Kelayakan finansial BUDENA (budidaya kedelai naungan) tanaman kelapa sawit di Sumatera Utara

Abstract

Budena (budidaya kedelai naungan) tanaman kelapa sawit merupakan teknologi budidaya kedelai yang di tanam di lorong-lorong tanaman kelapa sawit yang masih muda (umurnya kurang dari empat tahun). Pola usaha tani kedelai di areal kelapa sawit berada pada MK I setelah padi gogo atau jagung. Penelitian dilakukan di Desa Tanjungjati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kelompok tani kedelai pada area kelapa sawit yaitu kelompok tani Sinar Tani (11 ha), Tunas Mekar (17 ha) dan Sederhana (12 ha), sehingga total 40,0 hektar. Tata letak tanaman kelapa sawit tersusun dengan jarak tanam antar kelapa sawit adalah 9 m x 8 m, sedangkan lorong yang ditanami kedelai pada ukuran 9 m. 

Teknologi budena yang diterapkan di lorong lahan tanaman kelapa sawit pada lahan TBM1 potensi hasil biji mencapai 2,57 t/ha (Anjasmoro), sedangkan di TBM2 mecapai 2,32 t/ha (Dena 1). Preferesi petani terhadap varietas kedelai yang berpotensi hasil tinggi, tidak mudah pecah, tahan periode  masa panen (Anjasmoro) dan berbiji besar untuk bahan tempe (Dega1). Berdasarkan analisi usahatani di lahan tanaman kelapa sawit bahwa komoditas kedelai masih layak untuk terapkan.