Diagnosis Pengetahuan Petani Penangkar tentang Perbenihan Padi di Desa Tanjung Agung Kabupaten Bengkulu Utara

Authors

  • Rahmat Oktafia Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Irma Calista Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Ria Puspitasari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Monita Puspitasari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Nurmegawati Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Dedy Irwandi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu

Keywords:

diagnosis, pengetahuan, petani penangkar

Abstract

Luas lahan tanaman padi di Provinsi Bengkulu 62.324 ha, dengan rata-rata pertanaman padi 2-3 kali tanam. Dari luasan tanam minimal diperkirakan dibutuhkan benih 1558,1 ton, namun Provinsi Bengkulu hanya mampu memproduksi benih bersertifikat 573,06 kg. Kekurangan kebutuhan benih unggul bersertifikat didatangkan dari luar Provinsi. Hal ini menyebabkan permasalahan pada tingkat petani pengguna karena benih tidak tersedia tepat waktu dan ada benih yang diterima oleh petani tidak sesuai lagi dengan standar mutu benih. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah terus berupaya untuk memberdayakan petani penangkar agar dapat menghasilkan benih berkualitas. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan petani tentang perbenihan padi. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023 di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara. Metode pengambilan data melalui komunikasi langsung melalui wawancara menggunakan kuesioner terhadap 8 orang petaniĀ  penangkar. Menggunakan statistik deskriptif dengan cara menjumlahkan, membagi dan mengalikan data. Diagnosis pengetahuan petani penangkar tantang perbenihan paditermasuk dalam katagori kurang dengan nilai persentase 50%. Hubungan pengetahuan dengan umur, pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan per tahun dan pengalaman berusahatani petani penangkar berhubungan tidak signifikan dengan nilai hubungan/korelasi > 0.05 dan arah hubungan bersifat negatif. Diagnosis pengetahuan
petani kooperator masih kurang, dapat dijadikan acuan untuk peningkatan pengetahuan petani yang di prioritaskan.

Downloads

Published

2023-12-21