penyuluhan Pertanian BP2SDM Kementan.

Supeno W. 2018. Implementasi kualitas pelayanan di era disrupsi pada PD BPR Bank Jombang Jawa Timur. Widya Cipta, J Sekretary dan Manaj [Internet]. [diunduh 2020 Jun 28]; 2(2):255–262. Tersedia dari: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/ index.php/widyacipta.

Susilowati SH. 2016. Fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda serta implikasinya bagi kebijakan pembangunan pertanian. J Forum Agro Ekon. 34(1): 35–55.

Toko offline vs online: kelebihan dan kekurangannya yang harus diketahui. 2020. [Internet]. [diunduh 2020 Sep 28]. Tersedia dari: https://www.jurnal.id/ id/blog/toko-offline-vs-online-kelebihan-kekurangannya/. Diunduh pada: Tanggal 28 September 2020.

Tarigan H, Suhaeti RN, Rivai RS, Suhartini TH, Darwis V. 2017. Analisis tipologi dan penguatan kelembagaan petani kecil dalam rangka transformasi menuju petani komersial. Laporan Penelitian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Bogor (ID): Sekretariat Jenderal. Kementerian Pertanian.

Wachdijono, Trisnaningsih U, Wahyuni S. 2019. Analisis preferensi konsumen kopi pada era Revolusi Industri 4.0. Agriekonomika [Internet]. [diunduh 2020 Okt 25]; 8(2):181–193. Tersedia dari: http://journal.trunojoyo.ac.id/agriekonomika.

Wangsaatmaja S. 2019. Strategi penguatan SDM pertanian menghadapi era industri 4.0. Bahan tayangan pada FGD Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian di Era Industri 4.0. Bogor (ID): Pusat Penyuluhan Pertanian BP2SDM Kementan.

Widiyanto NE. Adhi AK, Daryanto HK. 2016. Atribut-atribut yang memengaruhi sikap dan preferensi konsumen dalam membeli buah apel di Kota Surabaya dan Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. J Ilm Kel & Kons. 9(2):136–146

Zimmerman BJ. 2008. Theories of self-regulated learning and academic achievment: an overview and analysis. Second Edition. In: Zimmerman BJ, Schunk DH, editors. Self–regulated learning and academic achievement theoretical perspektif.

Downloads

Published

2021-04-01

How to Cite

Tarigan, H. (2021). PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN PADA ERA DISRUPSI: UPAYA MENDUKUNG AGRIBISNIS INKLUSIF. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 38(2), 89–101. Retrieved from https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1100