PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI TENTANG TEKNOLOGI PASCAPANEN TANAMAN SAYURAN DI KELURAHAN BAJAK KOTA BENGKULU

Abstract

Setelah panen, sayuran memerlukan penanganan pasca panen untuk mempertahankan mutu produk sayuran agar tetap prima sampai ke tangan konsumen. Penyuluhan tentang teknologi penanganan pascapanen tanaman sayuran diperlukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan petani. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengetahuan petani tentang teknologi penanganan pascapanen tanaman sayuran dan hubungan peningkatan pengetahuan dengan karakteristik petani (umur, pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga). Metode penyuluhan yang digunakan adalah metode komunikasi langsung melalui bimbingan teknis dan wawancara menggunakan kuisioner. Data pengetahuan dan sikap petani dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan interval kelas. Interval kelas diukur dengan membandingkan hasil pre-test dan post-test. Peningkatan pengetahuan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Paired-Sampel T Test, untuk melihat signifikansinya. Responden pada penelitian ini dipilih secara purposive (sengaja) yang berjumlah 25 orang. Responden terdiri dari petani wanita. Hasil pengkajian menunjukkan prosentase peningkatan pengetahuan petani sebesar 4,36% dan terjadi peningkatan pengetahuan petani sebanyak 5 orang yang sebelumnya masuk katagori cukup menjadi baik. Nilai signifikan sebesar 0,324 Korelasi umur, pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga petani dengan peningkatan pengetahuan petani berhubungan tidak signifikan pada umur dan pendidikan, pada jumlah tanggungan keluarga berhubungan signifikan dengan nilai signifikan 0,001. Untuk meningkatkan pengetahuan petani perlu dilakukan kembali penyuluhan dengan metode yang sama atau berbagai metode penyuluhan yang lain dalam upaya peningkatan pengetahuan.