Pengetahuan Petani tentang Budidaya Tanaman Sayuran dengan Polibag di Kota Bengkulu

Authors

  • Rahmat Oktafia Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Yesmawati Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu
  • Heryan Iswadi Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Bengkulu

Keywords:

pengetahuan, budidaya tanaman sayuran, polibag

Abstract

Konsumsi pangan masyarakat provinsi Bengkulu menurun yang ditunjukkan dengan skor PPH 2019 dan 2020 sebesar 9,7 dan 84,2. Oleh karena itu perlu dikembangan strategi baru dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk meningkatkan kecukupan, ketahanan, dan kemandirian pangan masyarakat. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran dengan Polibag adalah salah satu upaya untuk memanfaatkan lahan pekarangan. Penyuluhan tentang teknologi budidaya tanaman sayuran dengan polibag ini diperlukan  dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan petani tentang teknologi budidaya tanaman sayuran dengan polibag pada kegiatan narasumber Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan hubungan peningkatan pengetahuan dengan karakteristik petani (umur dan pendidikan). Metode  enyuluhan yang digunakan adalah metode komunikasi langsung melalui pertemuan kelompok dan wawancara menggunakan kuisioner. Data pengetahuan petani dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan interval kelas. Interval kelas diukur dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Peningkatan pengetahuan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Paired-Sampel T Test, untuk melihat signifikansinya. Responden pada penelitian ini dipilih secara purposive (sengaja) yang berjumlah 47 orang. Responden terdiri dari petani wanita. Hasil penelitian menunjukkan prosentase peningkatan pengetahuan petani sebesar 19% dan terjadi terjadi perubahan katagori pengetahuan petani yang sebelumnya masuk katagori kurang meningkat menjadi cukup. Peningkatan pengetahuan petani adalah signifikan dengan nilai signifikan 0,021. Korelasi umur dan pendidikan dengan peningkatan pengetahuan petani berhubungan tidak signifikan pada umur dan pendidikan dengan > 0,05. Untuk meningkatkan pengetahuan petani perlu dilakukan kembali penyuluhan dengan metode yang sama atau berbagai metode penyuluhan yang lain dalam upaya peningkatan pengetahuan.

Downloads

Published

2023-09-12